Swapped Soul

Part-3

Supaya kalian nggak bingung sama ceritanya, disini aku manggil pemerannya berdasarkan tubuhnya.

Tubuh Olivia disebut Oliv (walaupun jiwanya Kayla), dan sebaliknya...

Happy reading❤

****

Malam telah tiba. Satria kini sedang sibuk dengan ponselnya yang seperti kebakaran itu gara-gara Kayla yang terus mengiriminya pesan, karena Kayla bertemu,berbincang,dan bersentuhan langsung dengan Fino.

'Olivia'

Olivia: "Sat!! Gue barusan ketemu sama My prince Fino!"

Satria: "Kok bisa?"

Olivia: "Dia nyengukin gue. Sumpah!! Gue rasanya hampir pingsan tau nggak!!"

Satria: "Dia ngejengukin Oliv, bukan lo"

Olivia: "Yee sama aja! Kan sekarang gue yang jadi Oliv"

Satria: "Terserah deh..Terserah..."

Olivia: "Kalo wajahnya diliat dari deket gemesh banget tau!!"

Satria: "Hmm..."

Olivia: "Menurut gue.. Kayaknya gue bakal jadian deh sama Fino"

Olivia: "Kesempatan banget kan buat gue?"

Olivia: "Sat?"

Olivia: "Lo nggak mati kan?"

Satria lalu mematikan ponselnya tanpa membalas lagi pesan dari sahabatnya itu. Ia masuk ke dalam ruang perawatan, dimana tubuh Kayla terbaring lemah disana.

"Rumit."

****

Keesokan harinya...

Oliv baru saja sampai di apartementnya pukul 11.45 siang. Sesuai yang dikatakan manager bahwa Ia sudah boleh pulang sekarang. Kini Ia sedang berada di parkiran apartementnya.

"Sudah sampai" ucap Manager Frendi.

Oliv lalu melangkah keluar dari mobil yang Ia naiki bersama managernya.

"Hari ini kamu istirahat saja, karena besok kamu sudah mulai syuting" ucap manager Frendi sambil memberikan tas yang Ia bawa ke Rumah sakit

"Iya" jawabnya sambil menerima tas itu.

"Kalau gitu saya tinggal dulu" Manager Frendi hendak berjalan meninggalkan Oliv di parkiran.

"Anu manager..." panggil Oliv, manager Frendi lalu menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya menghadap ke Oliv dan melihat Oliv yang dari tadi tak bergerak ke mana pun.

"Ada apa?"

"Kamar saya nomor berapa ya?"

"....."

****

Oliv kini sudah sampai di kamar apartementnya, lalu meletakan tasnya di atas meja ruang tamu, dan merebahkan tubuhnya ke atas sofa.

"Gue harus ngabarin Satria dulu" Oliv lalu menggambil ponsel dari saku celananya dan menekan kontak yang bernama 'Satria'

'Satria'

Oliv : "Gue udah nyampek di apartement. Gimana keadaan Oliv?"

Satria: "Masih belum ada perubahan"