7 ; Tawuran

30 19 57
                                    

happy reading!

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Anak inti dan beberapa anggota Ballestrose tengah berkumpul, menunggu kedatangan Carnivox. Sudah 15 menit mereka menunggu tetapi Carnivox belum juga  datang.

"Ck!" decak Alattas.

"Mana sih anjir!" ucap Edgard.

Arsen melangkah maju, "Bentar coba gua liat ke depan,"

Di depan terdapat belokan, ia melihat sekitar. Matanya menangkap geng Carnivox, Arsen menajamkan penglihatan. Izakael tengah saling tonjok dengan seorang wanita. Tinggu, itu anak SMA Wisteria!

Arsen berlari menuju teman-temannya, "Ada!" ucapnya sedikit terengah-engah.

"Dimana?" tanya Aarav.

"Di belokan," balas Arsen.

"Tadi si Ael lagi saling tonjok gitu sama cewek, dari seragamnya sih sekolah kita," lanjutnya.

"Anjing!" umpat Alattas, ia segera menaiki moge nya. "Ayo!"

Mereka mengikuti Alattas, menaiki motornya masing-masing.

•••••

Adria sudah sangat lemas, pandangannya terasa kabur. Namun sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap terjaga.

Hingga suara deru motor terdengar di pendengaran Adria. Ia memicingkan matanya, itu Ballestrose.

Beruntung semesta menyelamatkannya!

"Wah pas banget nih," ucap Izakael, ia menarik paksa Adria untuk berdiri.

"Itu Adria bukan sih?" tanya Zafran.

Carlos memicingkan matanya, "Lah iya!"

"Ngapain bawa dia?" tanya Alattas.

Izakael memiringkan senyumnya, "Buat apa lagi?"

"Narik perhatian lah!" lanjutnya.

Aarav terkekeh, "Banci!"

"Apa lo bilang?!" sahut anak Carnivox.

"Lo budeg?" tanya Galen.

Carlos memiringkan senyumnya, "Kayaknya tuli deh Gal."

"Bacot!" umpat salah satu anak Carnivox.

Alattas mengeraskan rahangnya, "Balikin!"

Izakael hanya memiringkan senyumnya, "Gak usah pake cara basi deh El!" teriak Edgard.

ALATTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang