Pagi yang cerah di kota Seoul, tepatnya di rumah keluarga Kim yang cukup terpandang. Cahaya matahari memasuki kamar putri semata wayang dari keluarga Kim, dan membuat gadis itu membuka matanya. Di samping sang ibu sudah berdiri sambil melipat kedua tangannya. Gadis itu pun kembali menutup matanya dengan malas.
"Mau sampai kapan kau akan tidur?"
"Ibu, aku sangat mengantuk. Apa ibu tidak lihat kalau meja kerjaku itu sangat berantakan? Aku baru saja tidur 3 jam yang lalu. Sekarang biarkan aku tidur sebentar lagi ibu.."
"Cepat bangun, lalu turun.. ayahmu sudah menunggu di meja makan."
"Aku mohon ibu.."
"Kim Yoo Jung?!"
Ya, gadis itu bernama Kim Yoo Jung. Sang ibu pun menyibakkan selimut Yoo Jung.
"Ayo cepat.."
"Ya ya baiklah, aku akan segera turun."
Yoo Jung dengan malas bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Tidak lama ia keluar dan bergabung sarapan dengan sang ibu dan juga ayahnya.
"Kau tidak akan pergi ke acara pernikahan salah satu teman kuliahmu?"
Yoo Jung yang baru saja ingin memasukkan nasi ke dalam mulutnya terhenti karena ucapan sang ayah.
"Tidak." Jawab Yoo Jung dengan malas.
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa, aku hanya malas menanggapi pertanyaan mereka."
"Di antara mereka semua, hanya kau yang belum menikah. Lalu apa salahnya jika mereka bertanya kapan kau akan menikah?!"
"Jika ibu berada di posisi ku, apa ibu akan menjawab pertanyaan mereka satu persatu? Aku yakin ibu juga akan melakukan hal yang sama."
"Katakan saja kalau kau sudah memiliki kekasih."
"Benarkah? Lalu bagaimana kalau mereka menanyakan 'dimana kekasihmu?' atau 'Apa pekerjaannya?' atau 'Kenapa kau tidak pergi dengan kekasihmu?' apa yang harus aku jawab? Ha... Ibu merusak sarapanku dengan membahas semua ini. Aku akan sarapan nanti saja." Kesal Yoo Jung lalu beranjak pergi meninggalkan meja makan.
"Hey! Apa kau mau jatuh sakit dan merepotkan ayah dan ibumu?" Teriak Ny. Kim.
"Sudahlah.."
"Sebenarnya apa yang kurang dari putriku? Dia pandai, berpendidikan tinggi, dan juga cantik. Kenapa tidak ada pria yang mau mendekatinya? Oh ya ampun..."
"Kau hanya harus bersabar."
"Aku sudah sangat sabar selama ini. suamiku, apa kau tidak bisa mencarikan pria yang pantas untuk putrimu?"
"Aku bisa saja, tapi kau tau putrimu bukan? Dia pasti akan menolaknya."
"Oh ya ampun..."
Sementara itu di kamar, Yoo Jung menutup pintu kamarnya dengan sedikit kencang.
"Semua orang membicarakan tentang diriku. Tidak ibu, tidak teman-temanku semuanya sangat menyebalkan."
Tiba-tiba ponsel Yoo Jung berdering dan itu panggilan masuk dari salah satu teman kuliahnya. Yoo Jung menjawab panggilan tersebut.
"Ya?"
"Kau akan datang ke pernikahan Min Young bukan? Apa kau akan datang sendirian?"
Yoo Jung menutup matanya dan menahan emosinya lalu menjawab pertanyaan temannya itu.
"Ha Ri-ya, jika kau sudah tau apa jawabanku lalu kenapa kau masih menanyakan hal itu?"
"Kenapa? Aku kan hanya bertanya saja. Mungkin saja kau datang dengan kekasihmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie To Me
FanfictionKim Yoo Jung, dia adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga cukup terpandang di kota Seoul. namun sayang, ia selalu menjadi bahan candaan teman-temannya karena sampai sekarang ia masih saja sendiri dan belum memiliki seorang kekasih atau pun s...