Reminisce

3.1K 402 46
                                    

Dari jendela ruang tamu yang berhadapan langsung ke arah luar, terlihat rintik hujan mulai melipatgandakan dirinya.
Angin dingin berhembus, terkadang ikut merangsek masuk melalui celah jendela dan pintu utama yang tidak tertutup rapat sejak Chika mengambil pesanannya.
Melihat itu, Ara segera berjalan menuju pintu dan menutupnya.

"Dingin banget , zuzur!" Ujarnya Saat kembali menuju Sofa sambil menggosokan kedua tangannya lalu menempelkan ke pipinya

"Pake sweater kah?" Chika segera berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju sebuah kamar di lantai satu, Ara hanya memperhatikannya tanpa sempat menjawab, setidaknya ia bisa merasa lega, Chika terlihat telah kembali pada mode normalnya.
Beberapa saat berlalu Chika kembali keluar dengan membawa sebuah sweater merah muda ditangannya, memberikannya ke Ara, lalu kembali duduk dan mulai membuka 1 bowl eskrim yang masih utuh itu

"Serius dimakan sekarang ?

Chika mengangguk

"gak dingin apa?"

"Dingin, tapi aku pengen makan, gimana ya ra"

"Ya jangan dimakan, cukup bayangin rasanya, bayangin aja dulu"

"Ngadi ngadi!"

"Atuh gimana, kalo ngga, simpen aja di kulkas, besok makannya"

"Dikit aja deh, boleh gak ra ?"

"Aku bilang gak boleh pun pasti tetep kamu makan" Jawab Ara malas

"Hehe" Akhirnya Chika terkikih menampakan gigi-gigi kecilnya, tentu saja Ara senang melihat itu, setelah di suguhi wajah cemberutnya semenjak ia datang kesini.

"Ini ujan pertama yah ?"

"Gak tau tuh, gak ngitungin" Jawab chika cepat dengan sendok dimulutnya

Ara seketika menatap sebal, padahal baru beberapa detik lalu ia senang melihat chika yang kembali menyenangkan, tapi ia memilih mengambil nafas dan mengatur emosinya, "aku tuh kalo ujan kaya gini keinget waktu kamu tiba-tiba datang ke kost ku loh kak, udah dingin, basah, effort banget sumpah"

"Gercep banget gak sih aku?"

"Iya sumpah, omong-omong gimana kamu bisa tau kalo aku pulang?, Gimana kalo aku cuma ke kamar mandi tapi kamu malah nyusul ke kostku yang kosong" Ara mulai tertawa saat membayangkan jika itu terjadi

"Fiony" Jawab Chika enteng

Mendengar itu tawa ara seketika pudar, "Hah ?"

"Fiony yang bilang ke aku"

"Asli gak sih ?"

"Iya... antusias banget sih kalo soal fiony"

"Bukan gitu.."

"Aku sebenernya gak bisa pungkiri ra, kalo Fiony itu baik dan hangat banget sama aku, selain itu dia juga udah bantu banyak aku buat kenal kamu lebih baik lagi."

Ara masih diam sambil menatap tak percaya

"Bahkan kamu gak tau kan, aku itu sempet akrab dan sering ngobrol sama dia loh waktu kita lama gak bicara"

"Hah ? Koq bisa sih ? Kapan ?" Tanya ara memastikan, saat ini seakan ada beberapa halaman yang tersobek dari novel yang sedang ia baca, seperti ada part yang hilang saat ini.

"Ya waktu itulah pokoknya, Tapi aku juga ngerasa kalo Aku itu cemburu sama keseluruhan yang dimiliki dia tentang kamu, cara dia ngerawat kamu, perhatiin kamu, tau apa yang kamu mau, semuanya, makanya aku selalu takut biarpun kamu bilang dia gak akan kaya gitu, dia ini, dia itu, tapi aku tetep takut ra, kalau suatu saat sesuatu yang gak aku mau itu terjadi"

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang