[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
VOTE & TINGGALIN KOMENTAR YA GUYS💚
⛔Bahasa Non Baku
⛔Ada Beberapa Kata Kasar
⛔Harap Bijak Ketika Membaca
"Chan,,, muka gw ada apaan sih? Kok tu orang ngelirik - lirik ke gw daritadi?"
"Lo gak usah kepedean deh...
Semenjak kepergian Bintar dari dunia untuk selama - lamanya, Key sudah jarang tersenyum. Mungkin saja jika ia tersenyum, itu hanyalah senyuman palsu semata. Key juga menjadi sosok yang pendiam.
Jelas Key sangat terpukul kehilangan sang pujaan hati. Key sempat masuk rumah sakit selama beberapa hari. Keluarga serta sahabat - sahabatnya turut menghibur Key. Sampai - sampai Haekal rela meminta cuti selama beberapa hari untuk bertemu Key secara langsung.
Dan ada sesosok lelaki yang akhir - akhir ini menjadi dekat dengan Key.
"Lagi mikirin apa? Mau cerita?" tawar Jay
Iyeee.. si Jeffrey Azkar Lazuardy, Abangnya Jeno yang paling tamvan.
Actually, Jeffrey sudah lama menaruh perasaan pada Key. Mungkin terdengar konyol, tapi sejujurnya Jeffrey mulai menyukai Key sejak awal mula mereka bertemu. Iya, di rumahnya si Atuy.
Jeffrey memang tak pernah terang - terangan menyukai Key. Namun, pria berlesung pipi itu diam - diam mencari tahu semua tentang Key. Mulai dari tentang keluarganya, orang - orang yang dekat dengan Key, makanan favorit Key, tempat yang biasa Key kunjungi, hingga masa lalu Key pun Jeffrey sudah tau. Termasuk siapa saja mantan - mantan Key.
Anggap saja Jeffrey seperti seorang penguntit, tapi Jefffey benar - benar mencintai serta menyayangi Key tanpa sepengetahuan dari Key sendiri. Bahkan Jeno pun baru tau ketika ia sudah berada di Amerika, tentang Jeffrey yang naksir dengan Key, yang tak lain adalah sahabat Jeno sendiri.
Back to the story...
Key hanya merespon Jeffrey dengan gelengan.
"Ke taman yuk, nanti aku traktir es krim deh" bujuk Jeffrey
Key tersenyum simpul kemudian mengangguk tanda setuju.
"Ya udah, aku ijin dulu sama Mama kamu" ucap Jeffrey tersenyum
Jeffrey beranjak dari tempat duduknya dan pergi menghampiri Mama Yuna yang sedang membuat kue di dapur bersama Somi.
.
.
.
"Mau denger cerita aku nggak?" tanya Jeffrey
Key langsung menoleh pada Jeffrey.
"Cerita apa?" tanya Key yang sepertinya mulai tertarik
"Kisah kamu dan kisah aku itu sama" ucap Jeffrey
"Maksudnya?" bingung Key
"Aku juga pernah depresi, bahkan udah punya niatan pengen bunuh diri karna kehilangan salah satu wanita yang spesial dalam hidup aku" celetuk Jeffrey
Key terkejut mendengar penuturan Jeffrey. Key juga hampir depresi, tapi tidak. Key tidak pernah punya niat untuk bundir. Karena ia sadar dosanya masih banyak di dunia.
"Dia tunangan aku, namanya Tania. Aku dan Tania udah berpacaran kurang lebih selama 3 tahun. Aku sama Tania pacaran dari awal SMA. Setelah lulus SMA, kami memutuskan untuk bertunangan. Tepat seminggu setelah acara pertunangan, Tania meninggal. Karna kanker otak stadium akhir. Tania menyembunyikan penyakitnya dari siapapun, kecuali dokter yang menanganinya" jelas Jeffrey
"Pada saat itu aku sangat merasa kehilangan Tania. Aku hampir lompat dari atas gedung rumah sakit. Tapi, untungnya Jeno datang tepat waktu. Itu artinya Allah masih ngasi aku kesempatan buat hidup. Singkat cerita, aku bangkit dari keterpurukan, aku sembuh dari depresi dan mulai bisa menerima kenyataan. Itu semua karna keluarga dan orang - orang terdekat aku, mereka slalu ngasi aku semangat." lanjut pria berkulit putih itu
Key mendengarkan cerita Jeffrey dengan saksama.
"Itu semua memang gak mudah, tapi aku slalu berusaha untuk move on. Sampe pada akhirnya, aku bertemu dengan wanita yang berhasil meluluhkan hati aku yang sekuat baja ini, kalo kata Jeno" ucap Jeffrey terkekeh di akhir
"Oh ya? Orangnya mana? Kok Kakak nggak pernah ngenalin ke aku?" tanya Key mulai kepo
Perlahan - lahan sifat Key yang dulu, mulai hadir kembali. Itu semua berkat Jeffrey yang selalu ada di dekat Key. Ya walaupun keluarga dan teman - teman Key juga turut andil. Namun, Jeffrey lah yang punya peranan terpenting.
Jeffrey tersenyum teduh menatap manik mata Key.
"Kamu tau kok orangnya" celetuk Jeffrey
"Jadi, mulai sekarang jangan pernah ngerasa sendiri, ngerasa kesepian lagi. Karna ada banyak orang yang sayang sama kamu. Aku yakin kamu pasti bisa move on, asalkan kamunya juga mau usaha" ucap Jeffrey lagi
"Iya.. Makasih juga buat Kak Jeff, yang slalu hibur aku, slalu ngasi aku semangat hidup, dan... emm.. makasih karna Kakak udah mau berbagi cerita masa lalu Kakak ke aku" ucap Key tersenyum tulus
"Nah gitu dong, ini baru Annisa yang aku kenal" ucap Jeffrey terkekeh sembari mengacak pucuk rambut Key
"Aku mau es krim lagi ya, Kak" pinta Key dengan puppy eyes-nya
"Anything for you, Babe" ucap Jeffrey terkekeh
Seketika badan Key terasa membeku.
Wait..
Wait..
Wait..
What?? Babe???!
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.