9. Tentang Jisung (Part 1)

608 55 8
                                    

Kalo bisa boleh kali ninggalin jejak:) terutama saran.
Tq:))





Jisung terbangun dari tidurnya saat ia merasakan berat dan sesak. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul 4:54 AM yang artinya Jisung baru saja tertidur selama 2 jam karena sebelumnya ia harus menemui seseorang.
Jisung menggeser tubuh Jihoon yang tertidur di atasnya kesamping. Ia pandangi wajah pucat dan jejak tangisan di wajah itu. Jisung mengelus kepala Jihoon sebelum kemudian ia memeluk Jihoon yang masih terlelap. Biarlah Jisung bermalasan selama beberapa menit, lagi pula ia tak akan pernah terlambat kesekolah.

༺═──────────────═༻
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
§𝕦מĝĺΞ || 𝕞Ξĺĺ‡
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
༺═──────────────═༻

Jihoon mengayunkan kedepan dan kebelakang kakinya bergantian. Saat ini ia senang karena akan berangkat bersama Jisung. Jisung segera memanggil Jihoon saat motor yang ia panaskan sudah siap ia pakai. Jihoon segera menuruni tangga dan berjalan kearah Jisung yang duduk dengan tenang diatas motor sambil menunggunya. Jihoon mengernyit, kepalanya mengingat sesuatu di masalalu. Motor itu, motor yang dulu pernah Jisung pakai saat liburan musim panas dimana ia masih tinggal di Amerika dan Jihoon yang di culik. Motor yang dikendarai Jisung untuk membawa pulang dirinya.

Ingatan Jihoon kembali pada percakapan dirinya dan Lucas ketika di kelas kemarin. Jika ia ingat dengan baik dan menerka dengan benar, mungkinkah Jisung nya menjalankan misi rahasia seperti adegan dalam film action yang belum pernah Jihoon lihat hingga tamat karena ketakutan? Apakah alasan Jisung yang sering di marahi oleh Papa dan Mama nya ada hubungan dengan pekerjaan Jisung yang membahayakan nyawanya? Jihoon terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang benar terjadi, ia bahkan  hanya diam melamun disaat Jisung terus mengelaksoninya dan memanggilnya berkali-kali.

"..Hoon.. PARK JIHOON!" akhirnya Jisung berteriak dengan kencang dan menyadarkan Jihoon seketika itu juga.
"E-eh? Hah?"
"Bukan 'Hah?' cepat naik! Kita bisa terlambat!" kesal Jisung sambil menyerahkan helm pada sang kakak yang kini merengut. Jihoon dengan segera menaiki motor Jisung yang segera melaju menuju sekolah.

༺═──────────────═༻
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
§𝕦מĝĺΞ || 𝕞Ξĺĺ‡
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
༺═──────────────═༻

Sungchan berdiri di rak sudut deretan paling belakang di perpustakaan sekolah. Ia sengaja datang sangat pagi kesekolah karena rumor mengatakan jika pintu perpustakaan sangat mudah di buka walau sudah dikunci. Dengan berdasarkan informasi itu akhirnya Sungchan pergi pagi sekali untuk mencari 'sesuatu'. Ditangannya sebuah buku ia buka dan ia baca dengan teliti, begitu selesai ia meletakan kembali buku tersebut ditempat semula lalu jari telunjuknya yang panjang mulai menjelajahi satu persatu buku lainnya. Tatapan Sungchan lalu terarah pada sebuah buku bersampul coklat yang nampak usang. Ia mengambil buku itu membacanya dengan cermat kemudian menyobekkan beberapa lembar dan memasukkannya kedalam saku celana. Mengamati sekitar yang nampak masih sepi, Sungchan berjalan cepat dengan menghindari cctv seperti seorang pro.



11-B

Jihoon terus tersenyum sambil menatap langit biru yang cerah. Donghyuck dan Renjun mengernyit bingung, bahkan mereka diabaikan setiap kali Donghyuck bertanya padanya. Sementara itu Chenle nampak tengah asik melamunkan sesuatu. Ayahnya bilang semalam Jisung dengan gagah berani mengantarkan Chenle dan menggendongnya hingga kamar. Ia benar-benar terkejut dan merasa bahagia, terlebih sikap sang Ayah yang begitu nampak tak masalah dan seolah mendukungnya.

MELLT (번개) [Ongoing / Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang