18

3.7K 239 25
                                    

Happy reading 🚬🍓





Kringggg kringggg

Bunyi alarm membuat Taehyung terganggu, namun bukannya bangun ia malah semakin merapatkan tubuhnya pada Jungkook dan menciumi kepala Jungkook dengan mata tertutup. Disaat dirinya baru saja terlelap kembali, alarm lagi" berbunyi, membuatnya dongkol setengah mati. Memilih membalikkan badannya dan meraih alarmnya untuk dimatikan, setelahnya kembali menghadap kearah pujaan hatinya yang masih terlelap tanpa terganggu sekalipun. Tangannya terangkat untuk membelai lembut setiap inci wajah Jungkook, mulai dari dahi kemudian turun ke mata, hidung, pipi, bibir, dan terakhir dirahangnya. Teringat akan baby di dalam perut Jungkook membuat dirinya menurunkan posisinya di ranjang, memposisikan wajahnya tepat di depan perut Jungkook. Mengelus lembut perut Jungkook yang membuncit kemudian memberinya kecupan" ringan. Terus melakukan hal itu hingga Jungkook merasa terganggu akan apa yg dilakukannya itu dan terbangun. Jungkook menyibakkan selimut dan menurunkan pandangannya ke arah perutnya yang sedang diciumi oleh Taehyung, tersenyum manis seraya mengelus surai lembut milik Taehyung, tak dapat di pungkiri perutnya terasa nyaman sekarang.

"Sudah bangun?" Tanya Taehyung dengan menatap mata indah milik Jungkook, yg ditanyai hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Aku hari ini ada jadwal check up, temani ya?"

"Iya sayang"

Taehyung memutarkan jarinya diatas perut Jungkook, membuat pola acak disana.

"Bunny, aku ingin baby memanggil ku daddy Tae" celetuk Taehyung

Jungkook terdiam dengan mata yg melotot dan alis yg terangkat, kerutan didahinya tentu terlihat jelas.

Taehyung yg tdk mendapat balasan pun kembali membuka suara "boleh kan?"

Baru setelahnya Jungkook tersadar dan menganggukkan kepalanya "tentu, daddy Tae"

Senyuman lebar tercetak diwajah Taehyung yg mana membuat Jungkook ikut tersenyum. Taehyung kembali mensejajarkan posisinya dengan jungkook, memeluknya erat dan kembali memejamkan matanya.

"Loh jangan tdr lagi dong, yuk mandi. Aku dulu atau kamu dulu?"

Taehyung membuka matanya dan melepaskan pelukannya, memilih turun dari ranjang dan berjalan kearah sisi lain ranjang. Jungkook senantiasa menatap pergerakan Taehyung dengan tatapan heran. Selanjutnya pekikan Jungkook terdengar, lantaran tubuhnya tiba" saja digendong oleh Taehyung.

"Ish apasih tae? Turunin ga?!"

" Shhttt lebih baik kita mandi bareng sj untuk menghemat waktu" Taehyung berjalan kearah kamar mandi tanpa mendengar persetujuan Jungkook, Jungkook yg sudah terlalu hafal pun hanya bisa menghela nafas dan menerimanya.
































































•••••

Keduanya kini sedang berada didalam perjalanan menuju rumah sakit tempat Jungkook melakukan check up nya. Hanya ada keheningan diantara mereka, Taehyung yg fokus mengendarai mobil, dan Jungkook yg fokus melihat ke luar jendela. Namun satu tangan mereka terpaut erat tanpa berniat untuk melepaskannya.

Taehyung memarkirkan mobilnya diparkiran rumah sakit, mematikan mesinnya, lalu melepas seatbelt nya dan keluar dari mobil, diikuti oleh Jungkook. Taehyung merangkul pinggang Jungkook dan keduanya melangkah bersama ke dalam rumah sakit.

Sapaan jg senyuman hangat langsung mereka dapati ketika mereka baru saja memasuki ruangan itu, mereka pun juga dengan kompak membalas sapaan jg senyuman itu dengan tak kalah hangat. Tidak berlama-lama dokter Bae mulai mengecek perkembangan bayi di dalam kandungan Jungkook.

"Kandungannya baik, tidak ada masalah apapun, kau baik dalam menjaga janin mu Jungkook"

Jungkook tersenyum dengan tangan yg selalu mengelus perut buncitnya

"Trus jaga pola makan mu, minum susu dan vitamin mu secara rutin, oke?"

"Baik dokter"

"Kau tidak ingin sekalian mengecek jenis kelamin janin mu Jungkook?"

"Ahh iya boleh dok"

Dokter Bae berdiri dari duduknya dan mengarahkan Jungkook untuk berbaring yg mana langsung dituruti oleh Jungkook. Taehyung hanya diam berdiri di samping ranjang Jungkook, jantungnya berdetak kencang hingga untuk mengeluarkan suara saja ia tidak bisa.

Dokter Bae mengangkat baju Jungkook dan mulai mengoleskan sesuatu berupa jelly ke perut Jungkook. Setelahnya ia mengambil alat USG dan menggerak-gerakkannya diatas perut Jungkook. Semuanya menatap pada layar monitor dan dokter Bae mulai menjelaskan bagian" dari janin.

"Baby boy?" Tanya Taehyung

Dokter Bae menatap Taehyung sekilas lalu tersenyum "ya, baby boy. Lihat alat kelaminnya ini sudah jelas ia baby boy bukan? Baik sudah selesai, kau bisa kembali ke tempat duduk mu" dokter Bae menurunkan kembali baju Jungkook yg terangkat.



















































































•••••

Sejak pulang dari rumah sakit, Jungkook memilih mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu dengan tangan yg memegang cemilan jg mata yg terfokus pada tv yg menyiarkan drama kesukaannya.

Sedangkan Taehyung kini berada diruang kerjanya, mengerjakan pekerjaannya yg memang sengaja ia bawa ke apartemen dan mengerjakannya disini.

Langkah kaki terdengar yg mengakibatkan fokusnya teralih ke asal suara tersebut. Dilihatnya Taehyung yg berjalan gontai ke arahnya dengan rambut acak"an juga mata yg menyiratkan betapa lelahnya ia. Jungkook menggeser tempat duduknya ke ujung sofa dan tangannya menepuk pahanya sendiri. Taehyung yg paham pun langsung merebahkan dirinya disofa dengan paha Jungkook sebagai bantalnya, menghadapkan wajahnya ke perut Jungkook dan membubuhkan banyak kecupan disana.

"Jungkook, setelah baby lahir apa kau akan memberitahu kebenarannya pada Jaehyun kemudian bercerai dengannya?"

Lagi" Jungkook terdiam, ia tak tau harus berekspresi apa sekarang. Taehyung yg menyadarinya pun menghela nafasnya panjang kemudian memilih duduk disebelah sang pujaan hati.

"Aku harap iya" lanjutnya dengan senyuman tipis yg tersungging di bibirnya

"Aku tidak ingin bercerai dengan Jaehyun hyung"

Demi apapun Taehyung ingin menangis saja mendengar jawaban Jungkook, bukan seperti ini jawaban yg ia inginkan...

"Jungkook–"

Tenggorokannya tercekat, ia tak mampu hanya untuk sekedar melanjutkan perkataannya.

Jungkook mengambil tangan Taehyung untuk digenggamnya "aku tidak ingin bercerai dengan Jaehyun hyung, aku masih sangat mencintainya. Jangan bilang apapun pada Jaehyun hyung tentang ini ya tae?"

"Tapikan–"

"Kau akan tetap mendapatkan kemauan mu kok, anak ini akan memanggil mu daddy Tae, aku juga pasti tidak akan melarang mu menemui anak ini. Jadi tolong trus rahasiakan ini dari semuanya ya? Cukup kita berdua yg tau hal ini"
























































•••

"Taehyung kenapa kau tidak menuruti kemauan ku?"

•••

























































TBC

Akhirnya up😫 Maaf bgt ngilang beberapa bulan ini😓

Mksh juga buat kalian yg tetep nunggu cerita ini wkwk, ku kira udh gada yg baca :(

Maaf klo kalian lupa sama alur sebelum"nya hehe, maaf juga klo kalian kurang puas di chapter ini

Oke byeee, have a nice day💜

Baby [kth + jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang