Part-9

20 18 18
                                    

*****

Pria itu menarik tangan gadis yang hendak pergi dari hadapannya. "Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" gadis itu memutar tubuhnya menghadap ke pria yang sedang mamegang tangannya.

"Bicara apa lagi sih?" tanya gadis itu.

"Sebenarnya aku suka sama kamu"

Gadis itu terdiam, beberapa detik kemudian ia tersenyum sinis.

"Bukannya kamu bilang kita cuma temen?" ingat gadis itu.

Pria itu menarik nafasnya dalam-dalam, ada perasaan sedikit menyesal pada dirinya.

"Waktu itu aku bohong, tapi sekarang aku nggak bisa nyimpen perasaan aku terlalu lama" jelas pria itu sambil menatap gadis itu lekat.

"Bohong? Bukannya... Bukannya..." Kayla memutar otaknya, ia lupa dengan naskahnya.

"Cutt"

"Gimana sih Liv" ucap Sutradara yang bertugas mengurus film yang sedang dimainkan Oliv sekarang. "Kok makin lama makin down?"

"Maaf" Kayla benar-benar tak ingat naskahnya, padahal ia sudah menghapalnya berulang kali.

"Udah break dulu" Perintah sutradara itu. Semua orang yang ada di sana langsung menghentikan pekerjaan mereka.

Kayla berjalan menuju tempat duduk yang tak jauh dari hadapannya, ia merasa benar-benar lelah dengan pekerjaannya ini.

"Ternyata jadi artis tak semudah yang gue bayangin" gumamnya lalu memilih duduk di dekat asistennya.

Siska yang melihat wajah masam bosnya langsung menyodorkan sebotol air mineral. "Minum dulu" tawar Siska.

"Thanks" Kayla menerima air itu dan meneguknya sampai habis.

"Udah ngulang berapa kali adegan itu?" tanya Kayla.

"Hmm..." pikir Siska. "7 kali mungkin"

Kayla mendengar itu langsung menyenderkan tubuhnya pada kursi dan menarik nafas sebanyak-banyaknya.

"Gue payah banget ya nggak?"

"Mm?" bingung Siska. "Ngga-nggak kok. Mungkin karena kamu capek"

"Tetep aja, Aku nggak profesional" keluhnya lagi.

"Mm. Mungkin karena efek kecelakaan?" pikir Siska.

"Entahlah" jawab Kayla pasrah.

"Gue ngerasa kayak nggak cocok jadi Oliv" ucap Kayla sedikit pelan, tapi tetap terdengar sampai telinga asistennya.

"Apa?" tanya Siska bingung.

"Ehh? Nggak kok, nggak" elak Kayla.

*****

Malam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Kayla memilih untuk pulang ke apartmentnya terlebih dahulu baru menjenguk Oliv di rumah sakit. Kebetulan hari ini ia syuting tidak sampai tengah malam seperti biasanya.

Kini ia sedang ada di perjalanan menuju apartmentnya, diatar oleh manager Frendi.

Kayla baru saja ingin memejamkan matanya sebelum sampai di apartmentnya, tapi ia merasakan ponselnya bergetar.

Ia mengambil ponselnya dari saku celananya dan mendapatkan pesan dari Gino B*ngs*t!.

"Apa ya?" gumamnya.

Kayla lalu membuka pesan tersebut dan membacanya.

"Gue denger lo kecelakaan ya? Maaf ya baru sempet nanyain kabar lo, soalnya gue sibuk banget"

Swapped SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang