Stay With Me, Please

2.7K 412 24
                                    

Setelah selesai mandi, Ara benar-benar meminjam keseluruhan pakaian Chika malam ini. Dengan rambutnya yang masih agak basah, ia berjalan menuju tempat tidur dimana chika tengah duduk di tepi menghadap TV sambil mencari series yang akan mereka tonton malam ini.

"Minjem Hairdryer kak"

"Itu di laci biasa" Jawab Chika tanpa mengubah fokusnya dari series yang dia cari

"Sshh.." Tiba-tiba Ara mendesis seperti menahan sakit

Mendengar itu Chika segera mengganti fokusnya ke Ara, " Kenapa?"

Chika melihat bingung ke arah Ara, ia hanya berdiri diam tak menjawabnya, salah satu tangannya memegangi pelipis kirinya, pandangannya mulai kabur, ia hampir terhuyung jatuh, namun beruntung masih sempat berpegang pada meja rias didepannya.

"Ara!" Chika terkejut, tanpa pikir panjang ia melepas remote tv nya dan segera turun dari tempat tidur "kamu kenapa ? Sini-sini pelan-pelan," Lanjutnya begitu khawatir seraya membantu Ara berdiri lalu memapahnya menuju tempat tidur dan merebahkannya disana.

"kepalaku sakit kak"

"Tunggu tunggu, aku cari obat di bawah," Chika berjalan cepat keluar kamar, rasa cemas dan panik menyelimuti dirinya saat ini.

Ia bergegas menuruni anak tangga satu persatu menuju kotak P3K yang berada diruang keluarga, dalam kepanikannya saat ini dia tidak bisa menentukan mana obat yang ia butuhkan, maka dari itu ia membawa beberapa obat sekaligus lalu kembali berjalan ke kamarnya.

"Ini sih yang biasanya mamaku kasih kalo aku sakit kepala" Ucap chika seraya memilah-milah beberapa strip obat yang ia bawa, "tapi kamu belum makan ya ra, tadi aku udah pesan makan pas kamu mandi, tunggu ya, bentar lagi nyampe koq"

"Aku udah baikan koq kak, emang nih dari pas aku jalan kesini udah sempet sakit tadi, tapi nanti ilang lagi"

"Pasti kamu kecapekan deh ra"

"Emm.. Mungkin"

"Eh malah aku paksa kesini, maaf ya"

"Engga dipaksa koq, aku juga kan emang mau ketemu kamu"

"Ya kalo ngga aku ancam pasti kamu nolak dan alesan"

"Chikuy, Kamu tuh selalu bilang ke aku, jangan overthinking jangan overthinking terus, tapi kamu sendiri selalu overthinking tentang aku, jelek mulu mikirnya malah" Sungut Ara kemudian bangun dan duduk ditepi tempat tidur disamping Chika

"Hehe maaf deh, kamu udah baikan ra?"

"Udah"

"Sumpah ?"

"Iyaaa"

"Abisnya aku takut banget ra kamu pergi dari aku"

"Pergi kemana sih"

"Pulang ke fiony"

"Hadeh, soal chat pagi tadi kah ? aku kan cuma becanda, lagian Fiony sama aku emang teman dekat, dia itu gak mungkin kaya gitu kak, udah aku bilang bertahun-tahun lalu masih aja gak percaya"

"Gak mungkin kaya gitu?, gimana kalo selama ini dia pendam perasaannya ke kamu ?, kita kan juga gitu, kalo gak ada malam itu kita ngga akan tau kalo kita saling suka ra"

"Tuh kan malah diperpanjang, ngomongin sesuatu yang bersifat kemungkinan itu gak akan habis kak, ujung-ujungnya pasti overthinking"

*tung*

Obrolan mereka terhenti oleh sebuah pesan masuk, ternyata kurir yang mengantar makanan mereka sudah tiba di depan, karna tadi Chika sudah bolak-balik naik-turun tangga, akhirnya Ara yang berinisiatif mengambilnya.

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang