Eps. 34

1 0 0
                                    

Seminggu ini Key di sibukkan untuk ikut mengantar para sahabatnya ke bandara.

Btw Lucas lanjutin kuliahnya di Shanghai University.

Adegan mewek - mewek saat perpisahan di bandara ya pasti ada lah. Sampe - sampe mata Key jadi ngembang dan terbentuklah lingkaran hitam di bawah kelopak matanya, persis seperti mata Panda.

.

.

.

Key, Mark, dan Somi sedang berkumpul di Kafe dekat rumah Key.

"Kita diliatin mulu tau, gara - gara lo berdua di dalem kafe tapi pake kacamata item" protes Mark

"Lebih diliatin lagi kalo kita buka kacamatanya" ucap Key fakta

Ya gimana gak bengkak tuh mata, Key dan Somi menangis tujuh hari berturut - turut, apalagi pas momen Haekal mau pergi ke Jogja, beh sampe meraung - raung nangisnya. Apa gak malu tuh temen - temennya.

Tapi lebih parahan Key sih nangisnya. Selain menangisi kepergian para sahabat tersayang, Key juga menangis ketika berpisah dengan Bintar dan Lukas.

"Mungkin orang - orang bakal mikir kalo gw sama Key cem mayat idup, tapi bodoamatlah" cerocos Somi

"Telpon Yeri gih Mark, lagi ngapain dia sekarang di Jogja" titah Key

"Nggak bisa" ucap Mark

"Lah kenapa?!" heran Somi

"Gw udah putus sama Yeri" ucap Mark sendu

"WHAT?!" kaget Key & Somi

"Kok bisa?!" saut Key

"Yeri yang pengen, dia bilang gak bisa kalo LDR-an sama gw" jawab Mark

"Emmh.. Tenang aja Mark, kalo lo jodoh sama Yeri pasti bakal bareng lagi kok" ucap Somi yang diangguki oleh Key.

"Semoga aja" lirih Mark

.

.

.

"Som, sekarang kerasa banget ya kita sendirian" celetuk Key

"Iya, gw juga ngerasa gitu" setuju Somi

"Lo tinggal disini aja deh, Som" pinta Key

"Ya kalik, gw kan juga punya rumah, Key" sewot Somi

"Riyujin juga kenapa harus buru - buru ke Bandungnya" celoteh Key

"Tau tuh, padahal kan dari sini ke Bandung, gak jauh - jauh amat" setuju Somi

.

.

.

"Cul, lo daftar kuliah dimana?" tanya Key

"Kemaren sih gw udah nyoba tes mandiri di UI, semoga aja lolos" jawab Sam

"Aamiin" ucap Somi & Key kompak

"Daniya juga di UI?" tanya Somi

"Kagak, Daniya ikut Nyokapnya ke Medan" jelas Sam

"Jadi lu sama Daniya LDR-an dong" celetuk Somi

"Ya begitulah" pasrah Sam

"Tahan lo LDR-an?" tanya Key

"Wehh.. jangan anggap aku anak kecil, Tante. Aku Sam, Sam yang terkenal dengan kesetiaannya" ucap Sam dramatis sambil menepuk - nepuk dadanya.

"Awas aja sampe lu berani main belakang, gw laporin lu sama Daniya" celoteh Somi

"Eits, sebelum kita laporin ke Daniya. Kita yang labrak duluan, Som" saut Key

Somi mengajak Key high five menandai bahwa ia juga setuju dengan ucapan Key.

"Hilih.. lo berdua kan juga sama. LDR-an kayak gw" cerocos Sam

"Bedalah, kalo gw sama Haekal kan pacaran, lo sama Daniya juga pacaran. Lah si Key statusnya apaan? Gw masih bingung" saut Somi

Key memandang Somi dengan ekspresi datarnya.

"Eh eh Som, mau ngamuk tuh dia" celoteh Sam menunjuk Key

"Ya kan emang bener. Status lo apa sama Bintar?" tanya Somi mengintrogasi

"Ya.. yang jelas kita punya ikatan" jawab Key asal

"Ikatan apaan? Ikatan batin? Emang lo pikir lo sama si Sultan anak kembar? Pake punya ikatan batin segala" cerocos Sam

Heran dah, Sultan kan temen kentelnya si Sam. Malah di ejekin.

"Ya intinya gw sama Bintar punya komitmen" ucap Key meyakinkan kedua sahabatnya itu.

"Lo yakin dengan komitmen yang lo buat sama Bintar?" tanya Somi ragu - ragu

Deg. Kenapa sekarang tiba - tiba hati gw ragu? ~ batin Key

Key mengangguk meyakinkan sahabatnya itu. Padahal saat ini hatinya sedang dilema.

"Gw jamin dan gw percaya kalo Sultan pasti gak akan macem - macem disana, Cil. Secara Sultan kan dah cinta mati pake banget sama lo" ucap Sam yakin pada Key

Love Affair : My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang