Awal Mula

2K 241 8
                                    

( Ini flashback ya, jadi je akan ceritain awal mulai mereka ketemu sampe jadian )

Flashback.

Rintik hujan malam, hawa dingin menyelimuti keduanya
Dua sosok gadis pelajar SMA yang harus menunggu redanya hujan di halte bus.

Sambil menggosokkan kedua tangan, mencari kehangatan di dalamnya hingga suara sang gadis berponi itu mengalihkan pandangan gadis bermata kucing.

" Jen, tadi bokap gue nelfon kenapa ga balik-balik, mana udah sore lagi.. Gw bilang lagi nunggu hujan reda" Ucapnya

"Eum terus? "

"Kayaknya bentar lagi gw di jemput deh sama supir, lo ga sekalian numpang mobil gue? " Lanjutnya.

" Ga usah deh li, gw naik bus aja" Tolak gadis itu halus

Gadis berponi yang di panggil li itu hanya mengangguk paham.
Lalisa Hisyam, gadis cantik yang memiliki poni guna menutup dahinya sekaligus sahabat karib Jennie pradipta.
Mereka selalu bersama bahkan, kalau jennie susah lalisa selalu ada di sampingnya.

Lisa dan jennie itu hanya beda satu tahun, tapi lisa sudah menganggap jennie sebagai kakaknya.

Tin. .

Suara klakson mobil berhenti di depan halte bus, seseorang turun dari mobil itu yang diketahui adalah pak ujang supir pribadi papi nya lisa.

"Nah tuh pak ujang, lo beneran ga mau bareng sma gw jen? "
Tanya nya

" Gak usah li, gw bisa pulang naik bus" Tolak jennie harus.

Lisa pun hanya menganggukkan kepalanya, ia berjalan memasuki Mobil.
Pak ujang yang memang sudah bekerja lama dengan papi nya lisa pun cukup mengenal sahabat nona nya itu.

" Neng jennie, beneran ga sekalian ikut bapak? Biasanya bus jam segini jarang lewat" Ucap pak ujang.

" Ga usah pak, makasih tawarannya tapi saya mau nunggu bus aja" Tolak jennie halus.

"Yasudah, Hati-hati bapak duluan"

Brum

Mobil milik lisa melaju meninggalkan jennie sendirian di halte bus.

"Ga biasanya bus jam segini telat, memang sih udah sore mana hujan  lagi huh.. "

Sambil menunggu hujan, jennie pun mengeluarkan buku novel yang ia bawa, lalu ia membacanya.

Dari arah berlawanan mobil sport berwana hitam melaju hingga mata tajam seorang pemuda melihat sosok gadis SMA yang duduk di halte bus
Mungkin lagi nunggu bus, batinnya.

Hingga... Kilatan petir muncul disertai dengan suara Gembelegar terdengar, ia terkejut tapi yang membuatnya lebih terkejut ketika gadis yang ia lihat berteriak ketakutan sambil menutup wajahnya.

"Aaaaa aaa" Teriak jennie

Pemuda itu dengan segera menyuruh supirnya untuk berhenti di depan halte, ia pun turun serta membawa payung.

"Bapak tunggu disni, saya mau ke sana dulu" Pamit pemuda itu.

"Baik tuan"

Jennie Pov.

Ketika aku membaca novel halaman ke tiga, suara guntur terdengar disertai kilatan petir.. Secara langsung aku menutupi telingaku dan berteriak saking terkejutnya.

Tak tahan dengan ketakutan ini, aku pun terisak pelan.

YaTuhan, aku sangat takut dengan ini..

"Hiks.. Hiks.. "

Tap

Tap

Tap

Kudengar suara sepatu mendekat, tapi aku tak mau melihatnya, karena aku masih takut.

Greb

"Ssst.. Jangan nangis, sya disini hm" Ucap seorang pria

Apa ini? Ku beranikan untuk melihatnya dan boom! Pemuda yang entah siapa datang untuk memelukku, memberikan ketenangan.

Aku pun membalas pelukannya.

Jennie pov end.

"Hiks.. Hiks.. "

"Ssst.. Saya ada disini" Ucap pemuda itu lembut sambil mengelus surai hitam milik jennie.

Dirasa telah tenang, jennie pun menghentikan tangisnya dan melihat pemuda itu yang masih senantiasa memeluknya memberikan kehangatan yang sempurna.

" Eum.. Bisakah anda lepaskan pelukan ini? Saya merasa tidak enak" Mintanya halus

" Ya" Singkatnya.

Paras tampan yang dimiliki pemuda itu sungguh menyihir jennie untuk terus menatapnya.

"Sampai kapan kamu menatap saya seperti itu? " Tanya sang pria.

Jennie pun Tercyduk oleh pemuda tampan tadi, entah kenapa pesona pemuda di depannya ini sungguh mengalihkan perhatiannya.

"Ish.. Siapa yang natap anda, anda terlalu pede" Simpul nya.

"Tidak usah mengelak, saya tau kalo saya tampan, bahkan dunia tau itu" Jawab pemuda itu dengan kekehan ringan.

"Percaya diri sekali tuan ini" Gumam jennie yg masih bisa pemuda itu dengar.

" Taehyung Revandra, kamu? "
Tanya pemuda itu.

Jennie pun menoleh ke arahnya

"Jennie Pradipta"jawabnya dengan senyuman yang berhasil menyihir pemuda itu.

Deg

Dengan cepat taehyung tersadar, niat awalnya hanya ingin menolong gadis itu
Bukan untuk mengagumi keindahan ciptaan Tuhan ini.

" Saya antar kamu pulang"tukasnya

"H-ha? "

"Telinga kamu masih cukup bagus untuk mendengar, jadi tidak usah basa-basi" Ucap Taehyung Datar.

Ia kemudian berdiri, dengan cepat ia menggandeng tangan jennie.

"Maaf tuan, saya akan pulang naik bus aja" Tolak jennie halus.

"Saya ga Terima penolakan" Singkat, padat, dan jelas membuat sang gadis mau tak mau hanya menuruti kemauan Tuan aneh ini.

Skip

Mobil hitam milik Taehyun berhenti di sebuah halaman Rumah minimalis yang sialnya ia kenal, tak asing dengan rumah itu Taehyung memberanikan diri untuk bertanya kepada jennie.

" Ada hubungan apa kamu sama om Arion? " Tanya Taehyung tiba-tiba.

"Anda kenal dengan daddy saya? " Jawaban jennie berhasil mengejutkan seorang Taehyung.

Jadi? Rekan bisnis nya itu adalah ayah gadis cantik bermata kucing ini? Kenapa dunia Sesempit ini.

" Beliau rekan bisnis saya" Jawab Taehyung.

Jennie hanya mengangguk paham, dengan segera ia membuka pintu mobil milik Taehyung tersebut.

" Terimakasih Tuan atas tumpangannya " Ucap jennie sopan

"Sama-sama"

Hingga mobil tersebut melaju meninggalkan jennie seorang diri, entah kenapa jennie tak rela harus berpisah dengan pria tersebut, ia hanya takut Sebab ini hanya pertemuan singkat

"Aish.. Kenapa aku harus memikirkannya? Lagipula itu hanya kebetulan" Gumam jennie.

TBC.

Gmna? Next?

Tekan bintang dan comment, kalau mau cerita ini lanjut~

MY BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang