Part 6

168 3 12
                                    

Author pov

Setelah kepergian Anna dan Sohee. David masih tetap memandang kearah pintu keluar kantin. Bahkan tingkah David itu membuat Nadine heran. “Ada apa dengan David, apa yang dilihatnya?” pikir Nadine. Karena Nadine tidak menemukan yang menarik disana arah pintu keluar tersebut. Dan hal tersebut juga memancing emosi Jonathan karna David tidak kunjung merespon sedari tadi.

“ayo, kita pesan duluan saja. Tinggalkan saja dia” ucap Jonathan yang sudah di ambang kesabarannya. Jonathan benar-benar kelaparan sepertinya.

“ide yang bagus Jo” jawab Jerry setuju. “oh cacing ku akhirnya” ucap Jerry sambil mengelus perutnya itu.

“Woiii kalian mana boleh begitu” David tiba tiba merespon ucapan Jonathan dan Jerry barusan. “ckck kalian tidak setia kawan”. Ucap David dengan tampang mencibirnya.

“setia kawan sih setia kawan. Tapi soal lapar aku akan menomor satukan cacing ku dulu baru kau” beber Jerry tidak terima dengan tuduhan David.

“dasar kau monyet. Aku sedikit menyesal berkawan denganmu. Bahkan kau lebih memilih cacingmu itu di bandingkan aku ckck” sahut david sambil memasang wajah kecewanya.

“Apa??!! M..mo..nyet kau bilang. Dasar kau Setan kutub” ujar jerry tidak terima.

“yakk mau makan atau tidak?” sebelum menjadi pembahasan yang panjang bagi dua anak manusia ini, Jonathan lebih dulu mencela ucapan Jerry tersebut. Karna kalau dibiarkan mereka akan menghabiskan jam istirahat hanya untuk beredebat saja. Sedangkan nadine hanya menggelengkan kepalanya melihat perdebatan itu.

***

Dikelas Anna terlihat memandang lurus kearah papan tulis tersebut. Mungkin sebagian orang berpikir ia sedang fokus terhadap materi yang sedang di jelasakan oleh Bu Enda. Namun kalau di perhatikan lebih mendalam maka jawabannya tidak. Hanya mata indahnya saja yang memandang tapi tidak dengan telinga dan otaknya untuk mendengar dan berpikir tentang materi yang di berikan.

Yah memang Anna dan David tidak sekelas tetapi mereka seangkatan yaitu sama sama di kelas akhir. David sekelas dengan Jonathan, Jerry dan Nadine sedangkan Anna satu kelas dengan sohee.

Akhirnya pelajaran terakhir hari ini selesai. Dan murid-murid  bergegas merapikan alat tulis dan lainnya kedalam tas mereka. Ada sebagian murid memutuskan pulang namun ada juga menuju kelapangan basket untuk melihat pertandingan antara murid kelas XI versus kelas XII yang akan bertanding.

“ayo kita kelapangan basket Ann”

“aku pulang saja ya?” sahut Anna tidak semangat.

‘tapi kau sudah berjanji tadi mau menemaniku Annalyne. Kenapa sekarang kau melanggar janjimu”

“......”

“kau tidak asikk” sungut sohee kesal. Padahal dia sudah sangat bersemangat mengajak Anna.

“iyaa bawel aku ikut. ayo” akhirnya Anna menuruti keinginan Sohee.

@lapangan basket

Sesampainya di lapangan tersebut sohee mencari tempat duduk yang pas dengan posisi lapangannya. Sedangkan Anna hanya mengikuti sahabatnya itu.

Para pemain mulai memasuki lapangan basket. Para siswi berteriak ketika para pria tamnpan sekolah mereka ikut memasuki arena lapangan. Mereka terlihat keren dengan seragam basket tanpa lengan tersebut.

Anna sibuk menatap seseorang anak lelaki tampan yang kini berada dalam arena tersebut. Siapa lagi kalu bukan David Lionell Jacob kekasihnya itu. Tak kalah dengan sohee, cewek ini juga asyik menatap pria tampan yang satu tim dengan David juga.

Love Like ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang