Istri Saya Menampar Orang Di Wajah Online Setiap Hari

CHAPTER💮521-530

Chapter 521: Kamu Terlihat Sangat Memuja, Tidak Ajaib Seseorang Jatuh Karena Kecantikanmu

Gu Mang pergi untuk duduk di samping nenek tua itu tapi menjaga jarak.

Gu Mang bisa mengendalikan semua orang dengan baik dan terkadang, Lu Chengzhou merasa dia tidak bisa menahannya. Kesombongannya yang biasa menghilang di hadapan nenek tua.

Nenek tua itu memegangi tangannya. “Gadis kecil, ayo, duduk lebih dekat. Nenek ingin bicara denganmu.”

Gu Mang mendekat.

Nenek tua itu menatapnya selama beberapa detik, semua tersenyum, sebelum bertanya dengan lembut, “Mengapa kamu begitu menggemaskan? Tidak heran jika seseorang jatuh cinta pada kecantikanmu."

Lu Chengzhou tetap diam.

Gu Mang melirik Lu Chengzhou di sofa lainnya. Senyuman muncul di matanya. “Tidak, dia juga sangat tampan.”

Lu Chengzhou sedikit mengangkat alisnya. Dia tahu bagaimana membelanya.

Nenek tua menatap cucunya dengan pandangan merendahkan. Sama seperti dia ingin mengatakan bahwa dia jelek, dia merasa itu adalah kebohongan yang kurang ajar jadi dia berubah. Dia terlalu pandai membuat marah orang lain.

Gu Mang tidak menyangkal ini. Dia juga ingin membunuhnya di masa lalu.

Nenek tua itu menepuk tangan Gu Mang dan menghela nafas. “Maaf membuatmu berkumpul dengan cucu tidak berbakti ini.”

Lu Chengzhou diam.

Gu Mang tersenyum pada neneknya dan memikirkannya sebelum berkata, "Dia tidak buruk."

Jari Lu Chengzhou berhenti ketika dia hendak membalas pesan di teleponnya. Dia mengangkat matanya.

Duduk di samping neneknya, Gu Mang menenangkan auranya dan tampak sangat patuh. Matanya yang tersenyum sangat menarik. Matanya terfokus padanya dan dua detik kemudian, bibirnya melengkung.

Dia tidak buruk.

“Anda tidak perlu berbicara untuknya. Jika dia berani memperlakukanmu dengan buruk, cari Nenek." Nenek tua melirik Lu Chengzhou dengan dingin.

Gu Mang mengangguk. "Tentu."

Nenek tua merasa sangat puas saat dia memasukkan paket merah ke tangannya. “Pertahankan dengan baik.”

Dia secara kasar bisa merasakan apa yang ada di paket merah melalui kain kain. Sepertinya ada kartu dan gelang.

Gu Mang tidak ingin menerima hadiah selamat datang dan akan menolaknya. “Nyonya, ini…”

Nenek tua menekan tangannya dan menatapnya saat dia memperpanjang vokal. “Ini untuk calon menantu perempuanku, jaga baik-baik.”

Gu Mang melihat paket merah itu. Jika dia hanya memberinya kartu, dia akan menerimanya. Namun, ada juga gelang.

Keluarga Lu bukanlah keluarga biasa. Gelang itu pasti sangat berharga. Dia menoleh untuk melihat Lu Chengzhou dalam upaya untuk berkonsultasi dengannya.

Pria itu meletakkan ponselnya dan bibirnya melengkung ke atas. “Karena Nenek memberikannya kepadamu, simpanlah.”

Gu Mang menerima hadiah selamat datang itu dan berhenti selama beberapa detik sebelum berkata, "Terima kasih Nenek."

Nenek Lu sangat gembira dan tersenyum. Sambil mengeluarkan ponsel dari tasnya, dia bertanya, "Gadis kecil, mari saling menambahkan WeChat?"

Gu Mang tertegun sejenak.

Nenek Lu tiba-tiba teringat seseorang yang menyebutkan bahwa hanya orang tua yang menggunakan WeChat sementara anak muda lebih suka QQ.

Dia menambahkan, "QQ juga baik-baik saja."