Setelah berpikir panjang, Yoo Jung lalu menganggukkan dan menerima ajakan sang ibu suri.
"Baiklah, bersiaplah.."
"Ya."
"Tapi nenek, ini sudah malam.. apa kalian harus pergi di malam hari?"
"Ya. Karena biasanya tidak terlalu banyak awak media yang berkeliaran di malam hari. Jadi, aku dan juga Putri Mahkota akan aman dari jepretan kamera awak media. Aku akan menunggu mu di mobil Putri Mahkota.."
"Baiklah nenek."
Sang Ibu Suri lalu keluar dari kamar dan meninggalkan Yoo Jung juga Jin Goo.
"Kau mau pergi?"
"Ya."
"Kau yakin?"
"Ya. Kenapa? Kenapa kau melarang ku pergi? Aku hanya merasa apa yang di katakan nenek itu ada benarnya."
"A-Aku tidak melarang mu pergi, jika kau mau pergi maka pergilah."
"Baiklah.."
Jin Goo lalu keluar dari kamar Yoo Jung. Yoo Jung lalu berjalan membuka lemari dan mengambil baju lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Sementara itu di kamar Jin Goo, Tn. Jung memasuki kamar Jin Goo bersama seorang dayang yang membawa semangkuk bubur dan segelas air.
"Yang mulia, makan malam anda sudah siap."
"Penasihat Jung, jam berapa jadwal ku selesai besok?"
"Apa? M-Mungkin jam 6 sore anda sudah berada di istana Yang mulia. Tapi, ada apa menanyakan hal itu?"
"Dengar, selesai dengan jadwal terakhir ku, aku ingin kita pergi ke istana cheongdak."
"Apa?"
"Ada apa? Apa kau ingin bilang kalau aku memiliki jadwal tambahan?"
"Tidak, baik Yang mulia sesuai permintaan anda."
"Keluar lah.."
"Ya."
Tn. Jung dan dayang itu pergi dari kamar Jin Goo. Jin Goo lalu memakan bubur yang sudah di buat oleh Yoo Jung. Sementara itu Yoo Jung tengah berjalan menuju luar istana. Ia lalu berpapasan dengan Soo Jin dan rombongannya.
"Kau terlihat sangat rapih, kau mau kemana?"
"Nenek mengajakku pergi ke istana cheongdak."
"Di malam hari seperti ini?"
"Ya. Kau mau ikut?"
"Tidak, tapi aku akan menyusul kalian besok pagi. Aku ingin melukis di tempat favorit Boo Young."
"Boleh aku ikut dengan mu? Aku juga ingin tau tempat favorit nona Park."
"Ya, tentu saja."
"Terimakasih. Baiklah aku takut nenek terlalu lama menunggu diriku. Aku pergi dulu."
"Ya."
Yoo Jung melanjutkan perjalanannya menuju luar istana. Sampai di luar seorang supir langsung membukakan pintu mobil untuk Yoo Jung dan Yoo Jung masuk ke dalam mobil lalu mereka pergi menuju istana cheongdak.
"Apa tadi kau dan Putra Mahkota sedang berdebat?"
Yoo Jung reflek menoleh pada sang Ibu Suri dan Ibu Suri pun melemparkan senyum.
"T-Tidak, kami sedang.."
"Sudahlah, kalian tidak bisa berbohong padaku. Dengar, dulu aku dan juga Raja terdahulu juga sering sekali berdebat. Kami mendebatkan hal yang sangat sepele. Dulu, Raja terdahulu sangat suka dengan masakan ku dan saat aku kembali dari menjalankan tugas ku dia terlihat sangat marah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie To Me
FanfictionKim Yoo Jung, dia adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga cukup terpandang di kota Seoul. namun sayang, ia selalu menjadi bahan candaan teman-temannya karena sampai sekarang ia masih saja sendiri dan belum memiliki seorang kekasih atau pun s...