Anna dan William mau tak mau harus menerima ajakan jerry untuk bergabung bersamanya. Jerry dengan semangat 45 menyeret Anna ke meja tempat jerry dan teman-temannya berkumpul untuk mengisi perut. Sedangkan william hanya bisa mengikuti Anna dan Jerry dari belakang.
" semuanya perhatian, coba lihat siapa yang aku bawa" ujar jerry semangat setibanya di meja teman segenknya. Anna sedikit meringis melihat semangat jerry.
Seketika semua yg ada di meja menatap ke arah Anna dan william. Anna memberikan senyum tipis yang canggung sedangkan william yang memang sudah mereka kenal dari dulu tanpa sungkan menyapa.
" hai semuanya. Apa kabar?" Sapa William pada jonathan dan nadine yang membalas tersenyum.
" apa kau masih bisa bertanya kabar setelah sekian lama disini. Bukankah itu kedengarannya basi?" Sahut jerry pada william.
" Apa?? Sekian lama?" Tanya Jonathan.
" William sudah seminggu sekolah disini dan baru hari ini dia menyapa kita. Ah bukan, tepatnya aku menyeretnya kesini" jerry mengatakan dengan nada kesal.
Nadine yang melihat perdebatan ini langsung menegahi. " sebaiknya biarkan mereka duduk dulu jer" ujar Nadine.
" Ah aku hampir lupa. Ayo Anna silahkan duduk disini" jerry mempersilahkan Anna duduk di sampingnya tanpa menghiraukan william. Sepertinya jerry bener-bener kesal pada william.
Anna sebenarnya sedikit heran kenapa tidak ada David. Bukankah biasanya mereka selalu bersama. Apa David gak masuk pikirnya. Namun Anna tidak mungkin bertanya karna tidak ada satupun dari mereka yang tahu dia pernah punya hubungannya dengan david. Apa lagi sekarang ada nadine di depannya membuat Anna sedikit kurang nyaman.
"By the way Will. Kenapa kau tidak mengabari kami kalau kau sudah di Indonesia" tanya Jo
" sebenarnya aku mau kabarin, hanya saja handphone ku jatuh dan rusak sehari sebelum aku kembali kesini. Jadi semua kontak kalian hilang. Sorry. But Kabar baiknya ternyata aku memilih sekolah yang sama dengan kalian. " ujar william tersenyum.
Anna yang menyimak percakapan mereka langsung bisa menyimpulkan bahwa tidak menutup kemungkinan William juga mengenal David. Karna mereka terlihat akrab. Permainan macam apalagi ini. Kenapa aku harus bertemu orang yang mendekatkan aku kembali dengan David - rutuk Anna dalam hati.
"Kau belum mengenalkannya sama kami Jer?" Tanya jonathan sambil memandang Anna.
" Oh iya aku lupa. Jonathan dan Nadine kenalkan ini Anna temanku dan william" kenal jerry pada jo. Sedangkan Anna mengernyit ketika mendengar kata teman? Sejak kapan? - pikir Anna.
" Hai Ann. Kita jumpa kembali?" Sapa Nadine.
" kau mengenalnya Nad? " tanya jerry
" eum aku pernah bertemu dengannya waktu david mengajak ku mengelilingi sekolah ini"
" Oh ." Jawab jerry paham.
" jer. Kenapa David lama sekali ya? " tanya nadine sambil melirik pintu masuk kantin.
" emang david kemana?" Tanya william
" tadi dia balik ke kelas lagi karna ponselnya tinggal"
" ohh mungkin dia ke toilet dulu"
" bisa jadi"
Mendengar nama david disebut jantung Anna langsung berdegup kencang. Ternyata Davis hadir dia tidak bolos. Anna rasanya ingin sekali pergi dari Kantin tapi dia tidak tau mau kasih alasan apa.
" sepertinya aku harus nyusul sohee deh. Takutnya sohee kelimpungan nyariin aku dan will. Tadi kami tidak sempat mengatakan padanya kalau akan bergabung dengan kalian" Anna mengatakan sohee sebagai alasannya pindah meja.
" kau disini aja Ann. Biar aku yang samperin sohee" tukas william.
" biar aku saja will" ucap Anna cepat.
" jangan kau disini saja" william menjawab sambil berdiri dan mulai mencari sohee.
Karena tidak mungkin bersikeras dengan william Anna hanya bisa pasrah. Anna berharap semoga David tidak jadi ke kantin.
" hei Dave kami disini" panggil nadine yang melihat david mulai bingung mencari mereka.
Mendengar nama david disebut Anna rasanya ingin lenyap saja. Apalagi David akan langsung bergabung di meja yang sama dengannya di tambah teman-temannya termasuk nadine.
" kenapa lama sekali?" Tanya nadine.
" Aku ada sedikit urusan sebentar tadi" jawab David yang langsung duduk di samping nadine tanpa mempedulikan sekitar. Sedangkan Anna rasanya pengen mati saja berada di tengah suasana yang seakan-akan mimpi buruk baginya. Anna menunduk dengan tujuan agar david tidak mengenalnya.
Tak lama kemudian william datang bersama sohee dan nampan makanan di tangan masing- masing.
" silahkan duduk sohee" ujar william
" iya" jawab sohee canggung setengah mati. Seumur-umur tidak menyangka akan duduk di meja bersama David dan kawan-kawan.
" Hai Dave" sapa William pada david.
Mendengar ada yang menyapa david mengangkat wajahnya dari ponsel yang dipegang. Seketika dia menegang setelah melihat siapa yang di hadapannya. Bukan william yang membuatnya terkejut melainkan cewek yang berada di sebelah william. Anna.
" ha-i" jawab david dengan suara tercekat. Bagaimana bisa ia tidak menyadari jika Anna bisa ada di hadapannya. Menyadari hal itu dia sedikit senang karna semenjak kejadian itu dia tidak pernah bertemu dengan Anna. Ditatapnya wajah Anna yang menunduk lekat- lekat. Ada rasa rindu di dalam hatinya.
Melihat david yang terus menatap Anna membuat jerry berinisiatif mengenalka merek. Mungkin dave heran kenapa ada anggota baru di meja mereka - pikir jerry.
" ehmm.. Dave kenalkan ini Anna" ujar jerry memperkenalkan.
David mengulurkan tangannya pada Anna. Sedangkan Anna sedikit enggan menerima uluran tersebut. Namun karna tidak mungkin menolak akhirnya ia mengulurkan tangannya juga.
" hai, aku David" kenal david. David sedikit meremas tangan Anna yang kecil seakan- akan ia menyampaikan bahwa david masih berharap padanya.
" ha-i aku Anna" jawab langsung melepaskan tangannya. Sedangkan david masih terus menatapnya.
Kemudian jerry juga mengenalkan sohee pada david yang di sambut senyum ceria oleh sohee.
" dave aku udah memesankan makanan untukmu makanlah" nadine mengatakan sambil meletakkan sepiring mie kehadapan david. David hanya mengangguk tanpa menanggapi lebih lanjut.
Anna yang melihat adegan tersebut langsung merasakan nyeri di hatinya. Padahal hubungannya dengan david sudah berakhir tapi kenapa dia merasa marah melihat perhatian nadine pada david.
" Ann. Jangan melamun. Makanlah" tegur william karna sama sekali tidak menyentuh makananya.
" atau kau ingin aku suapi" tambah jerry dengan gummy smile kebanggannya.
" Ishh kau ini. Jangan ganggu Anna jer. Makan saja makananmu" tegas jonathan.
" Anna ayo makan saja. Jangan pedulikan jerry " ucap jonathan lembut.
" eh iya " jawab Anna tidak enak. Anna tau david terus saja memperhatikannya sejak tadi. Hal inilah yang buat dia enggan menyentuh makanannya.
" kalau tidak suka kau bisa pesan yang lain" ujar david tiba-tiba. Seketika semua di meja melongo. David bukan orang yang peduli. Tapi david baru saja memberikan saran pada Anna yang baru dikenalnya - pikir mereka.
" tumben dave kau peduli?" Tanya jerry langsung.
" aku hanya menyarankan saja" bela david.
" yaya.. " jawan jerry meski dalam hatinya tersirat kata aneh. Apa lagi melihat david terus memperhatikan Anna.
Nadine yang melihat situasi tersebut hanya diam tidak berkomentar. Sedangkan Anna terus berdoa semoga bel cepat berbunyi. Anna menahan diri setengah mati untuk berada di tempat ini apalagi setelah aksi david barusan.
——
Thanks buat redears meskipun rata2 silent reader. Tapi aku tetap ucapin terimakasih karna sudah menyempatkan diri membaca carita ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Like This
Fiksi RemajaBahkan jika kau membenciku Bahkan jika kau mengabaikanku Bahkan jika samar terkikis Aku tetap memiliki kerinduan untukmu Cinta Seperti Ini - Love Like This by lee yeong hyun