"Bahkan, jika aku menangis seperti aku membencimu.
Bahkan, jika aku mencoba melupakanmu.Di sudut pikiranku,
di hatiku,
aku masih merindukanmu"Doyoung - Hard For Me
...
Kamu termenung di depan meja rias, menatap pantulan dirimu di cermin dengan tatapan kosong.
Besok adalah hari pernikahanmu.
Ya, kamu akan menikah.
Seharusnya kamu berbahagia, namun kenyataan yang kamu rasakan justru sebaliknya. Bagaimana mungkin kamu bisa berbahagia, jika kamu akan menikah dengan seseorang yang tak pernah kamu cintai walau sedetik?
Pernikahan adalah suatu hal yang sakral. Mencari pasangan yang akan menemanimu melewati setiap ujian dalam kehidupan. Bukan hanya sekedar mencari, namun saling mencintai, mengasihi, serta mengisi kekurangan masing-masing.
Dan pernikahan adalah hal yang dilakukan hanya satu kali seumur hidup, bagimu.
Dadamu terasa sesak sekaligus pedih. Cairan bening yang keluar dari matamu perlahan menetes, membasahi pipi.
"Apa jalan yang gue pilih ini benar?"
Dan kamu hanya bisa berharap, tanpa tahu jawabannya.
•••
Janji suci pernikahan telah kamu ucapkan bersama pasanganmu yang kini telah resmi menjadi suamimu. Menjadi seseorang yang harus kamu hormati setelah orang tuamu. Menjadi satu-satunya orang yang menetap di dalam hatimu, yang harus kamu cintai seumur hidupmu.
Rasanya sakit saat kamu harus menahan tangis. Bukan tangisan haru, melainkan ada sebuah penyesalan dalam benakmu.
Kamu telah berjanji di hadapan Tuhan, namun kamu mengucapkan janji suci tersebut tanpa rasa tulus dari lubuk hati, hanya tersampaikan melalui mulut semata.
Kini kamu telah bersanding bersama suamimu di pelaminan. Manik kecokelatannya terus menatapmu, dengan ukiran senyum manis di wajahnya yang tak pernah padam setiap kali berjumpa denganmu.
Kamu hanya membalasnya dengan seulas senyum tipis. Bagaimana mungkin kamu tega menyakiti seseorang yang tulus mencintaimu seperti ini?
Kamu hanya bisa menyalahkan dirimu sendiri. Menyalahkan hatimu yang seolah selalu terkunci rapat, menyalahkan perasaanmu yang hanya mencintai seseorang yang bahkan tak pernah mencintaimu kembali.
"Y/n, selamat atas pernikahanmu."
Netra legammu tak sanggup untuk menatap sosok yang kini berdiri tepat di hadapanmu. Mati-matian kamu menahan air mata yang telah membendung di pelupuk, agar tak jatuh ke pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine NCT (Hiatus)
FanfictionWaktu Injeuni Bagian perhaluan bersama 23 bujank NCT Pov-nya campur-campur kayak gado-gado © 7/7/21 03/08/21 #3 - #imaginenct 03/10/21 #1 - #imaginenct