Jennie di culik?

313 38 6
                                    

Vote dulu ya sebelum baca!! Maaf kalau typo nya banyak, maklum masih permulaan hehe



My Boyfriend (Taennie)


Happy Reading

»»——⍟——««

Pagi hari telah tiba, namun seorang gadis bermata kucing yang kini masih bergelut dalam selimut tebalnya meskipun cahaya matahari menembus jendela kamarnya. Seperti biasa gadis ini tak terbiasa bangun pagi jika mommy nya tidak membangunkannya. Sudah seperti anak kecil saja tapi itulah kepribadian Jennie Pradipta seorang gadis yang duduk di bangku SMA.

" Aduh tiap hari anak mommy ini manja sekali yaa, harus di bangunin dulu baru bisa bangun pagi." Ucap mommy nya sambil menggelengkan kepala.

Kemudian Jena sang mommy mengguncang badan putrinya dengan pelan seraya menepuk pundaknya.

"Jennie bangun sayang, ini udah pagi. Kamu ga sekolah hm?" Ucapnya lembut.

Meski sang mommy mengucapkannya dengan lembut tapi gadis ini mendengarkan ucapan mommy nya. Dengan mata yang masih tertutup ia memoletkan badannya dan segeralah membuka mata perlahan guna menyesuaikan penglihatannya yang sedikit kabur.

Menyibak selimutnya pelan, Jennie turun dari kasur empuknya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dirasa sang putri tengah bersiap Jena pun pergi meninggalkannya dan keluar guna menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga tercinta.

Rumah keluarga bramasta memang bisa dibilang mewah. Mereka memperkerjakan art yang berjumlah lima belas orang, empat di antaranya adalah sopir pribadi dan juga satpam.
Meskipun banyak pembantu di rumahnya, Jena selaku ibu rumah tangga juga ikut serta membantu pekerjaan mereka.

Kini sarapan pagi telah siap dihidangkan. Hanya tinggal menunggu kepala rumah tangga juga sang putri turun untuk sarapan sebelum berangkat kerja dan sekolah.
Jena menyiapkan ini semua dengan bantuan dari Bi Inah yang kebetulan ia pilih sebagai pemasak. Dirasa sudah siap dan rapi, bi Inah pun pamit undur diri karena masih banyak yang ia kerjakan di dapur.

Arion selaku Daddy Jennie dan suami Jena terlihat turun dari tangga menuju ruang makan. Tampilannya sangat rapi dengan jas ala kantor yang ia kenakan tak lupa parasnya yang rupawan menambah kesan maskulin dalam dirinya. Tak banyak orang mengira bahwa ia masih muda, padahal mereka tidak mengetahui kehidupannya yang merupakan ayah dari seorang putri tunggal.

Sesampainya di ruang makan Jena menyambutnya dengan senyuman manis dan mempersilahkan suaminya duduk serta mengambil piring yang sudah ia siapkan. Jennie sang putri menyusulnya dari arah belakang dan duduk di samping Daddy-nya, ia mengambil piring yang ia beri lauk pauk favoritnya.

Mereka bertiga makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan piring dan sendok yang bersuara. Selang beberapa menit ia habiskan untuk menyantap sarapan pagi, Jennie pun pamit pada kedua orang tuanya untuk berangkat ke sekolah. Hari ini ia diantar Pak Rudi yang merupakan supir pribadi mommy nya dikarenakan sang Daddy tak bisa mengantarnya sebab Daddy-nya itu ada keperluan yang mengharuskannya pergi ke luar kota selama seminggu.

• • •

Lonceng yang berbunyi menggema di area sekolah menandakan jika jam pelajaran pertama di mulai. Saat ini Jennie tengah berada di dalam kelas, gadis itu sibuk mendengarkan penjelasan gurunya tentang materi yang diberikan. Kebetulan sekali di sampingnya ada Lisa yang sedang mencorat-coret bukunya tidak jelas, gadis itu sepertinya sudah bosan mendengarkan penuturan gurunya yang terkesan membosankan.

MY BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang