Part 4

105 3 0
                                    


David POV 

Aku mengendarai mobil ku meyusuri jalanan ibukota ditemani oleh alunan merdu suara adam livine, entah kenapa pertemuan ku dengan Anna tadi terus tergiang di otakku. Terlihat jelas bagaimana raut wajah yang selama ini terlihat ceria berubah seketika menjadi sangat sulit untuk diartikan. Kalian boleh menganggap aku tidak peka ya seperti itulah yang selama ini aku dengar. Bahkan aku sudah muak dengan kata kata itu.

Aku mengedarkan pandangan ku kesekeliling jalan dan betapa terkejutnya aku melihat sosok yang menganggu pikiran ku dari tadi sedang berjalan sendirian dengan pandangan kosong. Apa yang sedang ia pikirkan? Tunggu !! kemana ia akan pergi? Kenapa ia berlalu melewati halte bus begitu saja.

Aku terus mengikutinya hingga aku sudah mulai merasa seperti seorang stalker yang mengikuti artis idolanya secara diam diam. Oke sebutlah aku pengecut karena tidak berani menghampirinya. but i think this isnt a good idea. oke aku harus menemuinya setidaknya menawarkan tumpangan. try to be a good men.

“naiklah aku akan mengantarkanmu pulang”. Kata ku dengan wajah datar.

“aku bisa pulang sendiri tanpa kau antar, permisi”. Jawab Anna sinis dan berlalu meninggalkan ku. Kenapa dengan dia ?

 

Anna terus melanjutkan langkahnya dan menjauh dari ku. Ada apa dengan sikapnya yang seperti ini. Aku tidak bisa membiarkannya memperlakukanku seperti ini. Aku harus tau kenapa dia bersikap seperti ini.

“ayo ikut aku” ucap ku langsung mengejar anna dan mengenggam tangan dia dan mengarahkannya masuk ke dalam mobilku. Jujur aku tidak suka bersikap seperti ini. this isnt my style.

Author POV

Setelah sedikit terjadi insiden pemaksaan akhirnya keduanya sekarang berada di dalam mobil sport tersebut. Dan atmosphere di dalam mobil juga terasa dingin karna belum ada satupun di antara mereka yang memulai pembicaraan semenjak mobil itu melaju.

 

“ada apa denganmu, sepertinya kau sangat marah terhadapku?” Tanya david yang sedang menyetir mobil tersebut. Dan menoleh sekilas kepada Ann. Sedangkan anna masih saja diam belum menanggapi pertanyaan dari pria di sampingnya itu.

 

“ada apa? Apa karna kejadian di taman waktu itu di karnakan aku mendiamimu humm?” tanya david lagi.

 

“perempuan yang bersama mu tadi sepertinya kalian sangat dekat. Aaa~ Atau mungkin dia kekasih sesungguhnya seorang David Leonal Jacob huh?” tanya Ann tanpa melirik ke arah david.

 

“hah? Apa yang kau maksud itu Nadine ? Dan apa maksudmu dengan kekasih sesungguhnya itu huh? Jawab david santai. seolah-olah tak mengerti.

 

“aku tidak tahu” balas anna dengan nada sinis. Dan terlihat ekspresi enggannya menatap wajah david.

 

“haha sepertinya sekarang kau sedang cemburu Ann”. Sahut david dengan ekspresi menggoda.

“terserah kau sajalah Mr. david”. anna sedikit menghela nafasnya. Dalam hatinya dia berpikir jika pria disampingnya ini benar benar tidak peka.

 

“sudahlah Ann. Ku rasa ini tidak penting untuk di bahas. Sebaiknya sekarang aku antar kau pulang”. Jawab david Dan menyudahi percakapan mereka.

Mobil sport bewarna merah tersebut terus melaju. Dan keheningan kembali tercipta di antara keduanya. Hanya ada alunan music yang terdengar menemani perjalanan mereka hingga akhirnya mobil itu sampai di depan rumahnya dan Anna langsung bergegas turun tanpa mengucap sepatah kata pun dari bibir manisnya itu. Namun sebelum Anna benar benar menjauh, pria itu mebuka sedikit mulutnya dan mengatakan sesuatu.

 

“istirahatlah. Kau terlihat lelah dan sedikit pucat. Sampai jumpa”. Kata david pada ann. Walau tanpa jawaban balasan dari anna. Kemudian ia menancap gas kembali dan pergi dari rumah wanita itu.

Anna POV

Setelah melewati atmosfer yang sangat mencekam di dalam mobil david aku langsung menuju kamar ku dan menghempas kasar tubuh mungil ku ini ke kasur empuk milik ku. Aku benar benar di buat bingung oleh kelakuan david yang yang statusnya sebagai kekasih ku itu. Sungguh aku tidak menyangka jika david akan menanggapi sebegitu entengnya masalah tadi. dikira hati ku terbuat dari besi dan baja apa? bisa menahan apapun. ck yang benar saja.

 apa dia tidak menyukaiku? Lalu kenapa dia mengatakan kalau aku ini kekasihnya waktu itu? arrghhh davidddd, aku bisa gila karna mu.

 Huh apa aku harus bertemu dengan david dan memperjelas hubungan kami. Atau aku datang padanya dan mengatakan kalau aku tidak mau melanjutkan hubungan ini. Ah gimana ini, aku tidak mau kehilangan dia. Bagaimana kalau tiba tiba dia meng iyakan permintaan ku. oh tidak aku belum rela kehilangan david. meskipun david seperti manusia kutub dingin membeku. aku tetap menyukainya.

Ah sudah lah, aku harap david menjadikanku kekasihnya itu karana dia benar benar menyukai ku seperti aku menyukainya. bukan karna ada motif di balik semua ini. positive thinking Anna, c'mon...

Arghhhhhh tapi siapa wanita itu??????

-------

with the best partner @csrdewi

Love Like ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang