Istri Saya Menampar Orang Di Wajah Online Setiap Hari

CHAPTER💮25-26

Chapter 25: Cobalah Untuk Tidak Mengaduk

Translator: Atlas Studios
Editor: Atlas Studios

"Jika tidak apa-apa, maka aturlah." Gu Mang mengambil sepotong daging babi asam manis, posturnya dingin dan jauh.

Lu Shangjin ragu-ragu untuk beberapa saat dan berkata dengan hati-hati, "Pergi ke sekolah tidak masalah, tapi kita akan memiliki beberapa peraturan."

Mata Gu Mang yang dingin menjadi tidak sabar saat dia melihat ke atas dan menatapnya.

Matanya hitam, matanya yang cerah mengeluarkan rasa dingin yang menusuk.

Lu Shangjin langsung tegang, tapi dia masih memaksakan diri untuk berbicara. "Cobalah untuk tidak mengacaukan segalanya."

Aturannya singkat dan langsung ke sasaran.

Gu Mang mengangkat sudut bibirnya menjadi senyuman aneh dan liar, saat dia berkata tanpa tergesa-gesa, "Aku akan menjadi murid yang baik."

Lu Shangjin memutar matanya ke dalam dan berpikir selama beberapa detik. "Kalau begitu, kau bisa pergi ke Sekolah Menengah Kota Ming. Lu Yi dan Lu Yang juga ada di sekolah itu, jadi itu juga akan memudahkan sopirnya."

"Tidak perlu," kata Gu Mang dengan nada datar, "Jinyang dan aku akan tinggal di kampus."

Tetap di kampus?

Itu bagus juga. Setidaknya Gu Mang masih terbuka untuk mendengarkan Meng Jinyang.

Meng Jinyang kemungkinan besar akan menjadi siswa yang baik yang akan mematuhi instruksi guru.

Jadi, dia mendengarkan Jinyang akan setara dengan Gu Mang yang mematuhi instruksi guru.

Lu Shangjin bertanya, "Apakah Anda membutuhkan saya untuk menyiapkan yang lain?"

Jari Gu Mang dengan santai mengetuk meja, "Bantu aku memindahkan sepeda motorku ke sini dari Changning County."

"Oke, saya akan mengirim seseorang untuk melakukannya di sore hari."

***

Lu Yi dan teman-teman sekelasnya keluar pada akhir pekan untuk membeli beberapa bahan pelajaran.

Dia mendengar bahwa restoran baru telah dibuka di sini sehingga mereka datang untuk mencobanya. Ternyata makanannya cukup enak.

Gadis-gadis itu mendiskusikan kesulitan yang mereka hadapi saat belajar sambil berjalan.

Tiba-tiba, seseorang dalam kelompok itu menunjuk ke kejauhan.

"Lu Yi, bukankah itu Paman?" Seorang gadis menatap kosong pada tiga orang yang keluar dari restoran.

Mereka semua berpaling ke tempat dia melihat.

Lu Yi menoleh untuk melihat wajah Gu Mang. Dan seketika, matanya berubah muram.

Itu dia lagi.

"Gadis itu sangat cantik. Lu Yi, apakah dia kerabatmu?"

Lu Yi tersenyum tipis. "Tidak. Ayah saya membantu orang miskin baru-baru ini. Mungkin dia salah satu dari siswa miskin itu."

"Oh." Gadis itu mengeluarkan vokal, matanya menilai pakaian murah yang dikenakan Gu Mang. Sudut bibirnya melengkung. "Haruskah kita pergi menyapa?"

Lu Yi mengangguk dan berjalan. "Ayah."

Lu Shangjin memandang Lu Yi sejenak dan bertanya, "Yi'er, kenapa kamu di sini?"

Lu Yi tersenyum sopan. "Teman sekelas saya dan saya datang untuk membeli beberapa bahan, jadi kami juga mencari sesuatu untuk dimakan di sini."