Eps. 32

2 0 0
                                    

"Nanti ikut aku ya" ajak Bintar

"Kemana?" tanya Key

"Ke suatu tempat" jawab Bintar tersenyum

Key mengangguk walau ada sedikit keraguan.

.

.

.

Seperti biasa, Bintar akan membeli sebuket mawar merah.

Key masih enggan untuk bertanya untuk siapa bunga itu. Ia hanya mempersiapkan diri dan juga hati, mana tau ia akan di perkenalkan dengan kekasihnya Bintar.

.

.

.

Makam?

Kenapa dia ngajak gw kesini? Mau ziarah ke makam siapa? ~ batin Key

Key tetap berjalan mengekori Bintar, sampai Bintar pun berhenti di sebuah nisan.

Bintar berjongkok di samping makam tersebut, Key pun juga melakukan hal yang sama.

"Ma.. Aku dateng lagi kesini, tapi Sultan nggak sendirian. Sultan dateng sama orang yang spesial, Sultan mau ngenalin dia ke Mama" ucap Bintar

Ma? Mama?? ~ batin Key

"Cha, kenalin ini Mama aku. Mama yang udah berjuang melahirkan aku ke dunia. Wanita terhebat di dunia" ucap Bintar yang masih menatap makam sang Ibu.

"Mama? Mama kamu?" bingung Key

"Iya Cha, kamu pasti bingung kan. Wanita yang biasa aku panggil dengan sebutan Mami, itu bukan Ibu kandung aku. Meskipun kenyataannya kayak gitu, tapi beliau lah yang ngerawat aku dari bayi sampe sekarang" jelas Bintar

"Mama meninggal setelah melahirkan aku ke dunia. Aku belum sempet ngerasain kasih sayang dari Ibu kandung aku, Cha" ucap Bintar sendu

Key menepuk - nepuk pelan bahu Bintar, untuk memberikan kekuatan pada Bintar.

"Aku slalu kesini sendirian. Dan sekarang aku ngajak kamu buat ngenalin ke Mama aku, karna kamu termasuk wanita spesial yang ada di hidup aku, selain Mama dan juga Mami" ucap Bintar menatap Key dengan tatapan teduh

Ini kenapa jantung gw dagdigdug kayak abis lari maraton ~ batin Key

"Emm.. Hai Tante, perkenalkan nama aku Key. Aku temennya Sultan" ucap Key canggung

.

.

.

"Jadi kamu slalu beli mawar merah untuk Mama kamu ya?" tanya Key memastikan

"Iya" ucap Bintar mengangguk

"Emang kamu kira buat siapa?" tanya Bintar

"Hah? Engh.. Enggak tau hehehe" jawab Key salting

"Kan dari awal aku udah bilang, aku belum bisa move on dari kamu" ucap Bintar membuat Key bingung harus merespon apa.

"Dan nggak mungkin aku cari cewek lain buat aku pacarin, itu namanya pelampiasan" tambah Bintar

Deg. Gw ngerasa tersindir ~ batin Key

"Emmh.. Maaf" ucap Key menunduk

"Eh kenapa? Kenapa minta maaf?" panik Bintar

"Owhh, enggak Cha. Aku enggak ada maksud buat nyinggung kamu, beneran deh" jelas Bintar merasa bersalah.

"BTW, kamu mau lanjut kemana?" tanya Key

Bintar paham akan arah pembicaraan dari pertanyaan Key.

"Emm.. Waseda University" ucap Bintar

"Engh? Jepang? Kamu mau ke Jepang?" cerocos Key

"Iya, Papa ada proyek disana sekitar beberapa tahun mungkin. Jadi, Papa mutusin buat pindah ke Jepang dan nyuruh aku untuk kuliah di Jepang. Papa khawatir kalo aku tinggal disini sendiri, padahal aku udah coba nolak dan jelasin ke Papa kalo aku bisa mandiri disini. Tapi Papa tetep kekeh sama pendiriannya" ungkap Bintar

Key hanya mengangguk pasrah.

Semuanya bakal pergi ~ batin Key

"Kamu kapan pergi ke Jepangnya?" tanya Key

"Mungkin dua minggu setelah ujian" jawab Bintar

Key lagi - lagi hanya mengangguk.

"Cha" panggil Bintar

"Hm?" gumam Key menatap Bintar

Bintar menghela nafas berat.

"Aku bukan cowok yang pandai ngerangkai janji - janji manis. Tapi satu hal yang harus kamu tau, sampai kapan pun kamu yang akan slalu jadi pemilik hati aku. Jadi, aku minta tolong sama kamu buat tunggu aku pulang" ungkap Bintar menatap mata Key

"Aku bakal lamar kamu di hadapan Papa Mama kamu, Cha. Aku slalu berharap agar kita berjodoh. Tapi kita nggak tau takdir Allah, manusia hanya bisa berdoa, berusaha, serta bersabar. Jadi aku mohon sama kamu buat tunggu aku pulang. Maaf mungkin ini terdengar bahwa aku egois" ucap Bintar

Key tak bisa menahan air mata untuk tidak jatuh. Ia terharu mendengar penuturan Bintar yang terlihat sangat tulus.

Key langsung memeluk tubuh Bintar, tak peduli bahwa mereka masih di tempat umum.

Bintar membalas pelukan Key sembari menenangkan tangisan gadis itu.

"Aku bakal nunggu kamu pulang, Tan. Asalkan kita saling jaga komunikasi, saling percaya. Kalo kamu ada libur, jangan lupa balik kesini" pinta Key

Love Affair : My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang