Prittt!!!!"Prajurit!"
"Siap komandan!"
Retno melipat lengannya di dada, menatap satu persatu anak gadisnya yang kini berdiri tegap menghadapnya dengan sikap sempurna.
"Mana Jisa?" Tanya Retno tegas.
"Kak jisa masih di dalem yah" balas wilona. Retno melirik jam tangannya, ia berdecak menghela nafas.
"Lihat kakakmu." Tunjuk Retno ke arah Jisa yang kini terlihat berlari terbirit - birit menuju mobil retno.
Brak!
"S-siap, Jisa hadir komandan!" Pekik Jisa seraya mengangkat tangannya hornat. Nafasnya naik turun tak teratur karena berlari dari lantai dua.
Retno menggeleng melihat anak sulungnya.
"Kamu semalam tidur jam berapa?"
"Jam 10 ayah!" Balas Jisa spontan.
"Yakin? Semalam ayah dengar ada yang telfonan sampai jam 12 malam."
Mendengar itu Jisa hanya tertunduk, tangannya meremas kemeja putihnya sampai kusut.
Retno terdiam menatap Jisa tanpa ekspresi, membuat Rose, Dara juga Wilona yang melihat itu ikut merinding.
"Udah ayah, kita harus berangkat sekarang." Sahut Wilona, Retno menghela nafasnya.
"Harusnya kamu bisa menghargai waktu kamu dengan baik. Waktunya tidur ya tidur, jangan nyeleweng telfonan sama orang gak jelas begitu. Kamu ini paling tua, tunjukan hal positif agar menjadi contoh untuk adik-adikmu" Jelas Retno.
"Maaf ayah" Balas Jisa terus menunduk.
"Yasudah, kita berangkat sekarang."
Sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga sinaga, keempat gadis cantik itu setiap harinya diantar jemput oleh retno.
Mereka berempat memang sudah di didik keras oleh retno, Kemana-mana bersama itu wajib hukumnya. Jika ada urusan pun, keempat gadis itu harus melapor, secara detail dan tidak boleh ada yang dibohongi sedikitpun.
Seprotektif itu retno menjaga keempat gadis cantiknya.
Kampus dara paling dekat dibanding kampus saudaranya, ia paling awal turun.
Tin!
Klakson retno keras karena dara melengos begitu saja dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Operation Love! || nct
Kısa Hikaye[SELESAI] Retno melarang keras anak - anaknya untuk menjalin hubungan. Karena di mata Retno, keempat anak gadisnya masih selalu ia anggap sebagai putri kecil yang harus ia jaga. Jisa, Rose, Dara ternyata tanpa sepengetahuan Retno diam-diam memiliki...