(Chapter Sebelumnya)
Ditengah lapangan,Mandala tampak mengatur napas dahulu.Kemudian,Mandala menatap mata Diana dalam-dalam,Diana yang ditatap akhirnya menatap kearahnya juga.
Kemudian Mandala memegang tangan dengan penuh perasaan,lalu mengusap-usap punggung tangan Diana dan mulai merasakan kelembutannya.
Setelah itu Mandala mulai berbicara dengan sedikit keras.
"Ketika mata ini memandang raut wajahmu yang indah,hanya tiga kata yang terucap dari lubuk hatiku yang paling dalam 'aku cinta kamu'.Tidak ada orang lain yang aku cintai selain dirimu,baik itu dulu,sekarang,maupun akan datang.Aku benar-benar tergila-gila kepadamu.Kamu harus menjadi pacarku untuk mengobati rasa cinta yang terkendali ini.Aku bukan yang terhebat,namun aku yakin kalau aku mampu membahagiakanmu dengan bermodalkan cinta dan kasih sayang,kamu mau kan denganku?".
Diana yang mendengar perkataan Mandala sangat terkejut,dia sangat malu karena ada banyak yang menonton mereka berdua.Tapi disisi lain juga Diana merasa senang karena Mandala sangat cinta kepadanya.
"Diana,kamu mau kan bersamaku".Ucap Mandala
Terima-Terima-Terima
Teriak semua orang yang sedang menyaksikan mereka berdua.
Diana pun menganggukkan kepalanya,Mandala yang melihat itu merasa senang dan mulai bertanya lagi untuk memastikannya.
"Beneran sekarang ini kita pacaran,Diana".Tanya Mandala
"Iii...ii....iya".Jawab Diana dengan pipi merah merona
Kemudian secara mendadak,Mandala memeluk Diana karena senang.Awalnya Diana kaget karena dipeluk tiba-tiba,akhirnya membalas pelukan Mandala.
Miranda dan Lusy yang melihat dari pinggir lapangan ikut merasa senang juga karena Diana dan Mandala bersama.Tapi mereka sedih juga karena tidak ikut membantu Diana untuk mengungkapkan perasaannya kepada Mandala.
(Chapter sekarang)
Selama 30 menit semua orang berkumpul dilapangan menyaksikan kejadian itu,akhirnya mereka semua pergi menuju ke kelas masing-masing.
Setelah menunggu semua orang pergi,Miranda dan Lusy menghampiri Diana yang bersama dengan Mandala ditengah lapangan.
Sesampainya ditempat Diana,Miranda mulai menggoda mereka berdua.
"Ciee...... yang baru jadian nih.Mana PJ nya!".Ucap Miranda
"Apasih Miranda".Ucap Diana yang aslinya malu.
"Ya tidak apa-apa,aku cuman minta PJ pada kalian berdua.Nanti istirahat kalian traktir aku dan Lusy yah".Ucap Miranda
"Iyah nanti aku akan traktir kalian berdua,kita makan sama-sama di kantin saat istirahat".Ucap Mandala
"Yeyy gitu dong!".Ucap Miranda kegirangan
"Hore dapat PJ!".Ucap Lusy juga ikut senang
"Kalau begitu aku mau ajak Diana dulu yah".Ucap Mandala
"Iyah sana bawa aja dia kemanapun kamu mau".Jawab Miranda
"Ihh...kamu apa-apaan sih Miranda".Ucap Diana sambil menundukkan kepalanya
"Kalau begitu aku mau kekelas dahulu yah,Diana,Miranda,Mandala .Byee!!".Pamit Lusy kepada ketiganya
"Iyah".
"Kalau begitu aku juga mau pergi dulu,takut ganggu kalian berduaan Hihihih....".Ucap Miranda sambil cekikikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Turned Into A Girl After The Curse (Hiatus)
JugendliteraturArdiansyah Putra adalah seorang murid di sekolah terelit di Jakarta.Karena sifat nya yang kasar dan sombong,mungkin takdir sedang mempermainkan nya dengan merubah gender nya menjadi perempuan karena kutukan dari kesalahannya. 17-07-2021 ~ #3 Kutukan...
