Let me Take Care of You

1.6K 249 15
                                    

Dalam suasana yang penuh cemas, dalam kamar Fiony, Ara hanya berdiri melihatnya setengah berbaring saat Viana, Adik dari Fiony, dengan wajah khawatirnya memberikan beberapa obat kepada kakaknya itu.
Memang saat mereka turun dari mobil, Vianalah yang membukakan pintu rumah dan membantu memapah, saat itu rupanya kedua orang tua Fiony belum pulang.

"Emm... Biarin aku aja viana.." Ucap Ara segera saat Viana mulai menyiapkan kompres air hangat untuk kakaknya, Ara segera mengambil handuk kecil dari tangan Viana dan mulai mencelupkan ke air hangat yang dibawa Viana dalam sebuah wadah

"Emm.. Eng.. Ngga usah kak Ara.."

"Udah sini gak papa.." Potong Ara segera, "kamu katanya lagi ngerjain tugas kan, lanjut aja sana, biar aku yang ambil alih" Ujar ara tersenyum pelan

Viana menghela nafasnya, lalu melirik Fiony"hem, maaf ya kak jadi ngerepotin, emang ni orang batu banget, udah bilang gak enak badan dari kemarin, udah dibilang gausah pergi latihan dulu, masih aja tetep pergi ," Lanjutnya sambil menggelengkan kepala dengan gestur khawatir sekaligus bercanda

Saat itu Fiony hanya mencubit kecil lengan adiknya dengan tatapan yang kesal, "yaudah yah kak Ara, aku ke kamar dulu, lanjut nugas, kalau butuh yang lain panggil aja, nanti papa mamaku aku telpon deh biar pulang cepet "

"Gak usah dek" Sambung Fiony segera

Viana hanya melihat dan seakan sudah mengerti bahwa kakaknya yang memang agak keras kepala itu pasti tak mau membuat khawatir Orang tuanya, "Yaudah ngga, tapi jangan kek gini lagi, Awas aja ya"

Fiony hanya diam lalu membaringkan badannya, sementara Viana telah berjalan keluar melewati pintu kamar dan menutupnya, Saat itu Ara hanya menahan senyumnya melihat kelakuan kedua Saudari itu sembari menaruh handuk kecil diatas kening Fiony,

"Gimana Fio ?" Tanya ara duduk disamping tempat tidur sambil memegang lengan Fiony, dan merasakan Panas Fiony yang sudah tak setinggi sebelumnya

"Udah agak enakan koq ra"

"Kamu tuh sering maksain diri ya Vio"

"Ngga koq ra, Aku tadi pagi emang ngerasa gak papa, eh pas abis latihan entah kenapa aku ngerasa pusing banget"

"Hemm.. Kukira kamu tuh batu kalo sama aku aja, ternyata emang udah bawaan yah"

"Apaan sih ra," Fiony menghela nafasnya, matanya menerawang keatas, tiba tiba tangannya mengambil tangan Ara "makasih yah ra"

Tak dapat dipungkiri, saat itu Ara senang saat Fiony sudah merasa baikan, "Udah lah Fiony kaya sama siapa aja, kamu tuh udah sering ngerawat aku, biarin aku ngerawat kamu sekarang"

"Kayaknya kalo gak ada kamu, tadi aku udah pingsan ra", tambah Fiony menoleh ke arah Ara sembari semakin mengencangkan genggamannya ditangan Ara, "Makasih ya" Ucapnya sekali lagi namun dengan senyum yang begitu manis, begitu lama ia menatap Ara hingga tercipta momen awkward

Ara mengerutkan dahinya melihat tingkah lalu Fiony, "Ehm.. Omong-omong mama papamu sering pulang malam yah Fio", ujarnya kemudian yang membuat Fiony seakan terbangun dari lamunan singkatnya

Fiony mengangguk pelan, "apalagi minggu-minggu ini"

"Koq sama kayak mama papanya kak Chika yah" Ujar Ara spontan

Saat itu entah mengapa mimik wajah Fiony berubah, "hem... Mungkin ya" Ujarnya terdengar malas, lalu melepas kompres di keningnya dan mencoba bangun dari tidurnya

"Dih gausah bangun du.."

"Aku gak papa ra! Gausah perlakuin aku kayak orang sakit parah lah!" Ucap Fiony sedikit menaikan volumenya dan sekaligus membuat Ara terkejut, "emm.. Maaf ra.. Ee.." Lanjutnya tergagap seakan menyesali apa yang terjadi barusan

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang