Prolog

6.2K 467 68
                                    

----------

"...Waktu lima tahun mungkin sangat sebentar jika dibanding dengan kakak-kakakku terdahulu maupun teman-temanku yang sekarang masih bertahan mendedikasikan masa mudanya disini, Jujur... Keputusanku saat ini bukanlah keputusan yang singkat, keputusan ini merupakan hasil dari banyaknya pertimbangan yang sudah aku pikirkan matang-matang semenjak aku mengalami cedera 3 bulan lalu... setelah berdiskusi bersama dokter, Staff, dan kedua orang tuaku, dengan kondisi kesehatanku saat ini, persentase untuk tetap bisa menari adalah dibawah 50 persen, Jika dipaksakan terus-menerus, itu hanya akan menimbulkan cedera lebih fatal dimasa depan, maaf kalau sejak saat itu aku jarang terlihat, aku tidak pernah menginginkan ini, aku ingin lebih lama disini, tapi ini terjadi, aku tau kalian pasti akan mengerti, "
Dengan air mata berlinang dan suara yang bergetar, Chika memberikan senyum termanisnya kepada semua orang seraya menghirup nafasnya dalam-dalam lalu perlahan mulai membuka mulutnya lagi,
"Maka dari itu... Aku... Yessica Tamara... member generasi 7 memutuskan untuk lulus dari JKT48"

Riuh rendah suara fanspun menggema memenuhi ruangan saat Chika menyelesaikan kalimat terakhirnya, member-member lain mulai mendekat lalu memeluknya, beberapa dari mereka hanya bisa berdiri diam, dan beberapa lainnya tertunduk di atas stage sambil mengusap air mata, momen itu ditutup dengan instrumen musik kelopak-kelopak bunga sakura yang tidak pernah gagal untuk menyayat hati bagi siapapun yang mendengarnya.

~~

Beberapa saat berlalu, suasana haru itu masih terus berlangsung sampai backstage, Ara tidak bicara, ia hanya memeluk Chika erat dengan punggung yang naik turun karna isakannya sendiri

"Ushh ushhh, udah dong ra udah, " Ujarnya sambil mengusap-usap kepala dan punggung Ara

"Kamu gak papa ?,"

"Gak papa koq,"

"Gak papa apaan, kakimu kan sakit kak"

"Iya.. Tapi kamu gak usah khawatir, habis ini aku bakal dapet perawatan koq, semuanya bakal baik-baik aja "

"Hmm.. Terus... Gimana kak.."

"Gimana apanya sih ra.. Aku masih disini koq"

"Iya, cuma sampai last stage, setelah itu kamu gak disini lagi kak" Ara menengadahkan kepalanya, " kamu beneran mau kuliah setelah ini ?"

"Iya, kaya yang aku bilang sebelumnya, seenggaknya itu yang bisa aku lakuin saat ini setelah nanti masa pemulihanku selesai"

Saat itu kedua mata mereka hanya saling menatap

"ya ra, aku ngerti koq, kita bakal jarang banget ketemu setelah ini, tapi aku yakin pasti akan ada waktunya koq kita ketemu, pokoknya kalo gak ada waktu pun aku akan usahain sampai waktu itu ada" Ucap Chika mencoba meyakinkan Ara

Ara melepas pelukannya, kemudian berdiri sambil mengusap kedua matanya, "Tunggu ya kak.."

"Kamu mau kemana ?"

"Tunggu aja bentar"

Beberapa saat ara kembali dengan membawa sebuah kalung berliontin kupu-kupu, "Nih..." Ara memberikan kalung itu kepada Chika "Makasih udah spill ke aku tentang ini sebelumnya, meskipun aku gak tau kalo kamu bakal ngumuminnya sekarang"

"Ini apaan ra ?"

"Itu ketoprak kak!, ya kalung lah"

Chika terkikih kecil melihat ekspresi ara yang sangat ia sukai itu, "ininya bisa dibuka ya ra ?" Tanya Chika seraya mencoba membuka liontin kupu-kupu di kalung itu

"Jangan dibuka!"

"Dih, kenapa?"

"Didalamnya ada sesuatu, tapi jangan dibuka sekarang"

"Kapan ? Ah buka sekarang aja lah"

"Jangan!"

"Buka ah"

"Yaudah lah sini balikin, ga jadi ngasih aku"

Kali ini Chika tak kuat menahan tawanya, "Yaudah iya.. gak aku buka, terus aku bukanya kapan ?"

"Pokoknya nanti... kalau suatu saat kamu pergi terlalu jauh" Dengan sorot mata yang berbinar Ara menatap Chika kembali

Melihat tatapan itu Chika tersenyum mengerti "yahh... berarti aku gak akan punya kesempatan buat buka dong, aku kan gak akan pergi jauh dari kamu" Ujarnya tersenyum sambil menggenggam erat kalung itu

Ara terdiam, dan tanpa disadari air matanya kembali turun melalui pipinya, ia berharap apa yang diucapkan Chika itu terus menjadi nyata dimasa depan nanti

"Dih jangan nangis lagi dong, dengerin aku ra... Meskipun nanti aku udah gak di tempat ini lagi, ga ada dibackstage lagi, gak ada di tempat latihan lagi, gak bisa sering-sering ketemu lagi.. aku janji ra, aku bakal tetap ada disini " Ujar Chika menunjuk ke arah dada Ara, lalu memeluknya erat, sangat erat.

"Ara.. Senyum dong" Ucap Chika mengacak-acak rambut ara, "aku kesana dulu ya, mau ngobrol sama yang lainnya juga" lanjutnya memegang wajah ara seraya mencubit pelan pipinya, "jangan nangis lagi"

Ara mengangguk kemudian menatap pelan punggung Chika dengan langkah kaki yang agak terbata itu mulai menjauh menuju kerumunan member lainnya, sebagaimanapun ia mencoba berfikir baik tentang apa yang tengah terjadi saat ini, tidak bisa dipungkiri pemandangan ini adalah sesuatu yang paling ia takuti.

-----------

Halloo ! Ketemu lagi nih dengan Author kurang ajar ini hehe.
kali ini aku membawa karya baruku dan tentu semua yang terjadi disini adalah 10000000% fiksi.
Saat ini aku hanya sekedar memberi prolog supaya kalian penasaran, penasaran gak ya ? ya semoga aja penasaran. Wkwk
Apa ya yang terjadi setelah ini ? gimana kisah Chikara selanjutnya ?
Jangan lupa Follow dan beri VoMent beserta kritik dan saran, supaya aku juga semakin semangat untuk Update. Terimakasih. Big Love ❤

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang