10 ; Balikin

30 7 23
                                    

happy reading!

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Matahari memancarkan sinarnya, seolah tersenyum menyapa pada pagi hari ini. Gadis dengan paras yang cantik dan rambut sebahu yang terurai itu melangkahkan kakinya malas menuju ke kelasnya. Yang tak lain dan tak bukan adalah Adria. Tenang, ia tidak telat hari ini.

Adria memasuki kelasnya dengan wajah malasnya, "Asem banget muka lo!" sahut Nura. Adria menatapnya malas, kemudian melempar pelan tasnya pada meja belajarnya.

"What?! Anjir?! itu jaket Ballestrose?!" seu Nura.

Gadis yang memegang jaket itu mengabaikan temannya, lantas duduk di kursinya. Kiara mendekatkan kursinya agar lebih dekat dengan Adria. Kiara tersenyum mesam-mesam, "Jaket siapa hayoo??"

Adria merotasikan bola matanya membuat Nura mengguncangkan tubuhnya pelan, "Ish ini jaket siapa sih, Ya?"

"Berisik," balas Adria membuat Nura melepaskan tangannya dari bahu Adria.

Tiba-tiba Clar memegang lutut Adria dengan wajah yang kaget, "Lah ini lutut lo kenapa?"

Gadis itu menatap Adria dari atas sampai bawah, "Loh ini juga sikutnya?" tanya Clar menyelidik, Adria berusaha menutupi sikutnya dengan tangannya juga lututnya dengan roknya.

"Ini kenapa bego?" tanya Clar mendesak.

Adria hanya mengangkat bahunya acuh, "Biasa," jawab gadis itu seraya menguncir rambutnya yang digerai.

Kiara menggeleng lalu menoyor pelan kepala Adria, "Serius, tonjok nih." Ucap Kiara seraya mengepalkan tangannya seolah-olah berniat untuk menonjok gadis di depannnya itu.

"Berantem," balas Adria seraya mengeluarkan cengirannya.

Brak!

Suara gebrakan meja terdengar, Zeline memukul meja seraya memasang wajah kaget dan melebarkan matanya ke arah Adria, "Gila lo?!"

"Berantem sama siapa lo?" tanya Nura yang hanya dibalas acuhan oleh Adria.

"Kenapa bisa berantem? sama siapa? gara gara apa?" tanya Kiara secara cepat

Zeline mengernyitkan keningnya, "Lo ngomong apa sih, Ki?"

"Diem ah, pusing gue dengernya!" celetuk Adria seraya menopang kepalanya pada meja duduknya.

Clar menghembuskan nafasnya pelan, "Terus ini tumben banget pake masker?" tanyanya, yang hanya dibalas acuhan pula oleh Adria.

"Jawab dulu, Ya!" seru Clar.

Adria merotasikan bola matanya malas, lalu beranjak berdiri. Namun Kiara menahan tangannya, "Mau kemana?" tanyanya

"Toilet," jawab Adria sekenanya. Setelah mengucapkan itu ia segera berbalik dan berjalan keluar kelas, melewati beberapa koridor untuk sampai di toilet. Setelah berada di toilet ia segera membasuh wajahnya. Ia pusing dengan pertanyaan-pertanyaan dari teman temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALATTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang