Kembali ke rutinitas keluarga sinaga, seperti biasa wilona si anak bungsu paling akhir diantar.
"Belajar yang benar, gausah lah kamu mikir-mikirin pacaran" ucap retno, wilona mengangguk saja.
Biar cepat, nggak repot.
Padahalmah kepala wilona mau pecah aja rasanya, sejak kejadian di restaurant nathan belum juga menghubunginya
"Hati-hati ayah!"
Tin!
Wilona berjalan masuk kedalam, matanya melihat nathan yang berjalan dari arah berlawan.
"Wilona! Gue mau ngomong!"
"Hah? Apa? Gue gak denger!" Teriak wilona, banyaknya orang yang berlalu lalang membuat ucapan nathan tidak terlalu terdengar jelas oleh wilona
"N-nath!"
Bruk
Wilona memejamkan matanya ketika seseorang menubruknya tiba-tiba.
Sreett!
Nathan dengan tangan panjangnya menarik tangan wilona lalu mendekapnya erat.
Deg!
Deg!
Deg!
Jantung wilona berpacu cepat, ia berdehem menetralkan ekspresinya
"N-nath?.."
"Wil, maafin gue..."
"Waktu itu gue ngerasa gue harus mundur.. tapi hari ini gue baru sadar..."
"Matahari tak pernah meninggalkan langit, air tak pernah meninggalkan laut. Dan gue.."
"Gak bakalan pernah ninggalin lo lagi.."
"Gue suka sama lo--nggak, gue cinta sama lo wilona. Dari kecil sampai sekarang, gue jatuh cinta cuma sama lo.."
- operation love -
Hari ini kelas jisa kosong, jisa dengan cepat menghubungi tian. Kebetulan kelas tian juga sedang kosong, mumpung ada waktu untuk bertemu, akhirnya mereka memutuskan untuk janjian di cafetaria fakultas jisa.
"Sayang, kok kamu diem aja? Sakit?"
Jisa yang asik melamun itu tersadarkan "a-ah aku gapapa, oh iya tadi kamu ngomong apa?"
Tian tersenyum "makanya, jangan banyak melamun. Gimana waktu itu? ketauan ayah?"
Jisa lagi-lagi mematung menatap tian yang menuntut jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Operation Love! || nct
Short Story[SELESAI] Retno melarang keras anak - anaknya untuk menjalin hubungan. Karena di mata Retno, keempat anak gadisnya masih selalu ia anggap sebagai putri kecil yang harus ia jaga. Jisa, Rose, Dara ternyata tanpa sepengetahuan Retno diam-diam memiliki...