Jisoo terbangun di pagi hari,ia bergegas mandi dan beribadah.
Jisoo membuatkan sarapan untuk keluarga kemudian dirinya membangunkan Jennie."Dek,bangun. Kita mau sekolah loh!" Jisoo menggoyangkan tubuh Jennie sedikit kasar membuat Jennie terbangun dari alam mimpinya itu.
"Aish Unnieeee, Lima menit lagi!" Jisoo mencubit pipi tembem Jennie."Bangun atau Unnie gigit pipinya" ancam Jisoo.
Jennie langsung bangun setelah mendengar itu,daripada pipi cantiknya di makan oleh monster lebih baik ia bangun.Mereka sudah menyelesaikan sarapannya,Junghoon berniat untuk mengantar jemput Jisoo dan Jennie. Tapi Jisoo menolaknya.
"Gausah Pa,Jichukan di anter jemput Jin!" Jisoo lupa bahwa Jin sudah pindah.
"Unnie,Oppa Jinkan udah pindah" Jisoo menepuk keningnya lalu ia menyengir ke arah Jennie."Astaghfirullah Lupaa" kekehnya.
"Unnie gak sedihkan?" Tanya Jennie.Jisoo menggeleng,"enggak kok,yuk Pa berangkat!" Singkat Jisoo.
"Tunggu!" Jisoo dan Jennie berhenti,mereka menoleh ke belakang.
"Kalian lupa bekalnyaa,nanti kalian ga makan gimana?" Cemas Gain menyodorkan Bekal buatannya.Jennie menerimanya dengan polos sedangkan Jisoo menolaknya.
"Gausah Ma,Jichukan udah besar. Lagi pula duitnya bisa buat jajan,Nini aja yang di kasih" Gain tetap bersikeras menyuruh Jisoo untuk membawanya."Duitnya buat Kas aja,Mama tau kamu tuh selalu lupa bayar kas!" Jisoo menyengir.
"Yuk!" Ajak Jonggun merangkul dua putri kesayangannya untuk pergi bersekolah.°°°°°
"Jisoo,udah gak sedih lagikan?" Tanya Junghoon.
"Gak Pa,Jisoo gak sedih lagi. Jisoo percaya kalo Jin baik-baik aja di rumah barunya...yaa walau dia gak ngabarin sampe sekarang" Jisoo menggaruk leher belakangnya."Serius Unnie? Tumben? Udah gak naksir lagi ya sama Oppa?" Jisoo menggeleng.
"Masih! Tapi ya...udahlah lupain aja!""Jodoh gak akan kemana Jichu,Kalo Jin itu jodoh kamu pasti dia gak akan pergi. Dia pasti ujung-ujungnya bakal tetep ada di samping Jichu,walau sejauh apapun jarak kalian. Kita gak tau rencana Tuhan,kita cuma ngikuti alurnya aja,kalo dia bukan jodoh kita yaa ikhlasin kalo jodoh ya syukurlah" Jisoo mengangguk benar.
Jisoo menatap kaca mobilnya,berharap kata-kata Junghoon terkabul bahwa Jin adalah Jodohnya.
°°°°°
Jisoo dan Jennie sudah sampai di Sekolahnya,Rosè,Lisa,Jungkook,Jimin serta yang lainnya menghampiri Jisoo.
"Jis,Lo udah gak sedihkan?" Tanya khawatir Rosè.
"Nggak kok tenang aja" Lisa memegang kening Jisoo."Lu gak panas kok,berarti beneran Lo udah gak sedih lagi?!" Kaget Lisa.
"Iyaa Unnie udah gak sedih lagi kok,tenang aja" sambung Jennie tersenyum."Waaah asik nih,Semoga Lo tetep gini terus ya selamanya! Kita-kita pengen liat Lo bahagia terus" Taehyung ikut senang.
"Eh gimana kalo pas istirahat kita makan bareng? Ajak Kak Seulgi juga!" sambung Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend
RandomJisoo sejak kecil sudah mempunyai sahabat laki-laki bernama Jin. Hingga ia dewasa pun tetap bersahabat dengan Jin, tetapi entah kenapa perasaan Jisoo sedikit berubah padanya. Ada apa dengan perasaan Jisoo? Dan apakah Jisoo berhasil? Highest Rank. #...