Vienna, Austria.
"Vina tolong ambilkan mama air!"
Seorang wanita sedang beristirahat setelah membersihkan rak-rak bunganya. Ia sangat mencintai bunga hingga membuat Taman kecil dengan berbagai macam bunga di sana.
Sudah 3 tahun ia menetap di negeri orang setelah memutuskan untuk berpisah dengan mantan suaminya. Sebuah keputusan besar yang ia ambil hingga membawanya ke negeri ini.
"Sudah 3 tahun aku di negeri ini dan berlari dari semuanya. Sampai kapan aku harus bersembunyi?"
Yerina tidak sendiri di negeri ini. Pasalnya ia bersama gadis kecil yang menemani hari-harinya. Perkenalkan namanya Vina Alena. Gadis kecil yang masih berusia 3 tahun dan belum bersekolah.
Gadis itu berlari dengan langkah kecilnya sambil membawakan segelas air untuk wanita yang ia sebut dengan mama. Yerina tersenyum dan memeluk putri kecilnya itu.
Berapa lama lagi aku menyembunyikannya?
****
"Kau sudah temukan keberadaan Yerina?"
"Belum Kak. Dia hilang tanpa kabar dan bahkan jejaknya pun tidak ada," balas Jeka.
Sudah 3 tahun pencarian Vito saat ini. Semenjak Yerina mengajukan perceraian, sejak saat itu pula tidak ada komunikasi diantara keduanya. Dirinya dan Irina telah berpisah setelah perdebatan yang panjang.
Kini Viren ikut dengannya karena Irina pergi entah kemana. Jika Vito pergi bekerja, Viren akan ke Rumah Luna dan bermain dengan Jena. Tak lupa Sinb yang masih menjaga Viren.
Ada satu hal yang membuat Vito sedikit aman. Status perceraiannya dengan Yerina. Belum ada perpisahan yang sah diantara keduanya karena salah satu pihak menentang yaitu dirinya.
"Kemana lagi kau akan mencarinya?" tanya Agus.
Vito menggelengkan kepalanya, "Entahlah. Sudah 3 tahun aku mencari namun tidak ketemu juga."
"Apa Yerina punya kenalan lain?" tanya Jino.
"Aku rasa tidak. Hanya Lia temannya yang aku tahu."
Jimmy pun bertanya, "Kau sudah mencoba menghubungi Lia?"
Jeka memotong pembicaraan Vito, "Sudah namun sepertinya ia mengganti kontaknya."
Mereka semua terdiam dan berpikir kemana perginya Yerina. Tidak mungkin jika tidak ada siapapun yang membantu Yerina. Pasalnya wanita itu tidak bisa pergi sendirian tanpa jejak seperti ini.
Tiba-tiba seorang pegawai masuk ke dalam ruangannya dan meletakkan sebuah berkas di meja Vito. Vito pun menghela napasnya berat, "Sudah kubilang sebelumnya. Aku tidak mau melakukan dinas ke luar kota ataupun negeri!"
Jeka berbicara dengan pegawai di sana dan meminta pegawai tersebut pergi setelah ia tahu maksud pegawai tersebut. Jeka menghadap ke kakaknya itu.
"Tidak mau mencobanya? Mungkin saja pencarianmu ada di sana."
Satu
TBC
Hai hai yeorobun👋
Kemarin yg ngerasa digantungin di Book "Kedua"
Sekarang
Book "Satu" hadir!
Yuk pastiin kalian tetap ramaikan sequelnya ya.
Disclaimer sekali lagi!
Bagi yg belum baca book "Kedua", diharap baca dulu baru book yang ini.
Terima kasih.
Salam dari Author✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu
Short Story*𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓* 𝑫𝒊𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒃𝒐𝒐𝒌 "𝑲𝒆𝒅𝒖𝒂" 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒉𝒖𝒍𝒖. 𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒅𝒂𝒓𝒊 "𝑲𝒆𝒅𝒖𝒂" **** Sudah jauh aku berlari, namun apakah aku harus kembali ke titik awal? - Yerina. Sejauh...