Istri Saya Menampar Orang Di Wajah Online Setiap Hari

CHAPTER💮131-140

Chapter 131: Menjadi Rendah Hati Saat Daring

Kepala departemen belum pernah melihat Qin Rui marah.

Qin Rui terkenal sebagai orang yang berbudi pekerti di antara tuan muda dari keluarga yang kuat. Dia selalu hangat dan sopan kepada orang-orang, dan dia bersedia membicarakan masalah. Tapi mereka mengabaikan satu hal. Diperlukan keahlian baginya untuk mencapai posisi tertinggi saat ini.

Melihat ekspresi dingin Qin Rui, kepala departemen tertegun. Menyadari bahwa Qin Rui tidak akan mengindahkan nasihatnya, wajahnya berubah muram.

“Kepala Departemen Qin, Nona Yaozhi adalah adikmu. Ini bukanlah hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan. Pikirkan tentang kesehatan saudara perempuanmu!” kata kepala departemen dengan marah.

“Saya tidak bertanggung jawab? Siapa yang bertanggung jawab? Kalian?" Qin Rui tertawa. Nada suaranya masih lembut tapi ada sedikit nada dingin. “Kepala Departemen Zhao, kakak perempuan saya memiliki tinggi 1,67 meter, dan beratnya kurang dari 70 jin. Dia telah kehilangan banyak berat badan selama pengobatan. Selama enam bulan terakhir tim Anda telah menggunakan metode yang tak terhitung jumlahnya dan gagal menyembuhkannya. Dia bahkan tidak menyadari bahwa dia memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Bagaimana kalian bertanggung jawab?”

Wajah Kepala Departemen Zhao memerah. Qin Yaozhi memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri? Mereka tidak menyadarinya.

Kehilangan kepercayaan diri, dia berkata, "Kami belum pernah melihat seseorang dalam kondisi Nona Yaozhi jadi ini sedikit lebih bermasalah."

Qin Rui memasukkan tangan ke sakunya saat auranya tumbuh lebih kuat. “Karena tim Anda tidak dapat membantu, resepkan obatnya.”

Kepala Departemen Zhao berdiri dan memelototi Qin Rui. "Kepala Departemen Qin, obat ini benar-benar akan menjadi kematian Nona Yaozhi!"

Qin Rui menyipitkan matanya, tatapannya sedingin es dan berbahaya. “Saya hanya akan mengatakannya sekali lagi. Resepkan obatnya."

Kepala Departemen Zhao terengah-engah. Pada akhirnya, dia tidak berani menyinggung Qin Rui dan meneruskan resep ke apotek rumah sakit. "Kemasi obatnya."

Apotek menjawab, "Oke, Kepala Departemen Zhao, dia bisa mengambilnya dalam lima menit."

Qin Rui berbalik dan keluar dari kantor.

Kepala Departemen Zhao tampak serius dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Kepala Departemen Qin, Anda akan menyesali ini. Kesehatan Nona Yaozhi tidak bisa menerima kerusakan lagi."

Qin Rui tidak berbalik saat dia pergi.

***

Di kediaman Qin.

Nyonya Qin mencabut obatnya, menaruhnya di cangkir, dan membawanya ke Qin Rui di ruang tamu.

Dia meletakkan obat itu sebelum Qin Rui dan dia sedikit tertegun. "Ma, apa ini?"

Nyonya Qin mengerutkan bibirnya, wajahnya pucat dan terlihat lemah. “Bawakan itu ke adikmu.”

Qin Rui menatapnya dan berdiri beberapa detik kemudian, merangkul bahu Nyonya Qin. Dia menjabat lengan Nyonya Qin dan meminum obat itu ke atas.

Qin Yaozhi tidak bermain game baru-baru ini karena dia mengganggu Gu Mang di WeChat.

"Saudara! Jadilah guruku! Saya ingin belajar menari! Kamu terlalu luar biasa!”

"Saudara! Saya tahu siapa Anda! Dewa Gu, mantan koreografer Sheng Ting! F*ck, kamu terlalu rendah hati”

“Terimalah aku sebagai murid, Kak!”