Istri Saya Menampar Orang Di Wajah Online Setiap Hari

CHAPTER💮671-680

Chapter 671: Dia Pikir Dia Memiliki Dukungan dari Keluarga Lu, Tapi Dia Tidak Tahu Tempatnya

Yang lain sangat setuju dengan Lu Xiwei. Mereka mengerucutkan bibir dan menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Siapa yang tidak ingin terbang ke cabang dan langsung menjadi burung phoenix?

Tetapi seseorang masih harus mengukur apakah mereka layak untuk itu.

***

Di klub golf.

Tuan Tua Kedua Lu memukul satu tembakan dan melipat tangannya di tongkat. Dia berkata, "Nyonya Tua sepertinya sangat menyukai gadis itu."

"Iya." Tuan Tua Keempat Lu mendengus, nada ejekan dalam nadanya jelas. "Tuan Muda Lu kami bahkan membungkuk dan pergi ke kamp cadangan untuk menjadi instruktur militer."

Mereka tidak menyangka cabang senior keluarga terlibat dalam hubungan seperti itu.

Lu Chengzhou selalu sangat murah hati.

“Dia cukup merepotkan. Beberapa keluarga di ibukota mendapat masalah karena dia.”

“Dia bahkan berani menyinggung Tuan Bi beberapa hari yang lalu. Dia punya nyali.”

"Mungkin dia berpikir bahwa dia mendapat dukungan dari keluarga Lu, tapi dia bahkan tidak tahu tempatnya."

Kata-kata mereka penuh dengan penghinaan.

Tuan Tua Kedua Lu menyerahkan tongkat di tangannya kepada seorang pelayan di sampingnya. Mereka semua berjalan di sepanjang halaman.

Angin di penghujung September terasa menyegarkan dan sejuk.

Tuan Tua Keempat Lu melirik saudara-saudaranya, “Saya mendengar bahwa ada beberapa gerakan aneh di Pulau Jijing dan Pulau Mingyu akhir-akhir ini. Naga Responsif dari Aliansi Pembunuh dan Liga Bayangan juga terlibat. Sangat ramai di Pulau Mingyu.”

Tuan Tua Lu Kedua melepas sarung tangan golfnya. "Memang begitu, tetapi kami memiliki terlalu sedikit informasi dan kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi."

***

Pukul 5 sore.

Sebuah mobil hitam dengan bendera merah terpasang di tiang bendera kecil melaju menuju Kediaman Lu. Sebuah BMW hitam mengikuti di belakang. Kedua mobil berhenti di depan pintu masuk utama.

Sekelompok pelayan berbaris untuk menyambut para penghuni. Mereka membuka pintu mobil.

"Tuan Muda Lu." Para pelayan menyapa pria itu dengan hormat dan menoleh ke arah Gu Mang yang baru saja turun dari mobil. "Nona Gu.”

Gu Mang mengangguk dengan sopan. "Terima kasih."

Ketika para pelayan di sisi lain melihat keluarga Lu Shangjin, ekspresi mereka berubah.

Lu Shangjin, Tuan Tua Keenam dari keluarga Lu, adalah kambing hitam dari keluarga Lu. Menyebutnya adalah hal yang tabu.

Mengapa mereka kembali untuk perjamuan keluarga Pertengahan Musim Gugur?

Pelayan tua itu melirik Lu Chengzhou dan menebak. Dia tidak berani mengambil waktu. Dia menyapanya dengan hormat. "Tuan Tua Keenam, tolong lewat sini."

Lu Shangjin dan keluarganya berdiri di depan mobil. Untuk sesaat, mereka tidak bergeming. Lin Zhou meraih tas tangannya dengan erat. Lu Yang sepertinya tidak mau datang jadi dia juga tidak bergerak. Lu Yi masih muda. Meskipun dia tenang, masih ada kegelisahan di matanya.

Ini adalah pertama kalinya saudara kandung datang ke Lu Manor.

Lu Chengzhou memegang tangan Gu Mang saat mereka masuk. Dia mengarahkan dagunya ke Kediaman Lu. "Paman Keenam."