"Papa,Mama" ucap Kayla dari kejauhan.
Ia sangat merindukan kedua orangtuanya itu, tapi Ia tak bisa melakukan apa-apa, karena sekarang Ia sedang berada di tubuh Olivia bukan Kayla.
Oliv, lebih tepatnya Kayla hanya bisa melihat kedua orang tuanya dari kejauhan, Ia sangat-sangat merindukan mereka, andai Ia bisa memeluk kedua orang tuanya walau sekali saja. Hati Kayla sangat sakit saat melihat kedua orang tuanya itu menangis, walaupun mereka tidak menangisi dirinya, tapi orang lain.
Ma,Pa aku disini. Batin Kayla
Setelah beberapa menit hanya mengamati orang tuanya dari kejauhan, tiba-tiba Ia mendengar suara yang cukup Ia kenal lewat di sampingnya, Oliv lalu mengamati orang itu, lebih tepatnya Pria itu. Dia adalah Satria Pragatha sahabat Kayla sejak kecil.
"Om,Tante" ucap Satria sambil menyalami kedua orangtua Kayla.
"Gimana keadaan Kayla? Udah ada perubahan?""Belum Satria, dia masih betah memejamkan matanya" jawab wanita paruh baya itu sambil menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya.
"Kamu doa'in aja ya, semoga Kayla bisa cepet bangun" ucap Papa Wahyu sambil mengusap-ucap punggung sang istri.
"Iya. Pasti om" jawab Satria. "Om sama tante pulang aja, biar sekarang Satria yang jagain Kayla" ucap Satria.
"Ngga usah, kamu pasti lagi sibuk di kampus kan? Biar tante aja yang tungguin Kayla" tolak Tika,mama Kayla.
"Ngga kok tante, hari ini jadwal aku kosong. Jadi biar aku aja yang jagain. Om sama tante pasti capek kan 4 hari ini di rumah sakit? Nanti kalau ada apa-apa,aku janji bakal segera ngasi tau om sama tante" bujuknya.
"Iya sayang, kamu dari kemarin juga belum makan kan? Biar sekarang Satria aja yang jagain Kayla, besok kita ke sini lagi" ucap Wahyu mencoba membujuk sang istri.
Tika hanya mengangguk lemah, sebenarnya Ia sama sekali tak lelah, apalagi yang Ia tunggu adalah putri semata wayangnya.
"Yasudah, kita pulang dulu ya. Kalau ada apa-apa segera hubungi kami ya Satria" ucap Wahyu lalu berdiri menepuk bahu tegap Satria.
"Iya pasti om, jangan khawatir" balasnya.
Wahyu dan Tika pun meninggalkan Satria disana. Kayla yang sedaritadi menguping pembicaraan ketiga orang tersebut tak bisa apa-apa, selain melihat mereka dari kejauhan.
Tiba-tiba Kayla memikirkan sesuatu.
"Kalo gue kasi tau Satria apa dia akan percaya ya sama ucapan gue?" bimbangnya.
"Udah deh. Nggak ada salahnya nyobak" tanpa pikir panjang, Kayla lalu menghampiri Satria yang sedang duduk di kursi panjang itu.
"Satria..." ucap Kayla. Satria lalu menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya itu.
"Siapa?" tanyanya.
"Sat,gue Kayla!" ucap Kayla mencoba meyakinkan Satria.
Satria hanya diam dan mencoba mengingat-ingat kalau Ia sama sekali tak punya teman yang bernama Kayla selain sahabatnya yang sedang berbaring lemah di dalam ruangan itu.
"Sat!! Gue Kayla Putri Alvando!!" Kayla masih berusaha meyakinkan Sahabatnya itu. Kayla sudah menduga kalau sahabatnya ini akan susah diberi tau.
"Kayla Putri Alvando?" tanya Satria.
"Iya!" Kayla lalu mengangguk cepat.
"Kayaknya kamu salah orang" acuh satria.
"Gue nggak bercanda Sat!! Emang, gue aja nggak ngerti kenapa gue bisa ada di tubuh Oliv, tapi yang pasti gue ini Kayla!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Swapped Soul
RandomKayla Putri Alvando, putri semata wayang dari pasangan miliader. Kehidupannya bak putri raja, apa saja yang ia inginkan pasti ia dapatkan dalam sekejap, kecuali cinta dari seseorang yang sangat ia idolakan, yaitu Alfino Saputra. Suatu hari ia tak se...