Trouble

1.4K 250 21
                                    

"Arhhh..." Desah Chika sembari menjatuhkan dirinya ke sofa ruang keluarga seraya duduk bersandar meregangkan kedua tangannya

Sementara itu pandangan Ara seakan menyapu bersih kesetiap sudut rumah Chika yang sepi, "kamu sendirian lagi kak ?"

Chika mengangguk dengan senyum dinginnya

"Sejak kapan?"

"2 hari yang lalu"

"Kenapa gak bilang ?"

"Emm.." Chika sedikit bangun dari duduknya kemudian membuka atasan flanel bermotif kotak-kotak merah yang saat ini ia kenakan, sehingga kini tubuhnya berbalut tanktop berwarna hitam, menampakan leher jenjangnya yang putih dan sedikit berkeringat, "udahlah ra, udah kelewat juga.. "

"..."

"Oiya Kamu dari kapan nungguin ?"

"Sejak aku bilang otw ke rumah kamu, aku ada Show sore ini, jadi aku sekalian aja kesini" Jawab ara pelan

Chika melirik ke arah Ara yang masih saja berdiri dengan mimik wajah merasa bersalah sejak tadi, "Kamu ngechat kah?" segera ia mengambil HP di saku celananya yang memang dalam keadaan mati, "aku tuh gak marah sama kamu Ara, nih liat kalo gak percaya" Ujarnya memperlihatkan HPnya yang mati

"Aku bukan cuma ngechat, tapi nelpon juga.."

"Ya maap deh.."

"Tumben banget,"

"Tumben ?, Koq tumben,"

"Ya tumben HP bisa mati kek gitu"

"Yaa.." Chika terdiam sejenak, "Intinya lupa ngecharge aja" Jawabnya singkat tanpa memberitahu bahwa dirinya sebenarnya terlalu kesal dan terlalu sibuk menangis hingga tertidur tadi malam, bahkan HPnya memang sengaja ia matikan saat melihat Ara di gerbang tadi, "kamu ngapain sih, sini dong, gak tau apa aku kangen banget sama kamu" Lanjutnya manja dengan gestur kedua tangan yang terbuka.

Mendengar itu Ara akhirnya mulai berjalan dan duduk disamping Chika, namun dengan tatapan yang merasakan keanehan dari gelagat Chika saat ini.

"Koq disitu?"

"terus dimana ?"

"Disini..." Ujar Chika sedikit memundurkan duduknya sambil menepuk bagian kosong sofa diantara kedua kakinya

"Paan sih, ngapain disitu, disini kan lega"

"Araaaaa.."

Ara melepas tas yang ia kenakan, lalu berdiri dari duduknya, "Repot sumpah..," Dengus Ara namun tetap mengikuti permintaan Chika, kini ia duduk di depan Chika sekaligus berada diantara kedua kakinya.

Dalam posisi itu, dengan cekatan Chika memeluk Ara, begitu erat, seraya menyandarkan dagunya dibahu Ara, "aku kangen banget" Ucapnya dengan nada yang begitu manja

"Aku juga"

"Alah bohong" Jawabnya cepat lalu mengecup pipi Ara dari belakang, "oh iya kamu mau makan kah ?"

Ara mengernyitkan dahinya seakan tak terima di anggap berbohong, namun entah mengapa Chika justru seakan tak memberikannya waktu untuk menjawab soal tuduhannya itu, "Aku udah makan tadi di kost" Jawabnya dengan dingin

"Dih gitu... Makan lagi ya temenin aku, aku mau mesen nih"

"gak mau"

"Araaa.."

"Gak mau kak Chikaa.. Orang kenyang dipaksa makan kan gak enak"

"Hmm makan berdua deh, gimana ?"

After Goplay 2 [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang