im back guys, sorry for late post...
ini masih sambungan part sebelumnya
happy reading...
————
“kau pasti bohong david” jawab Anna di sela tangisannya
“aku mengungkapkannya dengan tulus. Percayalah padaku Ann” Jawab david meyakinkan.
“bagaimana dengan Nadine?? Bukankah dia juga pacarmu?” Tanya Anna.
“jujur untuk saat ini aku juga masih bingung. Tolong tetaplah disini disisi ku sampai aku bisa memutuskan apa yang harus aku lakukan” ucap david meyakinkan.
“huh, kau tetap David lionell jacob yang egois ya?” sela Anna dengan cepat.
“ya. kau benar Ann,, Aku memang egois. Karna aku harus menyukai dua wanita yang begitu tulus mencintaiku” ucap david frustasi.
“lalu bagaimana jika akhirnya diantara kami ada yang terluka?” ucap anna dengan nada teriris.
“ Ann Ak—kku " ucap David gagap. sungguh ini hal tersulit yang harus David lalui.
"sudahlah dav. Aku rasa memang kita harus mengakhiri hubungan kita. aku tidak pernah sanggup berbagi apalagi berbagi orang yang aku cintai. Kau taukan rasanya itu seperti apa? jadi, ada baiknya jika aku mundur dav. terimakasih atas pernyataan cintamu. namun aku akan tetap mengakhiri hubungan ini" ujar Anna dengan air mata yang mengalir deras. ungkapan yang Anna utarakan sungguh sangat menyakitinya. tapi inilah pilihan yang tepat bagi mereka.
" Ann.. Maafkan Aku" David tidak tau harus menjawab apa selain meminta maaf. ingin menahan Anna disisinya tetapi dia takut menyakiti Anna terlalu dalam.
Anna yang mendengar pernyataan maaf david hanya menunduk dan terus menangis. Anna telah memantapkan hati kalau ini yang terbaik untuk dirinya tanpa David.
***
Hari libur selama dua hari berturut turut sudah berlalu. Kini semua murid murid sekolah kembali dalam aktivitaas mereka sehari hari yaitu ke sekolah dan belajar. Mungkin akan terasa singkat bagi mereka yang menikmati liburan dua hari itu dengan berbagai kegiatan yang menyenagkan namun tidak bagi mereka yang hanya duduk diam dirumah.
Suasana kelas tampak riuh, suara percakapan antar siswa terdengar di mana mana. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi pria yang sedang duduk bersantai di pojok ruangan kelasnya sambil menompang dagu menatap handphonenya.
“heii tuan david apa yang kau lamun kan ?” tanyak Jonathan yang tiba tiba nongol entah dari mana.
“tidak ada” jawab david dengan cuek atas pertanyaan jonathan barusan.
“tapi di lihat dari wajah tampan mu yaa mungkin tidak setampan wajahku yang menawan, sepertinya kau lagi ada masalah vid” ujar jonathan menerka dengan botol minuman ditangannya
“huh ? apa kau bilang jelek??? Tampang sepertiku ini jelek, berarti banyak wanita diluar sana yang matanya katarak karena menyukaiku” ucap david sakartis. Karna tidak di terima di bilang jelek. Bisa di bilang makhluk tuhan yang satu ini memang mempunyai penyakit kenarsisan tingkat dewa. beh -_-
“ckck” jonathan menanggapi dengan berdecak pelan atas jawaban david.
“dan satu lagi tuan, sejak kapan kau jadi peramal?” tanyak david
“sejak kejadian muka jelek mu berubah beberapa menit yang lalu” jonthan menjawab dengan wajah polos yang di buat buat. Yang membuat david ingin langsung muntah di tempat.
“heii heiii?” belum sempat david menjawab,Jerry datang dengan wajah sumeringah.
“okestop, sesama makhluk jelek di larang bertengkar. Dan sekarang dengarkan lah makhluk tampan ini yang berbicara”ucap jerry sambil membenarkan kerah di bajunya.
“Errr, tampan dari mananya?” desah david dengan cepat.
“dengarkan ceritaku dulu. Tadi pas aku masuk ke kelas aku bertemu dengan seorang wanita yang selama ini aku sukai ”ucap jery sambil membayangkan “Kalian tau dia itu sangat cantik dan senyumnya itu wow, ku rasa aku tidak bisa tidur malam ini” sambung jerry dengan menggebu gebu.
“kurasa itu tidak penting untuk di dengarkan” sahut jonathan karena merasa kesal jerry mengatainya jelek.
“wahhh kalian sungguh menyebalkan” ucap jerry
Tet~ bel tanda pelajaran di mulai. Jonathan langsung meninggalkan jerry yang mau protes dan melangkah ketempat duduknya. Sedangkan jerry hanya menghela nafas sambil cemberut.
***
Anna berjalan gontai menyelusuri setiap lorong untuk menuju ke kelasnya itu. Kalimat yang di ucapakan ke david terus bergentayangan di otaknya. Memikirkan david hampir membuatnya gila pikirnya. ini sungguh berat buat Anna.
Bahkan anna berpikir jatuh dalam pesona david adalah musibah baginya.meskipun keputusan mengakhiri hubungan mereka adalah pilihannya tapi Anna tetap merasa ada yang menganjal di hatinya. sebesar itukah sakit yang dirasa Anna untuk kehilangan David.
David,, david dan david hanya nama itulah yang ada di pikirannya saat ini. Ini benar benar gila bahkan sekarang dia sudah berada di sekolah. Tetapi dipikirannya Cuma ada satu yaitu lelaki tampan tersebut. "Aku tidak boleh lemah hanya karna David, oke Aku harus move on" pikir Anna.
Kakinya terus melangkah kedepan. Sedari tadi Anna berjalan sambil menundukkan wajah cantiknya itu. Karena terus menunduk tanpa sadar Anna menabrak bahu seorang laki lakiyang ia ketahui juga bersekolah di sekolah yang sama dengannya karena mereka memakai seragam yang sama.
“maafkan aku,, aku tidak sengaja menabrak mu” ucap Anna sedikit menundukkan kepalanya.
“gak papa aku juga salah, jalan tidak hati hati” jawab lelaki tersebut.
“sekali lagi aku minta maaf” ucap anna lagi. Belum berani mengangkat kepalanya.
“sudahlah, kita sama sama tidak sengaja. Aku juga minta maaf” ujar pria itu lagi.
“ya sudah, aku permisi duluan” Anna mengadah menatap laki laki itu dan tersenyum sambil berlalu.
“hei tunggu, siapa namamu?” tanya laki laki itu menyusul anna yang sudah berhenti.
“Annalyne panggil saja ann” jawab anna dengan senyum yang ramah
“kenalkan aku……………………..”
———
Nah loh siapa kira2 tuh cowok yang nabrak Anna?
mau tau? see u in the next part :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Like This
Teen FictionBahkan jika kau membenciku Bahkan jika kau mengabaikanku Bahkan jika samar terkikis Aku tetap memiliki kerinduan untukmu Cinta Seperti Ini - Love Like This by lee yeong hyun