CHAPTER 8

135 23 21
                                    

Maafkan author yang sok sibuk banget ini ya😭

Happy reading~
.
.
.
.
.

Sudah hampir 5 bulan Luda bekerja di KJ's Company, dan hampir 7 bulan juga Jiyeon menjadi CEO di kantornya, not bad lah menjadi CEO, pikirnya.

Pagi ini Jiyeon datang ke kantor dengan suasana hati yang baik bahkan bisa dibilang bahagia, hal itu juga didukung oleh kehadiran Luda belakangan ini. Berbicara tentang Luda, entah kenapa Jiyeon menjadi sering berdebar jika sedang berada dekat dengan Luda.

(Memang dasarnya Jiyeon saja yang tidak peka, itulah kenapa tanda yang sudah jelas itupun ia masih tidak paham.)

Jiyeon yang sedang berada di ruangannya, mendengar pintu ruangannya diketuk langsung menoleh pada pintu yang sedikit terbuka.

"Bon"

"Aelah kirain sapa, ternyata elo Xy, biasanya juga langsung masuk lo"

"Hehe sesekali nyoba jadi karyawan yang baik, emang lo ngiranya siapa? Luda ya" Exy tertawa jahil pada Jiyeon.

"Hey sopan kah anda begitu"

Exy hanya tertawa mendengarnya lalu duduk di sofa disusul Jiyeon yang ikut duduk di sofa juga.

"Sibuk lo?"

"Kagak, barusan selesai kerjaan gue, ngapa?"

"Gue mau ngomong"

"Itu barusan ngomong"

"Ga gitu konsepnya saodah, bukan ngomong yang itu"

Jiyeon menunjuk wajah Exy "Penting kagak? Kalo kagak mending lo keluar"

"Heh buset sabar napa, belom juga ngomong ini" Exy menurunkan tangan Jiyeon dari hadapannya.

"Itu lo barusan ngomong kan, udah kan, silahkan keluar"

"Sopan juga kah anda begitu"

Jiyeon tertawa pelan "Iye-iye baperan amat lo, udah cepetan ngomong"

Exy hanya menatap datar Jiyeon lalu mulai berbicara.

"Lo kan udah cukup lama nih disini, ngga mau liburan perusahaan gitu hehe, udah lama juga kan terakhir kita liburan sama appa lo, refresing lah ngga bosen apa ngadepnya kerjaan mulu"

Sekarang giliran Jiyeon yang menatap dengan muka datarnya.

"O....jadi lo bosen kerja, bilang dong ntar gue urusin pengunduran diri lo, udah gitu aja kan"

Jiyeon tersenyum jahil.

"Heh ngadi-ngadi lo mana ada gue bilang gitu, gue bilangnya liburan ya, ah elo mah"

"Hahahaha......iye elah canda doang gue haha..."

Jiyeon masih tertawa puas sedangkan Exy sudah gemas ingin melempar Jiyeon dengan vas bunga yang ada di depannya. ga canda masih inget butuh duit dia.

"Tawa teros, puas lo?"

"Sangat puas dong" Jiyeon menaik-naikan satu alisnya disertai seringaian jahilnya.

"LUDA NIH PACAR LO GANGGUIN GU--"

Teriakan Exy terhenti saat Jiyeon yang langsung membekap mulut Exy.

"Heh bercanda woy, ngapa jadi bawa-bawa Luda sih?!!"

Untung ruanganya termasuk ruangan kedap suara batin Jiyeon.

"Haha takut lo?"

Lagi-lagi Jiyeon hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Canda. Jadi gimana?" Tanya Exy lagi dengan sisa-sisa tawanya.

WE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang