Prolog

61 21 26
                                    


Hari ini cuaca sangat cerah, burung-burung berkicau, bunga-bunga bermekaran, kupu-kupu melintas di atas bunga-bunga yang cantik nan harum. Jelas sekali bahwa hari ini adalah hari yang sangat indah bagi Kayla Putri Alvando, bagaimana tidak? Hari ini kelasnya mendapat tugas untuk mewawancari artis-artis papan atas. Otomatis Ia bisa bertemu dengan Idolanya yaitu Alfino saputra, seorang Aktor yang berhasil memikat hati banyak orang, terutama dirinya.

"Lo mau wawancarain siapa Kay?" tanya salah satu teman Kayla, yaitu Mitha.

"So jelas dong My Prince Alfino Saputra" ucapnya tersenyum-senyum sambil melihat layar ponselnya yang disana foto Fino sebagai walpeper berandanya.

"Wkwkwk kesempatan nih!" rayu salah satu teman Kayla, yaitu Ririn.

"Iyalah. Gue bakal bikin banyak kenangan indah bareng dia"

"Harus dong..." ucap Ririn

"Ohhya, kalian tau nggak kalo kelas kita kebanyakan bakal ngewawancarain si Olivia?" ucap Mitha.

"Iya gue juga tau, minggu lalu kelas sebelah juga kebanyakan ngewawancarain dia tau" balas Ririn.

"Hebat banget ya dia bisa dapet banyak fans" tambah Mitha.

"Iya ihh, iri gue. Jangan-jangan pakek pelet lagi?" ucap Ririn sembarangan.

"Hus! Jangan ngomong sembarangan, ngga baik!" perintah Kayla.

"Iya ih! Si Irin ini mulutnya ngga bisa di rem" tambah Mitha

"Loh kok gue aja sih yang di salahin? Bukannya lo juga sama ya Mit?" bela Ririn

"Tapi gue kan ngga seburuk lo" ucap Mitha.

"Udah-udah! Lebih baik kita mulai wawancaranya sekarang" ucap Kayla mencoba melerai perdebatan Mitha dan Ririn.

"Okedeh. Keburu siang" setuju Mitha.

"Yaudah gue ke lokasinya My prince Fino dulu ya" ucap Kayla dengan semangat 45.

"Oke. Semoga lancar ya Kay" ucap Mitha dan Ririn bersamaan.

Kayla lalu melajukan mobilnya menuju lokasi syuting Fino.

"Ngga sabar banget!!" ucap Kayla sambil memukul-mukul stir mobilnya lebay.

Setelah sekitar 40 menit-an akhirnya mobil Kayla sampai di lokasi yang ditujunya, yaitu lokasi syuting Fino.
Cukup sulit untuk memasuki area syuting, kesabaran Kayla benar-benar diuji disini. Tapi Ia tak akan menyerah begitu saja, karena rasa cintanya yang begitu besar untuk bertemu Fino bisa mengalahkan rasa lelahnya saat ini.

Setelah beberapa lama mencoba menerobos keamanan di sana, akhirnya Kayla bisa memasuki area syuting.

"Oke! Saatnya bertemu My prince!" ucapnya penuh semangat lalu berjalan mengendap-endap mancari keberadaan Idolanya.

Kayla menemukan Idolanya sedang break syuting, begitu menawannya Fino saat ini di mata Kayla.

"Kalo diliat secara langsung, gantengnya 2x lipat dari di TV!!"

Kayla hanya memerhatikan idolanya dari kejauhan, bahkan Ia sekarang sedang bersembunyi di semak-semak demi bisa bertemu Idolanya. Tak lama setelah itu, Ia melihat Idolanya berjalan menjauh dari sana.

"Yahh..jangan pergi!" ucap Kayla sedih saat melihat idolanya menjauh dari sana.

"Ikutin ahh.." ucapnya sambil tersenyum licik.

Kayla terus berjalan mengikuti Fino dari kejauhan dan pastinya hati-hati agar tidak ketahuan siapapun.
Kayla melihat Fano berjalan ke ruang ganti. Kebetulan disana keadaannya sepi, jadi Kayla memutuskan menunggunya. Tapi yang namanya Kayla kalau sudah penasaran pasti balak ia cari tahu sampai berhasil.

"Dia ganti baju?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Masuk ah" saat berjalan beberapa langkah menuju ruang ganti yang dimasuki Fino, tiba-tiba Kayla harus mengurungkan niatnya karena melihat ada seseorang yang menuju ruang ganti itu. Kayla jadi tambah penasaran dengan orang itu, karena wajahnya tak terlihat, Ia menggunakan masker,topi,dan jaket yang menutupi tubuhnya.

"Siapa ya?" tanya Kayla penasaran.

"Intip bentar ngga papa kan?" Kayla lalu masuk ke ruang ganti itu lalu mencari tempat persembunyian yang tepat untuk dirinya.

"Makasih udah mau dateng" ucap Fino kepada orang tersebut.

Orang itu lalu membuka masker dan topinya yang dari tadi menyembunyikan wajahnya.
Kini Kayla tau siapa sosok dibalik masker itu, Ia adalah Olivia Daryanani salah satu artis yang sedang naik daun saat ini.

"Ngerepotin tau nggak?" ucap Olivia dengan kesal.

"Hehehe.. Maaf ya udah ngerepotin kamu, tapi yang mau aku omongin ini penting!" ucap Fino dengan wajah serius sambil memegang pundak Olivia dengan kedua tangannya.

"Ngomong apa sih? Jangan terbelit-belit, langsung to the point aja!" perintah Oliv sambil melipat kedua tangannya ke depan dadanya.

"Oke" Fino lalu menarik nafasnya dalam-dalam dan....

Cup. Fino mencium bibir pink Oliv dengan penuh perasaan.

Kayla? Tentu saja Ia syok dengan yang dilihatnya ini. Rasanya ingin sekali menjewer telinga kedua orang yang sedang bercumbu di depannya itu. Sesak, hati Kayla terasa sangat sesak melihat itu. Tapi rasa sakit hatinya berubah saat melihat Oliv menampar pipi mulus Fino. Wajah Oliv benar-benar terlihat menakutkan, sepertinya gadis cantik itu tidak suka dengan perlakuan Fino barusan.

"Lancang banget lo!" ucap Oliv dengan nada membentak.

"Sorry. Tapi itu yang mau aku bilang ke kamu, tadi kamu nyuruh aku to the point jadi aku langsung cium kamu, karena aku pengen kita jadian" jelas Fino.

"Jangan banyak alasan! Gue kira lo mau ngomong apa sampek maksa-maksa gue dateng ke sini! Kalo gue tau lo bakal kayak gini, gue ngga akan pernah sudi dateng ke sini!" bentak Oliv lalu meninggalkan Fino disana.

"Arkh!!! Kapan kamu mau nerima aku? Udah 2 tahun aku ngejar kamu, tapi respon kamu tetep sama" ucap Fino lalu menjambak rambutnya frustasi.

Kayla yang dari tadi melihat kejadian itu tak tau harus bagaimana. Hatinya sungguh sakit saat melihat Idolanya mencintai seseorang, memang tak ada salahnya, tapi Kayla tak rela jika Fino dimiliki orang lain. Egois bukan?

Tak lama kemudian Fino keluar dari sana. Setelah beberapa menit kepergian Fino, Kayla pun memutuskan keluar dari sana, rasanya benar-benar gerah. Harapannya untuk bisa berbincang akrab dengan idolanya gagal total! Ia tak bisa pura-pura tidak mengetahui hal itu, karena itu terjadi di hadapannya.

Kayla lalu berlari meninggalkan lokasi syuting itu, bahkan mobilnya Ia tinggalkan disana. Yang Ia rasakan saat ini hanya perasaan kecewa.
Tanpa sadar, bening-bening kristal membasahi pipinya, padahal cuaca secerah ini.

"Andai aja gue Oliv"

"Andai gue kayak Oliv! Terkenal, terus bisa deket sama Fino"

"ANDAI AJA GUE JADI OLIV!!"

Kayla terus berlari tanpa memperhatikan langkahnya. Ia tidak sadar bahwa Ia sedang ada di jalan raya yang dipadati dengan kendaraan yang sedang sibuk lalu-lalang.

Tin..! Tin..!!!

.

.

.

.

.

Bruk! Tubuh kedua gadis itu terpental cukup jauh dari lokasi itu, terutama tubuh Kayla, Ia langsung tidak sadar di tempat.

*To be continued*

Kira-Kira yang ikut terpental itu siapa ya?

Jangan lupa Vote+comment kalian di setiap paragraf, bantu aku memperbaiki kalimatnya dan supaya aku makin semangat bikin ceritanya^^

Mohon maap, typo bertebaran dimana-mana:*

8/Juli/21

Swapped SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang