WE [ON GOING]

CHAPTER 20

Happy reading~

Enjoy~

.

.

.

.

.

Sampai di Seoul Jiyeon dijemput oleh pak Choi di bandara, Luda akan diantara pula oleh pak Choi bersama dengan Jiyeon.

Drtt...drttt....

Ponsel Luda bergetar, setelah dilihat ternyata itu pesan dari Eomma nya. Sebuah chat yang mengatakan bahwa sang Eomma Lee sedang berada dirumah nenek Luda dikarenakan sang nenek sedang sakit dan tidak ada orang yang menjaga. Nenek Luda memang tinggal seorang diri di desa, itu permintaan nya sendiri untuk tinggal sendiri di desa, katanya sih lebih nyaman dan tidak bising oleh kendaraan di perkotaan.

Jiyeon yang baru saja membantu pak Choi memasukkan koper miliknya dan milik Luda kedalam bagasi langsung menghampiri Luda yang berada di samping pintu penumpang, ia belum masuk tadi saat menerima pesan dari Eomma nya.

"Kenapa?" Tanya Jiyeon saat sudah berada di samping Luda. Jiyeon menepuk-nepuk pelan telapak tangan nya dan celananya yang sedikit kotor karena mengangkat koper tadi.

Luda menoleh "Engga kok, Eomma barusan ngabarin aku ternyata Eomma juga ngga dirumah, lagi dirumah nenek, lagi sakit ngga ada yang jaga jadi Eomma yang kesana jaga nenek"

"Lhoh! Trus kamu sendirian dong dirumah?"

"Iya, kenapa emang?"

"Nanti siapa yang jaga kamu dirumah, kalo ada apa-apa sama kamu gimana" Jiyeon panik sendiri.

Luda terkekeh "Jiyeon, hey Jiyeon aku ngga papa okey, aku bisa jaga diri aku kok" tersenyum diakhir, tetapi tak membuat Jiyeon berhenti khawatir.

"Kamu barusan sembuh Luda, ngga ngga ngga bisa"

"Ya terus aku harus dimana dong, masa dirumah sakit lagi" Luda mengerucutkan bibirnya cemberut.

Jiyeon terlihat berpikir sebentar lalu sebuah ide muncul di pikiran nya.

"Gimana kalo kamu dirumah aku dulu, ada kamar tamu kosong kok, kalo dirumah aku kan ada aku yang jaga, dirumah ngga ada Eomma juga, dirumah kamu Eomma kamu juga pergi" Ucap Jiyeon cepat menggebu.

Luda membelalak kaget.

"Heh Jiyeon astaga, ngga jangan aneh-aneh!"

"Aneh-aneh apa sih, kan cuma nginep di rumah aku sampe Eomma kamu pulang, ada aku yang jaga juga kalo kamu butuh sesuatu, hayo kamu mikir aneh-aneh ya" Jiyeon menggoda Luda dengan menaik-turunkan alisnya sambil tersenyum jail.

"Engga ya, aku tuh ga mikir aneh-aneh cuma mengantisipasi aja" Sanggah Luda cepat

"Hayo..." Jiyeon masih menggoda Luda.

"Udah ah males ngomong sama kamu"

Luda langsung membuka pintu di samping nya lalu segera masuk dan menutup pintu.

Oke Luda mengambek, padahal mereka baru saja berpacaran.

Jiyeon menepuk dahinya.

"Haduh, bodoh banget gue, ngambek kan anaknya" Jiyeon mendumel sendiri menyalahkan kebodohan dirinya.

Jiyeon langsung berlari menuju pak Choi yang hendak masuk ke mobil.

"Pak langsung ke rumah aja ya, Luda nginep sehari mungkin di rumah"

Pak Choi mengangguk "Baik Tuan" lalu pak Choi melanjutkan kegiatannya yaitu masuk kedalam mobil guna menyetir sampai rumah tuan nya.

Jiyeon juga setelah selesai berbicara pada pak Choi, langsung berlari kecil masuk ke kursi penumpang lebih tepatnya di sebelah Luda.