Married With Femdom. [End]

MWF-Prolog.

Aku harap di book ini kalian mau ya rajin vote dan komen:)
.
.
.
Malam pertama mereka kacau.

Wanita berambut panjang yang mengenakan lingerie ungu tembus pandang memandang suami yang baru dia nikahi beberapa jam lalu, tengah meniduri gadis lain.

Di kamar yang ada tepat berada disebelah kamar malam pertama mereka.

Pria tampan itu menyeringai, dia melepaskan miliknya dari vagina wanita dibawahnya. Meraih handuk yang tergantung di lemari kamar dan berjalan mendekati wanita berstatus istrinya itu.

Wajah angkuh yang menyebalkan miliknya itu membuat gadis bernama Amaya Velona itu tersenyum tipis.

"Ada apa istriku? Ingin ikut bermain bersamaku?." tanya nya mengejek.

Amaya tersenyum, dia berjalan mendekati suaminya yang bernama lengkap Neza Bastaraja. Dengan sentuhan yang dia berikan ke pipi Neza lalu berbisik.

"Kamu harus diberi pelajaran." bisiknya sembari menarik Neza kasar menuju kamar mereka.

Neza meronta, dia berusaha memberontak tapi gadis dengan tinggi 165 cm itu tenaganya sangat kuat.

"Lepas!." seru Neza kesal, Amaya melirik singkat.

Dengan kuat Amaya mendorong tubuh Neza, dia mengunci pintu kamar hotel mereka dan langsung berjalan mendekati Neza yang meringis kesakitan.

Punggungnya nyeri setelah beradu dengan lantai kamar.

"Gi-umh!" Amaya menyambar bibir Neza dan langsung menduduki perut bawah Neza dan menarik turun handuk Neza.

Neza gemetar, apa yang terjadi, kenapa Amaya yang ada diatasnya!?.

"T-turun.." ujarnya bergetar, takut tentu saja.

Amaya menyeringai, dia melepas lingerienya dan membelai lembut pinggang ramping Neza. Pria itu merona hebat, dia sedikit takut melihat tindakan Amaya.

Apa dia akan diperkosa!?.

"T-turun..hiks..kumohon.." isaknya gemetar hebat, Amaya diam.

Kemudian merunduk dan berbisik. "Kamu sering melakukan hal ini pada wanita-wanita diluar sana. Bahkan sampai mereka memohon kamu tak pernah perduli." bisiknya dingin.

Neza menggeleng kuat, dia semakin melebarkan matanya saat melihat Amaya memposisikan nunutnya dibawah lubang vagina Amaya.

"J-jangan..j-jangan.." isaknya memohon.

Amay menggeleng. Dengan sekali hentak dia berhasil memasukan nunutnya ke lubang Amaya. Dada Neza membusung keatas, bibirnya terbuka dengan desahan.

Air mata mulai turun ke pipi Neza, pikirannya kacau.

Apa yang tengah terjadi!?.

"Hnghh.."

"Ini adalah hukuman yang nikmat bukan?."

Neza gatau, Neza gak bisa berpikir.

Bersambung gak?

Kali ini, vote viewers gaboleh jimplang yaaaa.

See you soon guys💃