o==[]::::::::::::::::>MWF-21

11.7K 1.2K 64
                                    

Makasih yaaa buat yang udah ikutan vote cover, btw Mendadak Bayik bakalan open Po hari minggu atau senin.

Disana bakal ada Ceiza sama Lizi juga, terus bakal muncul Zibi sama Calila, harganya juga terjangkau kok, jangan lupa ikutan Po nya nanti yaa💕.

Happy Reading😾
.
.

PLAK!

Neza menunduk dalam dengan isakan yang semakin keras, tamparan itu bukan dari mertuanya, melainkan dari orang tuanya sendiri.

"Mami kecewa sama kamu Neza, kamu bisa aja bejat dan buat kami malu. Tapi kami gak pernah ajarin kamu untuk jadi pembunuh! Bayi kamu hampir mati dan sekarang Amaya koma! Mikir pake otak gak sih kamu!?."

Makian itu semakin membuat Neza bersalah, dia gatau apa yang dia pikirkan sampai nekat meracuni Amaya.

Dan ketakutannya semakin besar saat Dokter mengatakan Amaya koma, racun yang Ricid yang Neza masukan membuat sistem saraf dan kinerja otak Amaya terhenti.

Dia tak tau akan sadar kapan.

"M-maaf..hiks..maafin Neza maaf..hiks..maaf Mi maaf.." lirihnya menyesal, dia menyesal saat ini.

Mama Amaya berceletuk sejenak.

"Walau Amaya ini punya banyak simpanan, tapi dia menjaga keperawanannya demi suaminya, dan dia bercerita pada Mama kalau semenjak nikah sama kamu,"

Neza semakin menangis, betapa menyesalnya dia karena sudah membahayakan nyawa istrinya.

Memang benar kata orang, Neza ini memang sudah gila.

"Amaya tak pernah bermain dengan pria simpanannya, dan hanya denganmu. Sudah terbukti kalau bayi yang ada diperutnya adalah anakmu." sahut Papa Amaya dingin.

Pria itu benar-benar murka, jika saja tidak ditahan, dirasa Neza sudah mati ditangan Papa Amaya.

Pria 49 tahun itu hampir menembak Neza dengan pistolnya, dia..benar-benar hancur saat mendengar putri kesayangannya diracuni.

"Saya merasa menyesal, karena sudah membiarkan putri saya menikahi pria sepertimu. Saya akan mengurus surat cerai kalian, kalian akan berpisah." ujar Papa Amaya mutlak.

Neza membeku, dia langsung berlutut dikaki mertua laki-lakinya. "Jangan Paaa..hiks..Neza gamau cerai..plis..hiks..Neza gamau pisah dari Amaya gamauu..hiks..Neza mohon Pa.." tangisnya kuat.

Papa Amaya mendelik, dia menjauhi Neza dan menarik istrinya.

"Maafkan kami, tapi sepertinya perjanjian kita selesai sampai disini. Putra kalian sudah membahayakan nyawa putri dan calon cucuku. Jadi, sebaiknya selesai sampai disini." ungkapnya dingin.

Orang tua Neza tak bisa berkutik, ini memang kesalahan penuh Putra mereka yang memang sudah gila.

"Baiklah, kami gak masalah. Toh Neza juga udah berhenti jadi bejat, cuma ya dia sedikit gila sekarang." terang Mami Neza.

Kedua orang tua Amaya mengangguk, mereka akan mengurus surat perceraian mereka mulai besok.

"Miii..hiks..huaaa..hiks..Neza gamau cerai dari Amayaaaaa..hiks..GAMAUU-GAMAUU!!..hiks..NEZA GAMAU CERAI! NEZA GAMAU CERAI!!..hiks..HUAAAAAA GAMAUUUU!!!."

Histerisnya pada sang Mami.

Plak!

Oke, tamparan kesekian yang dia dapat dari orang. "Kalau memang kamu gamau cerai, kenapa kamu racunin Amaya!?." seru Mami emosi.

Dia juga takut, calon cucunya hampir mati dan juga menantu kesayangannya koma.

Anaknya..benar-benar sudah gila kayaknya.

Neza memukul kepalanya keras, tangisan dan racauan yang dia berikan menjadi bukti betapa prustasinya dia saat ini.

"GAMAUU CERAI!..hiks..NEZA GAMAU CERAI GAMAUU!! GAMAUU!!!." jeritnya histeris.

Mami dan Papi diam, mereka tak mau pusing. Kalau memang mereka cerai yasudah cerai saja.

Setidaknya, Amaya tak akan menderita jika bersama Neza terus.




















Bersambung😾

Married With Femdom. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang