CHAPTER 16

121 15 10
                                    

Happy reading~
.

.

.

.

.

Hari yang ditunggu-tunggu, hari dimana mereka, seluruh karyawan kantor Jiyeon KJ's Company melaksanakan liburan kantor yang biasa dilaksanakan per tahun nya, iya seluruh nya, ada lebih dari 150 pegawai di kantor KJ's Company, ya, perusahaan Jiyeon memanglah besar tetapi pegawai karyawan yang bekerja disana adalah orang-orang pilihan yang tidak sembarang orang bisa memasuki nya. Liburang kali ini sepenuhnya menggunakan dana yang keluar dari kantong Jiyeon sendiri, ia tidak menggunakan anggaran perusahaan, biarlah uang itu digunakan memang disaat genting atau penting perusahaan saja, begitulah kata Jiyeon saat Exy melaporkan padanya berapa dana yang harus keluar untuk liburan tahun ini, dan ya sama seperti kalian,  Exy terkejut dengan penuturan Jiyeon yang akan membiayai seluruh biaya liburan, mulai dari biaya penerbangan, hotel tempat mereka menginap, biaya makan mereka di Jeju, biaya transportasi yang akan mereka gunakan di sana, lalu biaya mengunjungi tempat wisata di Jeju dan sebagainya yang mungkin saja masih banyak lagi.

Sekarang seluruh karyawan perusahaan, termasuk Jiyeon, Exy dan Luda, oh ya jangan lupakan Jiyeon yang sengaja mengajak Seola dan Eunseo untuk ikut serta dalam liburan. Tidak heran lagi, bahkan seluruh karyawan KJ's Company tau bahwa meskipun Seola dan Eunseo bukanlah pegawai yang bekerja di KJ's Company mereka tau kalau itu adalah sahabat-sahabat bos mereka, Jiyeon, jadi wajar saja kalau mereka berdua ikut dalam liburan di Jeju kali ini.

Sekarang ini mereka sedang menunggu jadwal penerbangan, untungnya semua karyawan datang ke bandara tepat waktu tidak ada yang terlambat jadi tidak perlu khawatir kalau nanti terburu memasuki pesawat karena ada yang belum datang, sekitar 20 menit lagi sebelum pesawat yang akan mereka tumpangi lepas landas menuju Jeju.

"Dah pada sarapan belom lo pada?"
Tanya Jiyeon pada sahabat-sahabatnya, Exy Seola dan Eunseo.

Yang ditanya hanya menggeleng. Ya bagaimana mereka bisa sarapan kalau penerbangan mereka akan berangkat pukul 06.30 pagi ini.

Jiyeon menoleh ke sebelah kanan nya, ada Luda disana.

"Kamu Da? Udah makan?" Tanya Jiyeon pada Luda.

Luda yang ditanya pun menoleh sedikit mendongak karena perbedaan tinggi mereka. Luda juga menggeleng sama seperti ketiga sahabat Jiyeon lainnya.

Jiyeon mengangkat tangan kirinya lalu melirik jam yang melingkar di tangan kiri nya.

"Masih sekitar 20 menit lagi sebelum berangkat" Gumam Jiyeon pelan.

"Yaudah barang-barang lainnya taro dulu aja, bawa tas yang barang berharga aja, jangan sampe ada yang hilang, kita makan dulu" Ujar Jiyeon lalu mengambil tas kecilnya yang hanya berisi ponsel dan dompetnya saja.

"Oke pak boss, berangkat" Ucap Exy, Seola, Eunseo bersamaan, terlihat dari wajah mereka dan suara mereka, kalau mereka kesenangan sekarang, Jiyeon tersenyum saja mendengar nya.

"Jiyeon aku disini aja ya, kalian makan aja aku nunggu disini sama yang lainnya" Ucap Luda pada Jiyeon sesaat setelah ketiga sahabat Jiyeon sibuk sendiri.

"Engga Da, kamu ikut ya, makan Luda, nanti kamu sakit kalo ngga makan, aku udah janji lho sama Eomma Lee buat jagain kamu"

Ya, mereka berdua tadi berangkat bebarengan. Lebih tepatnya Jiyeon yang memaksakan untuk menjemput Luda dirumahnya, dengan alasan kalau Luda naik taksi bisa lama menunggu taksi nya datang, alasan klasik memang, jadi pagi sekali tadi Jiyeon menjemput Luda bersama dengan pak Choi yang menjadi supir nya, dan sebelum berangkat tadi, Eomma Lee meminta tolong pada Jiyeon untuk menjagai Luda, Luda yang tadinya mendengar terlihat kesal memukul lengan Eomma nya pelan, Luda bukan anak kecil lagi, dan Jiyeon yang melihat Luda kesal itu hanya bisa tertawa, lucu saja melihat Luda seperti ini, pikirnya.

WE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang