9. Richlationship 2

214 63 84
                                    

"Just quiet down and chillin' out. Remember."

NCT DREAM - Quiet Down

•••

Sore ini gue lagi iseng main basket bareng Jaemin sambil nungguin Chenle yang lagi kerja kelompok di kelasnya. Giliran kelompok gue yang mau kerkel, disuruh di rumahnya. Giliran kelompoknya sendiri, malah kerkel di kelas. Udah gitu gue disuruh nungguin dia sampe kelar biar gue gak pulang sendirian naik kendaraan umum. Untung ada Jaemin yang lagi ngegabut nungguin Jeno, sekalian aja kita main basket bareng.

"Udahan dulu, ya," ujar Jaemin yang lagi natap layar ponselnya dengan nafas ngos-ngosan.

"Kenapa?" Tanya gue bingung.

"Gue ada urusan bentar, nih. Nanti balik lagi."

"Yaudah. Jangan lama-lama."

Jaemin langsung ngacir ninggalin gue. Alhasil gue jadi main basket sendirian. Cuma ngedribble ala kadarnya Dan ngelempar bola asal ke ring yang gak berhasil masuk satu kali pun.

"Yahhh, payah banget mainnya. Selevel anak kelas tiga SD ini, mah."

Kurang ajar.

Pas gue nengok, ternyata ada kak Xiaojun. Salah satu kakel yang lumayan hits di sekolah gue. Karena dia lelaki buaya.

"Sendirian aja?" Tanyanya basa-basi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sendirian aja?" Tanyanya basa-basi.

"Berdua sama temen," jawab gue cuek.

Kak Xiaojun noleh kesana-kemari, celingukan. "Mana? Imaginary friend jangan-jangan?"

"Yeeuu, dikira gue anak indomerit apa." Gue berdecak kesal. "Temen gue lagi pergi sebentar, ada urusan."

Kak Xiaojun manggut-manggut. "Sini gue temenin daripada lo sendirian kayak jomblo."

"Elu kali kak yang jomblo. Kebanyakan nge-php-in anak orang," sindir gue.

Kak Xiaojun ngambil alih bola dari tangan gue tanpa permisi. Terus dia mulai mamerin skill basketnya. "Bukan PHP, sih. Gak ada yang bisa ngeluluhin hati gue lebih tepatnya."

"Bulshit," gue berdecih. "Bukannya lo duluan yang sengaja ngebaperin mereka? Pas udah baper eh dighosting. Parah, sih." Gue pengen ngerebut bola tapi gerakannya terlalu gesit. Alhasil gue cuma cengo kayak orang bego.

"Hahahaha. Kalo lo sih enggak kayaknya."

Gue terkecat ditempat. "Hah? Gimana gimana?"

"Nice shoot." Kak Xiaojun mamerin deretan giginya saat berhasil masukin bola kedalam ring dari jarak cukup jauh. Lalu dia ngedribble bola itu sambil jalan kearah gue. "Kalo lo yang baper sama gue, sih, gak bakal gue ghosting. Langsung gue jadiin."

"What the-?" Gue menganga. Speechless sama modusannya. "Gue udah punya cowok kali, kak. Ogah gue jadi korban lo selanjutnya."

"Hahahaha. Lo gak nyadar, sih. Kayaknya gue duluan daripada cowok lo."

Imagine NCT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang