Istri Saya Menampar Orang Di Wajah Online Setiap Hari

CHAPTER💮231-240

Chapter 231: Mereka Mencoba Menyerang Saya Tetapi Bukan Lawan Saya

Translator: Atlas Studios 
Editor: Atlas Studios

Gu Mang dianggap istimewa karena dikirim ke lembaga pemasyarakatan pelaku remaja saat usianya baru lima tahun. Meskipun kedengarannya memalukan, dia menyelamatkan nyawa dengan melakukan itu. Karena dialah Meng Jinyang sangat luar biasa hari ini.

Namun, kali ini, ada dua dengan patah tulang rusuk, dua dengan patah tulang pergelangan tangan, dan satu dengan gendang telinga berdarah dan gegar otak ringan. Mereka adalah siswa terbaik di Sekolah Menengah Eksperimental. Mengapa siswa terbaik seperti mereka mendapat masalah seperti itu?

Di sisi lain, Gu Mang…

Petugas polisi itu menatapnya dan membuka buku catatan. “Kenapa kamu bertengkar?”

Gu Mang menyilangkan kakinya dan mengulurkan tangannya, meletakkannya di atas meja interogasi. Jari-jarinya yang indah menepuk meja dengan santai. Tindakannya membuatnya tampak seperti bandit yang mengeluarkan aura remaja yang tidak bisa disebut namanya.

Dengan suara rendah dan serak dia berkata, "Mereka menyerang saya."

"Mereka menyerangmu?" Petugas polisi mengangkat kepalanya dan mengerutkan kening. “Tapi kenapa sekarang mereka yang ada di rumah sakit?”

"Mereka menyerang saya." Alisnya yang indah tampak kurang ajar saat dia tersenyum dan menambahkan, "Tapi itu bukan tandinganku."

Petugas polisi itu tidak bisa berkata-kata.

***

Di Aula.

Guru formulir dari Sekolah Menengah Eksperimental jauh lebih tenang daripada orang tua. Menarik napas dalam-dalam, dia berkata, “Semua siswa sekarang ada di rumah sakit. Mereka semua dari Kelas Satu Sekolah Menengah Eksperimen Tahun Ketiga!"

Ekspresinya jelek. Lima dari dua puluh siswa terbaik dari Kelas Tiga, termasuk siswa terbaik di kota, semuanya terbaring di tempat tidur tepat sebelum ujian gabungan nasional. Ini adalah masalah untuk Sekolah Menengah Eksperimental.

“Seorang gadis kecil seperti dia pasti marah karena bersikap begitu kasar! Saya ingin tahu berapa banyak siswa yang akan dia rugikan jika dia tidak dikurung.”

“Keluarga Fang kami pasti tidak akan membiarkan masalah ini berhenti. Jika Anda tidak memberi kami jawaban, saya akan mengekspos kantor polisi Anda secara online!"

Wajah orang tuanya terlihat buas. Orang-orang di kantor polisi saling melirik tetapi tidak berani berbicara. Liang Qingru adalah yang paling menonjol di antara orang tua. Dia mencengkeram tasnya erat-erat sambil mencoba meredakan amarahnya. Menatap petugas polisi, dia berkata, “Dia mematahkan tulang rusuk mereka dan menyebabkan patah tulang. Yi Chen kami bahkan mengalami gegar otak ringan. Ini luka parah! Bagaimana kalian ingin menyelesaikan ini?”

Komandan Cabang tahu bahwa Gu Mang hanyalah seorang yatim piatu tanpa latar belakang. Dia meyakinkannya, berkata, “Nyonya Yu, jangan khawatir. Ini pelanggaran serius dan kami akan menanganinya. Kami pasti akan menahannya dan meninggalkan catatan."

“Itu tidak cukup,” Liang Qingru menjawab dengan dingin. “Semua biaya medis dan kerusakan untuk lima keluarga kami harus dibayar juga!”

Komandan Cabang mengangguk. “Tentu saja, kami akan membantu Nyonya Yi mendapatkan kompensasi.”

Saat itulah kemarahan di dada Liang Qingru mereda. Sepertinya putranya akan melewatkan ujian bersama nasional, ujian yang sangat penting. Dia tidak bisa menerima Gu Mang tidak masuk penjara!