happy reading!
•••••
Setelah mendengar ceramah dari Bu Selin dan mendapatkan hukuman untuk membersihkan toilet, Adria terus mengucapkan sumpah serapah pada guru tersebut. Oh tak lupa untuk Alattas juga.
"Emang bener bener ya tuh orang, pinter banget dramanya," Adria memukul pel-annya itu ke lantai.
"Awas aja tuh cowok! sok sokan banget jadi orang," ejeknya.
Adria membenarkan kunciran rambutnya yang sedikit berantakan, sedetik kemudian ia teringat saat kejadian di koridor tadi. Jika dilihat lihat Alattas memang sangat tampan ya, kenapa ia baru menyadarinya sekarang?
Segera ia buang pemikiran itu, "Ck! anjir gue ngapain mikirin itu sih!" gerutu Adria.
Adria melempar pel-an yang ia pegang lalu menendangnya, persetan dengan hukuman yang belum ia kerjakan sepenuhnya.
Segera ia keluar dari toilet wanita, bergegas menuju kantin karena mungkin ia perlu minum untuk menangkan pikirannya.
"Bu, air mineralnya yang dingin satu ya," ucap Adria.
"Oh iya ini neng Adria," Ibu kantin pun memberikan air mineral kepada Adria.
Adria memberikan uang berwarna kuning pada Ibu kantin, "Ini Bu, makasih ya."
"Iya sama-sama neng,"
Adria meneguk botol minumnya itu, segar pikirnya. "Huft, sial banget gue hari ini."
Setelah meneguknya sampai habis, Adria melempar botol itu pada tong sampah namun tak tepat sasaran. Akhirnya Adria menendang botol itu entah kemana.
"Aw!" ringis seseorang.
"Botol darimana ini?!" memang sangat sial hari ini, ternyata botol itu mengenai kepala botak Pak Adhi. Adria segera membalikkan badan, menghindari tatapan Pak Adhi.
"Hei kamu!" teriak Pak Adhi, Adria terlihat menyibukkan dirinya dengan pura-pura membenarkan tali sepatu.
"Itu yang pakai jaket biru," panggil Pak Adhi lagi.
'duh gawat!' Adria membatin.
Adria yang tengah mengumpat itu terpaksa membalikkan badannya kaget ternyata Pak Adhi sudah ada di hadapannya, "Saya Pak?" tanya Adria.
Pak Adhi mengangguk, "Kamu yang lempar botol ini?" Tanya Pak Adhi menyelidik.
"H-hah? enggak Pak,"
Pak Adhi menautkan alisnya, "Masa?"
Adria membentuk dua jari pada jarinya, "Bener Pak, suer."
Pak Adhi terlihat memikirkan, "Kira-kira siapa ya yang lempar botol ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALATTAS
Fiksi RemajaSiapa sih yang gak kenal Alattas Varelino Altenburg? Seorang yang di idola idolakan kaum hawa dan sangat disegani karena ia merupakan ketua dari geng Ballestrose. Namun karena prestasinya membuat keburukannya tertutupi. Adria Siena Halderman, peremp...