13.

267 31 1
                                    

Karina menggeram kesal melihat Yeonjun dan Taehyun. Dia hampir melompat kearah mereka sebelum kemudian Jisung dan Hanbyul menahan tangan gadis itu dengan sigap.

"Tenanglah, Rin. Makhluk seperti mereka bukan di hajar dengan cara begini." Ucap Hanbyul yang di angguki oleh Jisung. Semua mata tertuju pada mereka dalam bingung, sementara itu Soobin, Shotaro dan Sungchan berdiri di atap memandangi mereka tanpa bisa mendengar dan seolah memperhatikan sekumpulan serangga kecil.

"Aku tidak salah lihatkan kalau itu benar-benar Yeonjun dan Taehyun?" Tanya Soobin sambil menggosok matanya. Shotaro menatap Soobin miris.
"Kau sudah tahu kan kalau Yeonjun ada di Korea, lalu kenapa kau begitu terkejut?" Tanyanya masih fokus memperhatikan temannya itu. Soobin mencibir,
"Ya memang, tapi muncul di sini, dihadapan Jisung? Dia sinting!?" Pekik Soobin. Kali ini Sungchan yang mencibir.
"Memangnya sejak kapan si idiot Yeonjun itu waras? Aku akan jadi stres kalau mendadak dia jadi waras dan berhenti mengejar dirimu, Bin!" Soobin tak membalas Sungchan, ia hanya mendelik kesal dan kembali fokus pada Jisung.

༺═──────────────═༻
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
§𝕦מĝĺΞ || 𝕞Ξĺĺ‡
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
༺═──────────────═༻

"Apa maumu?" Tanya Jisung setelah menetralkan emosinya yang hampir meledak.
"Soo—Bin!"

HABUAK!!

Yeonjun terjengkang begitu Jisung memukulnya tanpa aba-aba. Taehyun bahkan melebarkan matanya karena tidak melihat gerakan Jisung sebelumnya.
Semua tercengang. Guanlin dan Jeno pun bahkan mulai merasa merinding kembali melihat Jisung. Terlebih saat ini Yeonjun bahkan kesulitan untuk bangun.

"Jisung apa yang kau lakukan?!" Teriak Taehyun sambil berusaha membangunkan Yeonjun.

"Jangan sok terkejut begitu Taehyun! Aku yakin kau juga tau apa yang sudah si brengsek ini lakukan! Kau pikir aku akan tinggal diam? Mencari Soobin? Silahkan pergi ke Hawaii dan pergi ke kediaman Huening. Pun, itu jika kau diberi nyawa untuk mendekat!" Jisung berbalik yang langsung diikuti oleh teman-temannya.

"PARK JISUNG!!" teriak Yeonjun penuh emosi. Jisung berhenti berjalan, tanpa berbalik ia berucap,
"Urusan kita tak akan berakhir dengan baik! Dan jika kau terus berusaha mendapatkan Soobin, ku pastikan kau akan habis di tanganku!" Ancam Jisung sebelum kemudian melanjutkan langkahnya.

༺═──────────────═༻
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
§𝕦מĝĺΞ || 𝕞Ξĺĺ‡
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
༺═──────────────═༻

Ruangan milik Guru Huang kembali penuh. Kali ini diisi oleh Jisung dan teman-temannya, dan Karina. Emosi Jisung masih membumbung seperti api yang lapar untuk membakar, disisi lain teman-temannya tak ada yang berani mengganggu sehingga mereka berfokus pada Karina yang sedang dipeluk oleh Hanbyul.

"Jadi kau adalah Karina yang dimaksudkan oleh Jisung dan Hanbyul ya?" Itu Lucas yang bertanya dengan suara riang dan wajah ramahnya. Karina tersenyum manis.
"Iya, aku Karina Yu. Salam kenal semua^^" jawab Karina tak kalah riang.

Guru Huang masuk dan duduk dihadapan Jisung dengan ekspresi terguncang.
"Apakah itu... Apakah mereka Díavolos?" Tanya Guru Huang. Tersirat rasa takut, amarah dan kebencian pada suaranya.

"Dulu iya. Sekarang mereka jadi buronan karena meninggalkan Díavolos." Jawab Jisung. Kini perhatian teralih pada dua orang berbeda usia yang tengah bercakap.

MELLT (번개) [Ongoing / Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang