(Chapter sebelumnya)
Selama 30 menit dengan acara makan-makan,Diana memutuskan pergi ke kasir untuk membayar makanan dan minuman mereka berempat sekaligus yang lain juga.
"Kak Lidia semua siswa satu kelasku yang memesan makanan dan minuman disini berapa harga semuanya?".Tanya Diana
"Kalau dihitung-hitung semuanya menjadi lima ratus ribu".Jawab Kak Lidia,penjual di kantin.
"Baik kak,sekalian aku mau bayar pesanan kami berempat,jadinya berapa?".Tanya Diana sekali lagi
"Pesanan kalian berempat tadi seratus lima puluh ribu".Ucap Kak Lidia
"Ini kak aku bayar pakai kartu kerdit".Ucap Diana
Kak Lidia menerima kartu kredit Diana,kemudian menggesekkan kartu kredit ke mesin bayar.Setelah selesai kartu kredit nya dikembalikan lagi.
Selesai melakukan pembayaran Diana kembali ke tempat duduknya tadi.Setibanya disana,Diana mengajak Miranda,Lusy dan Mandala kembali kekelas.
"Ayo kita kembali kekelas,aku sudah membayar makanan dan minuman semuanya".Ucap Diana
"Oke/Baiklah/iya".Ucap Miranda,Lusy dan Mandala
Setelah itu mereka berempat kembali kekelas karena bel masuk juga akan segera mulai.
(Chapter sekarang)
Dikelas Diana,suasananya tampak ramai.Ada yang bermain kejar-kejaran,jailin teman,membaca buku,meng-gosip,bahkan ada yang tidur.Sedangkan Diana,Miranda,dan Mandala sedang bercakap-cakap.
"Diana,nanti sepulang sekolah kita jalan-jalan yuk".Ucap Miranda
"Hmm.... Bagaimana yah?".Ucap Diana sambil berfikir
"Kita nanti akan ke taman hiburan deh".Ucap Miranda
Tiba-tiba Mandala menyela perkataan Miranda.
"Tidak bisa nanti Diana sudah berjanji dengan ku,kalau sepulang sekolah kita akan pergi berkencan".Ucap Mandala
"Benarkan Diana!".Tambah Mandala
"Iyaa...... Ehh!!".Ucap Diana dengan kaget
"Tidak,itu tidak benar kok!".Ucap Diana sambil menggerakkan kedua tangannya secara silang berulang kali.
Miranda yang mendengar perkataan Diana agak sedih,tapi didalam hatinya dia cukup senang kalau kedekatan Diana dan Mandala akan cukup baik.
Miranda pun berfikir kalau dia nanti akan mengajak Lusy saja.
"Tidak apa-apa kok nanti kamu sama Mandala aja,sepulang sekolah aku akan ajak Lusy saja".Ucap Miranda,setelah itu dia kembali lagi ke tempat duduknya.
"Ehh.... Miranda aku tidak akan bersama Mandala kok".Ucap Diana
Miranda menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap ke arah Diana.
"Tidak apa-apa kok,kalian nanti pergi kencan saja agar hubungan kalian berdua semakin dekat".Ucap Miranda dan melanjutkan langkahnya.
Diana hanya diam saja mengamati kepergian Miranda menuju ke tempat duduknya.Mandala tiba-tiba menepuk pundak Diana.
"Nanti kita akan berkencan ke cafe dekat sini saja".Ucap Mandala
"Hmm... Baiklah!".Ucap Diana menerima
Tidak lama kemudian,guru yang mengajar pada jam pelajaran saat ini sudah datang.Guru yang mengajar sekarang adalah guru sastra.
"Anak-anak keluarkan buku sastra kalian".Ucap sang guru

KAMU SEDANG MEMBACA
Turned Into A Girl After The Curse (Hiatus)
Teen FictionArdiansyah Putra adalah seorang murid di sekolah terelit di Jakarta.Karena sifat nya yang kasar dan sombong,mungkin takdir sedang mempermainkan nya dengan merubah gender nya menjadi perempuan karena kutukan dari kesalahannya. 17-07-2021 ~ #3 Kutukan...