Buruk.
Ini benar-benar mimpi buruk di dalam hidup nathan.
Hari ini adalah pernikahannya dengan jisa, nathan bersikeras menolak sehingga ia mengurung diri di dalam kamar mandi.
"Baik pak, sebentar lagi kami sampai. Ini hanya ada sedikit kendala, mohon pengertiannya pak"
Pip.
Adi menutup teleponnya, ia terus mengetuk pintu kamar mandi mencoba membujuk nathan untuk keluar.
Tok! Tok!
"Nathan! Cepat keluar! Keluarga pak retno itu lho sudah menunggu!"
"Nggak mau pak! Bukan saya yang hamilin anaknya!"
"Heh kamu ini! Jadi laki-laki itu harus bertanggung jawab! Pak retno itu mantan atasan bapak! Beliau mana mungkin berbohong sama bapak"
Sedangkan nathan yang berada didalam berusaha kabur, ia terus mendobrak jendela kamar mandi yang langsung terhubung dengan pintu belakang.
Brak!
"Argh sial! Ini jendela apa batu sih? Keras banget njing!"
"Nathan! Kalau sampai hitungan tiga pintu ini tidak kamu buka, bapak dobrak!"
"Yang sabar toh pak, mungkin nathan kebelet pipis.." bujuk rena, istrinya.
"Pipis mana yang hampir setengah jam buk?.."
"Nathan! Cepat buka! Malu loh membuat keluarga pak retno menunggu!"
Tidak ada balasan dari nathan, dan itu membuat adi geram.
"Cih, gak tahu ini anak. Dulu bapaknya pernah megang jabatan pendobrak pintu kapal selam!!"
"Masa bodoh pak! Saya nggak mau! Emoh!"
"Oke kalau itu mau kamu.."
"Satu.."
"Dua.."
"Bapak ngitung loh nat!.."
Nathan berdecih "ya emang ngitung, kata siapa bapak calistung?"
"..kalau sampai bapak bilang tiga tak dobrak beneran loh pintu nya!"
"Dua seperempat.."
Nathan semakin panik, ia benar-benar sial. Jendela itu tidak mau terbuka meskipun nathan melemparnya dengan botol shampoo bapaknya.
"Tiga!"
BRAKKKK!!!
BYURRRR!!!
Tidak ada pilihan lain, nathan menyiram bapaknya dengan seember air bekas pel.
"NATHANNN!! DASAR ANAK KURANG AJAR!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Operation Love! || nct
Short Story[SELESAI] Retno melarang keras anak - anaknya untuk menjalin hubungan. Karena di mata Retno, keempat anak gadisnya masih selalu ia anggap sebagai putri kecil yang harus ia jaga. Jisa, Rose, Dara ternyata tanpa sepengetahuan Retno diam-diam memiliki...