Saat seorang Bodyguard berhasil membuat jantung seorang Presdir Wang berdegup kencang,disitulah tuhan membisikkan sebuah pertanda padanya,bahwa Bodyguard tersebut telah ditakdir untuk menjadi penjaga hatinya.
Dengan wajah lesu Xiao zhan kembali masuk kedalam ruang ganti,ini sudah ke 5 kalinya ia berganti pakaian atas paksaan ibunya.
" ibu! Aku lelah..." rengeknya yg tak digubris sama sekali oleh nyonya Xiao.
" jangan banyak mengeluh,kau harus terlihat sempurnah untuk hari pernikahanmu,makanya kau harus mencobanya dan ibu akan memilihkan yg paling cocok untukmu"mungkin perkataan ibunya terdengar egois,tapi bagaimanapun nyonya Xiao ingin yg terbaik untuk putranya,ia bahkan merelahkan saldo ATMnya berkurang drastis untuk membelikan Xiao zhan sebuah setelan jas pernikahan,meskipun calon menantunya yg tajir melintir itu sudah memberitahunya bahwa semua biaya pesta dan keperluan pernikahannya akan ditanggung olehnya namun nyonya Xiao bersikeras untuk membeli jas pernikahan putranya dengan uang pribadinya sendiri.bagaimana pun kasih ibu tetaplah seluas samudra.
" Bu...ini yg terakhir ya~" Zhan memasang wajah memelasnya.mungkin kalo yg lainny tatkan menolak berkata iya dengan melihat wajah seimut itu,tapi itu tak mempan untuk ibunya,ia sudah kebal dengan banyaknya trik modus rayuan putranya itu.
"Ok...ibu suka yg itu" akhirnya. berakhir sudah perjuangan Xiao zhan dengan didapatnya setelah jas berwarna biru langit yg menurutnya pas dikulit putranya yg warnanya seputih susu itu.
" Bu kita mampir ketempat kerja Lu jie kan?" Tanya Zhan ketika mereka keluar dari butik tersebut.
" jijiemu pasti sedang sibuk,jangan mengganggunya"
" kan cuma sebentar" mohonnya lagi.
" sebaiknya kita pulang saja,kau itu akan segera menikah,tidak baik kluyuran diluar terus,ayo pulang!" Perintah sang ibu yg harus dipatuhi.setelah memutuskan tanggal pernikahan. Xiao zhan pun diharuskan kembali kerumahnya,yg tentunya membuat Wang yibo si bucin meradang karna harus menahan rindu,namun ia harus pasrah menerimanya,anggaplah itu proses sengsara menuju Bahagia.ia merelakan kekasih hatinya itu dipingit terlebih dahulu sebelum keduanya kembali bertemu diacara bahagia mereka nantinya.
.
.
.
Ting
" sedang apa?" Sebuah pesan masuk menyapa ponselnya,siapa lagi pengirimnya kalo bukan si calon suami super tampannya itu yg mengirimkannya.
" rebahan dikamar" jawabnya antusias dengan wajah yg tersenyum sumringah meskipun hanya sebuah pesan sederhana yg diterimanya,Xiao zhan benar² seperti gadis remaja yg baru berpacaran dan sedang mengalami masa kasmaran.
Sebuah panggilan video call pun kemudian tersambung,dan Xiao zhan dengan cepat mengangkatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" tidak kekantor?" Tanya Xiao zhan kala menampilkan wajah Wang yibo yg nampak berada dikamarnya.
" tidak...aku kan sedang dalam masa cuti untuk acara pernikahanku"
