Happy reading🚬🍓
•
•
•
•
•Taehyung merebahkan Rae Hoon di box bayi dengan hati-hati, ia memastikan anaknya itu sudah tertidur pulas sebelum ia keluar dari kamar anaknya. Matanya menatap sang anak dengan sendu namun ketika ia mengingat kelakuan Jungkook, seketika ia kembali merasa marah. Ia mengecupi wajah anaknya lalu keluar dari kamar sang anak. Dengan cepat ia melangkah ke kamar lalu membuka pintu kamarnya dan kembali menutupnya dengan keras sehingga membuat Jungkook yang sedang duduk di ranjang terkejut bukan main.
"apa yang kau lakukan Jungkook?!!" bentak Taehyung.
"dimana otak mu itu?! kau pikir pantas mengunjungi mantan suami dan mengajaknya untuk rujuk sedangkan ia sudah punya keluarga baru?! dimana rasa malu mu?!!"
Bug
Taehyung memukul tembok dibelakangnya, ia tidak peduli dengan rasa sakit di tangannya setelah melakukan itu, menurutnya hatinya sekarang lebih sakit.
Suara Taehyung benar-benar tinggi, beruntungnya kamarnya itu kedap suara jadi ia tidak perlu khawatir anaknya akan terbangun. Sedangkan Jungkook masih terdiam dengan pandangan lurus ke bawah.
Taehyung menghela nafasnya, ia berusaha meredakan emosinya yang kini sedang meluap-luap.
"tidak bisa kah kau melihat ke arah ku? buka hati mu untuk ku Jungkook, kalau begini terus aku juga tidak bisa, aku tidak sekuat dan sebodoh itu untuk tetap bersama orang yang terus menyakiti ku. Aku mencoba menguatkan diriku demi anak ku, aku ingin anak ku merasakan ribuan kasih sayang dari kedua orang tuanya, tapi kamu tidak bisa memberikan hal itu, kenapa Jungkook? karena Rae Hoon sangat mirip dengan ku jadi kau tidak mau mengurusnya? iya?"
Taehyung menghentikan perkataannya untuk mendengar jawaban Jungkook, jujur saja hatinya kini berdetak kencang, ia takut jawaban Jungkook kembali menyakiti dirinya. Dan benar saja dugaan Taehyung.
"iya! aku benci melihat wajah anak itu yang sangat mirip dengan mu! dia yang menyebabkan aku bercerai dengan suami ku dan aku sangat membencinya!! aku menyesal karena sudah melahirkannya"
PLAKK
Taehyung menampar Jungkook dan ia pastikan ia tidak akan menyesal karena sudah melakukan itu, karena ia melakukannya demi anaknya. Ia menatap Jungkook dengan matanya yang berkaca-kaca.
"ANAK KU TIDAK SALAH APA-APA SIALAN! kita yang salah Jungkook, kita!! jangan sembarangan mengucapkan sesuatu tentang anak ku. Bagaimana bisa kau disebut papi jika kelakuan mu saja seperti ini!"
Jungkook terdiam dengan masih memegangi pipinya yang ditampar Taehyung. Selama bersahabat dengan Taehyung sedari kecil, ia tidak pernah melihat Taehyung semarah ini bahkan sampai main tangan. Yang ia tau, Taehyung adalah sosok yang sangat pandai mengontrol emosinya dan tidak pernah menggunakan kekerasan.
"kau membencinya kan? kau tidak ingin mengurusnya kan? kalau begitu, akan ku bawa anak ku pergi dari mu dan jangan pernah menemui anak ku lagi. Perkataan brengsek mu tadi akan selalu aku ingat. Aku akui aku bodoh karena mencintai orang seperti mu"
Taehyung keluar dari kamar Jungkook dengan menutup keras pintunya ketika ia keluar. Ia sangat membutuhkan anaknya untuk meredakan emosinya.
Taehyung masuk ke dalam kamar sang anak, sejenak ia menatap anaknya lalu tersenyum. Ia memutuskan untuk ke rumah orang tuanya sekarang juga, jadi ia mulai membawa segala perlengkapan milik Rae Hoon. Perlengkapan miliknya tidak terlalu penting, yang paling penting adalah perlengkapan Rae Hoon. Tidak semuanya ia bawa, hanya yang terpenting saja seperti botol susu, dll. Toh Taehyung bisa membeli semuanya lagi nanti. Setelah semuanya selesai, ia menggendong anaknya serta membawa tas berisi perlengkapan Rae Hoon.
Taehyung berjalan keluar dari kamar Rae Hoon, sejenak ia berhenti didepan kamarnya dan Jungkook lalu kembali melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Ia meletakkan Rae Hoon di car seat serta tas berisi perlengkapan Rae Hoon disebelahnya, kemudian ia masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah tanpa tau ada seseorang yang mengintip dari balik jendela kamar.
*****
Taehyung memencet bel rumah orang tuanya dan tidak lama kemudian sang mama membukakan pintu untuknya. Mamanya terlihat keheranan saat melihatnya namun ia lebih dulu mengajak anaknya masuk ke dalam rumah.
"loh Taehyung? ada apa kesini? aduh kok tidak beri tau mama dulu? ayo-ayo masuk dulu sayang"
Taehyung lebih dulu masuk ke dalam rumah, sang mama kembali menutup pintunya. Taehyung hanya tersenyum saat melihat papanya yang kini menatapnya dengan penuh keheranan juga.
"Taehyung ke kamar dulu untuk menidurkan Rae Hoon" ucap Taehyung lalu segera berjalan ke kamarnya.
Kedua orang tua Taehyung saling bertatapan, keduanya pun sama-sama sudah menyadari bahwa sang anak pasti sedang dalam masalah. Mama berjalan ke arah dapur untuk membuatkan jus strawberry kesukaan sang anak, sedangkan papa membereskan sedikit kekacauan di ruang keluarga, mereka melakukan itu menandakan bahwa mereka sudah siap mendengarkan cerita anak tunggal kesayangannya.
Taehyung kembali ke ruang keluarga setelah memastikan Rae Hoon tertidur dengan aman, bersamaan pula dengan sang mama yang membawakan jus strawberry kesukaannya dan sang papa yang membawakan cemilan. Hati Taehyung menghangat, keluarganya benar-benar menyayanginya.
Taehyung merebahkan dirinya di sofa dengan paha sang mama yang dijadikan bantalannya, mamanya pun dengan senang hati mengelus lembut kepala anaknya. Taehyung mulai menceritakan bagaimana kondisi ia dan Jungkook dari awal sampai akhir, ia membiarkan air matanya turun deras dari matanya, untuk kali ini ia membiarkan dirinya terlihat lemah dihadapan orang tuanya.
"maaf papa, Taehyung main tangan, maaf Taehyung menampar Jungkook" ucap Taehyung sembari terus menangis.
"tidak apa-apa, untuk kali ini papa maafkan. Papa mengerti, mungkin papa juga akan melakukan hal itu jika berada diposisi mu. Anak papa tetap jadi yang terhebat, Rae Hoon pasti bangga mempunyai daddy seperti mu"
Taehyung sedikit merasakan lega dihatinya, ia mengalihkan pandangannya pada sang mama yang masih terdiam.
"mama..."
"mau pindah kemana? luar kota atau luar negeri sekalian? bawa anak mu dan tinggalkan Jungkook. Mama sayang anak mama, cari bahagia mu bersama anak mu"
Taehyung membenamkan wajahnya pada perut sang mama, hatinya sedikit tidak rela berpisah dengan Jungkook.
"kamu boleh kembali pada Jungkook suatu saat nanti jika tidak bisa melupakan dan mencari penggantinya, Taehyung. Dengan syarat Jungkook sudah menyesali perbuatannya dan merubah dirinya" ucap papanya.
Mendengar itu Taehyung tersenyum, ia bangun lalu duduk disamping mamanya. Ia memeluk erat sang mama lalu berganti memeluk papanya.
"terimakasih ma... pa..."
Mamanya hanya tersenyum lalu mengambil gelas yang berisi jus strawberry dan memberikannya pada Taehyung.
"jangan sedih-sedih lagi ya nak, mulai sekarang anak mama harus bahagia, harus jadi daddy yang baik ya"
TBC
hai haiiiii!!!! makasih buat yang udah baca & voment yaa, aku seneng bgt bacain komentar kalian hehehe 😻
tungguin part selanjutnya yaaa!!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby [kth + jjk]
FanfictionJeon Jungkook yg telah mengganti marganya yg semula Jeon menjadi Jung karena telah sah menikah dengan Jung Jaehyun 2 tahun silam namun apa jadinya jika ia malah mengandung anak sahabatnya sendiri, Kim Taehyung Warning⚠️ Taekook/Vkook BxB Homo Ingat...