Dilemma

2.5K 375 22
                                    

Siang menuju sore, Show dimulai masih lumayan lama, keadaan Theater masih sepi kecuali para Staff yang bertugas, beberapa member belum sampai, beberapa masih mengobrol di luar, beberapa lainnya menunggu di ruangan yang biasa digunakan untuk stretching, sementara Ara yang baru sampai mulai berjalan ke ruang ganti.
Saat melepaskan Hoodie dan Tasnya, dari arah pojok ruangan terlihat Fiony tengah sibuk melakukan hal yang sama, tampaknya dia sampai hanya beberapa saat lebih dulu sebelum Ara sampai.

"Ara..." Panggil Fiony dari arah yang tadi ia lihat

Ara menoleh, "Kenapa fio ?"

"Sini deh ra"

Ia segera mendekat ke arah Fiony yang tengah duduk di kursi lipat sambil memangku tasnya

"Apaan sih ?"

"Aku bikin kue kering, tapi cuma sedikit, mau gak ? Tapi makan disini aja, gak enak nanti sama yang lain"

"Mana ? mau dong"

Fiony mengambil toples kecil dari tasnya, lalu membuka tutupnya, ara mengambil satu lalu memakannya

"Gimana ?"

"Emmm Oishi !"

Fiony terkikih melihat ekspresi ara.

"Tadi malam aku nelpon kamu loh, eh nggak diangkat"

"Hehe iya fio, maaf ya, aku ketiduran, HPku juga mati"

"Ketiduran apaan, alesan aja kamu ra, aku sempet nelpon kamu beberapa kali loh, terus pas aku telpon lagi udah gak bisa, pasti kamu matiin ya ra, kamu males ya telponan sama aku" Ujar Fiony dengan nada becandanya.

Ara terlihat bingung, ia kembali ingat memang pagi tadi HPnya dalam keadaan mati, namun saat kembali dihidupkan ternyata baterainya masih terisi setengah, pikirannya pun langsung menuju ke Chika, pasti Chika yang mematikan HPnya malam tadi.

"Emm bukan gitu fio.. Aku.."

"Yaudahlah ra, udah lewat juga" Potong fiony tenang, meski dalam wajahnya terlihat guratan kekecewaan

"Emang kamu mau ngomongin apa ?"

"Ngga, bukan apa-apa, nih makan lagi mumpung masih ada loh" Fiony tersenyum manis ke Ara, namun setelah itu gelagatnya seperti menahan sebal.

"Wededehh apaan tuh" Tiba-tiba terdengar suara yang sedikit mengagetkan mereka dari arah pintu masuk ruang ganti, sebuah suara yang sebenarnya sudah tak asing lagi, terlebih bagi Ara.

"Eh kak mira, mau gak ?" Ujar Fiony tertawa kecil sambil memperlihatkan toples kecilnya

"Jangan fio, abis sama mira nanti"

"Dih nerbener bocil"

"Canda opung, sini lah kalo mau"

Mira mulai berjalan menuju mereka berdua, "Apanih fio ?"

"Apenih apenih, makan aja udah"

"Gw ga nanya lo ye cil"

"Kue kering kak, tadi siang aku bikin, tapi cuma sedikit, jangan bilang siapa-siapa ya soalnya ga ada lagi"

"Oke deh, Aku makan ya" Ujar mira kemudian melahap kue itu, "enak fio, ara mana bisa bikin gini"

"Ye kaya lo bisa aja mir"

"Kalo enak besok-besok ku bikin lebih banyak deh"

"Kuliat-liat kamu bawa makanan terus dari kemarin-kemarin Fio"

"Iya kak mira, lagi nemu hobi baru, suka bikin bikin kue, testernya kalian"

"Tuh ra, lo mending belajar bikin kue deh sama Fiony, ajarin Fio,"

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang