CHAPTER 2

277 26 2
                                    

Happy reading~

Jiyeon terus memikirkan hal yang sama selama perjalanan, sampai ia tidak sadar bahwa sepanjang perjalanan ia benar-benar terfokus pada masalah yang bisa dibilang tidak perlu terlalu dipikirkan tetapi karena memang Jiyeon adalah tipe orang yang tidak bisa melupakan masalah dengan mudah termasuk masalah kecil sekali pun, itu akan sangat mengganggu pikirannya.

Saat ini Jiyeon sudah sampai di gedung perkantoran yang tidak bisa dibilang kecil itu, ia langsung menuju ke parkiran kantor, memarkirkan mobil lalu segera turun dan masuk ke kantor.

Sudah cukup ramai saat Jiyeon masuk ke area lobby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah cukup ramai saat Jiyeon masuk ke area lobby. Sambil membawa tas nya, Jiyeon berjalan dengan berfokus pada ponsel nya.

Sesekali karyawan nya menyapa Jiyeon. Ia berusaha untuk melakukan apa yang disuruh oleh eomma nya itu. Saat disapa ia berusaha untuk memberi senyuman.

"Selamat pagi Sajang-nim" Sapa salah satu karyawan yang berpapasan dengan Jiyeon di lobby setelah pintu masuk.

"Selamat pagi" Balas Jiyeon singkat tetapi diselingi dengan senyum sekilas.

Walaupun sekilas, hal itu cukup membuat kaget karyawan-karyawan yang menyapa nya tadi

Sepanjang lobby sampai Jiyeon akan masuk lift banyak yang menyapa nya, dan sebisa mungkin ia terenyum saat membalas sapaan itu, tidak buruk pikirnya.

Pagi ini, susana kantor menjadi lebih cerah dari pada biasanya, hanya dengan senyum menawan seorang Jiyeon Sajang-nim.

Di dalam lift, Jiyeon berdiri seorang diri. Sambil berkutik dengan ponselnya, mengecek jadwal apa saja yang akan ia jalani hari ini.

Saat sampai di lantai 25 tepatnya lantai tempat kantornya itu berada, Jiyeon sudah disambut oleh Exy, manajer yang juga sahabat Jiyeon.

"Joh-eun achim Sajang-nim (Selamat pagi Sajang-nim)" Sapa Exy membungkukan badannya disertai dengan cengirannya, bermaksud menggoda Jiyeon.

"Yak Chu Sojung, udah berapa kali gue bilang, jangan panggil gitu kalo kita lagi ngga sama karyawan, geli beneran, masih belum terbiasa gue" Gerutu Jiyeon pada sahabatnya itu.

"Haha iya deh iya, maaf Jiyeon-ssi" Balas orang yang dipanggil Chu Sojung tadi atau biasa dipanggil Exy, masih menggoda Jiyeon.

"Lo dari pada ganggu gue, mending lo pergi deh ah, pagi-pagi bikin gak mood tau gak lo" Kata Jiyeon lagi hendak meninggalkan Exy.

"Iya-iya elah, ngambekan lo mah kayak cewek haha" Exy menahan Jiyeon yang hendak pergi "Iye dah, sorry sorry"

"Hmmm" Jiyeon berhenti, membalas hanya dengan berdehem lalu hendak pergi lagi.

"Heh, tunggu dulu elah, jangan pergi dulu napa, gue mau nanya ini, lo mah main pergi-pergi aja"

"Ya apa makanya, cepetan napa ah"

WE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang