Look at Me, Please

1.5K 212 45
                                    

Satu bulan berlalu, hubungan asmara Ara dan Chika tak kunjung membaik, meskipun masih menyempatkan diri untuk Chatting atau telpon namun itu seperti menjadi sekedar formalitas saja, menanyakan kabar satu sama lain dan beberapa jenis pesan template lainnya.
Bahkan untuk bertemu secara langsung, rasanya seperti ada sekat tak terlihat yang selalu membuat mereka terhalang satu sama lain, sekat ini memang sudah ada semenjak Chika graduate, namun kali ini seakan semakin membesar dan menebal.

Setiap kali Ara mencoba mengunjungi rumahnya, terkadang rumahnya kosong, terkadang yang menyambutnya hanya mamanya saja, sementara Chika selalu sedang tidak ada, selalu saja ia mendengar kabar tentang Chika dari mulut mamanya, Chika belum pulang ra, Chika baru aja pergi, jawaban itu yang silih berganti keluar dari mulut mamanya, namun ia tetap saja melakukan itu lagi dan lagi.

Memang, semenjak akhirnya Chika mengikuti kontes fotografi yang pernah diceritakan Rena, kesibukan hunting fotonya semakin bertambah, dia selalu pergi bersama rena untuk mencari spot-spot foto yang menarik.
Sementara disisi lain, dalam waktu dekat ini JKT48 akan mengadakan beberapa even tahunan mereka yang besar, yaitu Request Hour dan juga hari jadi mereka, sehingga jadwal Ara pun semakin hectic, latihan yang ditambah durasinya, latihan fisik yang berbeda jadwal, belum lagi perform harian, satu-satunya waktu dimana mereka, para member, bisa bersantai dan bernafas lega hanyalah saat theater libur.

"Kamu masih belum ketemu kak Chika ra?" Tanya Fiony sembari memberikan segelas air kepada ara yang saat ini tengah memakan kue buatannya yang sengaja ia sisakan untuk Ara dan dirinya setelah berbagi dengan para member selepas show 2 selesai.
Dan saat ini Fiony kembali berada di kos Ara, memang semenjak Ara secara terbuka mengakui tentang hubungan asmaranya bersama Chika dan juga momen tak terduga yang terjadi sebulan yang lalu, Fiony jadi lebih sering menemani Ara yang sejak saat itu menjadi terlihat galau dan banyak berkeluh kesah padanya, bahkan saat ini dia sengaja untuk datang menginap karna kebetulan besok libur theater dan ada acara hangout yang sudah direncanakan mira dan yang lainnya besok.

Ara hanya menggeleng pelan, "bahkan sekarang chat akupun kaya dibalas seadanya aja sama dia, dia pasti marah banget sama aku fio"

"Mungkin butuh waktu ra"

"Entahlah, tapi ini lama banget gak sih, aku sendiri jadi bingung, takut, tapi aku harus gimana, setiap kali aku kerumahnya dia selalu ngga ada " Ujar ara dengan suaranya yang mulai parau

"Jangan nangis lagi dong ra" Fiony membelai pelan punggung Ara, "apa kamu gak capek, udah capek perform, terus capek nangis, kamu juga mesti mikirin dirimu sendiri ra"

Ara memandang Fiony, "maaf ya fio.. Makasih selama ini udah mau nemenin aku, dengerin ocehan aku, ngeliatin aku nangis"

Mendengar itu Fiony tersenyum pelan, "kamu tuh, kaya yang baru aja kaya gini ke aku, untungnya kamu akhirnya terbuka sama aku ra, jadi sekarang aku bisa tau apa yang kamu lewatin, bisa nemenin kamu."

"Ya abisnya.. Kalo dari awal aku tau kalo kamu ternyata terbuka sama hal itu, pasti aku gak bakal takut buat jujur ke kamu" Ara berdiri lalu membuka hoodienya dan berjalan menuju gantungan dibelakang pintu

"Aku tau koq ra, karna aku juga ngerasain hal yang sama kaya apa yang dirasain kak chika ke kamu" Bisik Fiony dalam hatinya

"Oiya.. gimana tanggapan mamimu pas kamu bilang mau nginep di kos ku ?" Tanya Ara setelah kembali duduk di atas tempat tidur di samping
Fiony seraya melanjutkan makan kuenya.

Saat itu Fiony merasakan dilema apakah ia harus bersyukur kalimatnya barusan tidak keluar melalui mulutnya, atau justru harus menyesal karna dilain sisi ia sebenarnya ingin ara mendengarnya.
"Jaga diri baik-baik, jangan bandel, gitu, mamiku tuh kalo menyangkut kamu kayanya oke oke aja sih," Jawabnya seakan tak mau terlalu jauh memikirkan kalimat yang tertahan dihatinya, toh saat ini akhirnya ia sedang bersama ara, kembali merawatnya, kembali mendengar curhatannya, sama seperti dulu, bahkan dia sedikit merasa bersyukur atas kejadian bulan lalu, karna dari kejadian itulah ia bisa bersama ara seperti sekarang.

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang